Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Plasenta Previa general_alomedika 2022-07-05T09:35:13+07:00 2022-07-05T09:35:13+07:00
Plasenta Previa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Plasenta Previa

Oleh :
dr. Diana Atmaja
Share To Social Media:

Etiologi plasenta previa atau placenta previa diduga berhubungan dengan adanya kerusakan endometrium dan jaringan parut pada uterus. Keadaan-keadaan tersebut menyebabkan plasenta lebih bertumbuh pada jaringan yang sehat di uterus bagian bawah. Perubahan pada endometrium dapat terjadi akibat riwayat operasi, misalnya sectio caesarea (SC), dan abortus.[5,9]

Faktor Risiko

Berdasarkan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG), terdapat beberapa faktor risiko untuk terjadinya plasenta previa, antara lain riwayat sectio caesaria (SC), penggunaan assisted reproductive technology (ART), merokok saat kehamilan, kehamilan multipel, dan usia maternal yang lebih tua.[4]

Riwayat Sectio Caesaria

Riwayat sectio caesaria (SC) dapat meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa pada kehamilan berikutnya. Risiko ini meningkat sesuai dengan jumlah SC yang pernah dilakukan. Sebuah metaanalisis tahun 2014 mendapatkan peluang (odds ratio/OR) terjadinya plasenta previa pada pasien dengan riwayat SC meningkat sebesar 1,47 kali.[4,10]

Assisted Reproductive Technology

Penggunaan assisted reproductive technology (ART), seperti bayi tabung, diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa. Sebuah metaanalisis tahun 2016 mendapatkan risiko (relative risk/RR)terjadinya plasenta previa pada pasien ART adalah 3,71 lebih besar, dan hal ini dikonfirmasi oleh metaanalisis pada tahun 2017 yang mendapatkan peluang terjadinya plasenta previa 2,67 lebih tinggi pada pasien ART.[4]

Merokok pada Kehamilan

Merokok pada kehamilan merupakan salah satu faktor risiko plasenta previa yang dapat dimodifikasi. Selain itu, merokok pada kehamilan juga berhubungan dengan kajadian plasenta abrupsio, kelahiran preterm, dan kelainan kongenital. Kandungan nikotin dan karbon monoksida dalam rokok merupakan vasokonstriktor kuat terhadap pembuluh darah plasenta. Hal tersebut dapat mengganggu aliran darah plasenta, dan menyebabkan implantasi plasenta yang abnormal.[6,11]

Metaanalisis pada tahun 2017 menemukan bahwa merokok selama kehamilan dapat meningkatkan peluang dan risiko terjadinya plasenta previa sebanyak 1,42 dan 1,27 kali lipat. Lebih lanjut, metaanalisis tersebut menyimpulkan bahwa merokok selama kehamilan merupakan prediktor terjadinya plasenta previa.[12]

Kehamilan Multipel

Pada kehamilan kembar, massa plasenta yang 2 kali lebih banyak meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa. Studi kohort retrospektif mendapatkan risiko plasenta previa yang lebih tinggi pada kembar dikorionik sebesar 1,54 kali, dan pada kembar monokorionik sebesar 3,92 kali.[13,14]

Usia Maternal

Usia maternal yang lebih tua berhubungan dengan peluang terjadinya plasenta previa yang lebih besar, yaitu 1,08 kali. Namun, hal ini mungkin dipengaruhi oleh faktor multiparitas.[4]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

4. Creasy RK, Resnik R, Iams J, Lockwood C, Moore T, Greene M. placenta previa, placenta accreta, abruptio placentae and vasa previa. Creasy and Resnik’s Maternal Fetal Medicine : Principles and Practice. Ed 7th . Saunders : Philadelphia, PA ; 2014. 732-742
5. Jan DG, We JS, Shin JU, Choi YJ, Ko HS, Park IY, Shin JC. Maternal outcomes according to placental position in placental previa. Int J Med Sci. 2011 ; 8(5) : 439-444
6. Rosenberg T, Pariente G, Sergienko R, Wiznitzer A, Sheiner E. Critical analysis of risk factors and outcome of placenta previa. Archives of Gynecology and Obstetrics, 2010. 284(1): 47–51. doi:10.1007/s00404-010-1598-7
9. Khirasaria DM et all. A study of complication in cases of placenta previa. Int J Reprod Contracept Obstet Gynecol. 2017 ; 6(12) : 5503-5507
10. Eichelberger KY, Haeri S, Kessler DC, Swartz A, Herring A, Wolfe HM. Placenta previa in the second trimester : sonographic and clinical factors associated with its resolution. Am J Perinatol. 2011; 28(9) : 735-740
11. Oyelese Y, Ananth CV. Placental abruption. Obstetrics and gynecology. 2006. 108 (4): 1005-16
12. Oyelese Y, Smulian JC. Placenta previa, placenta accreta and vasa previa. Obstetrics and gynecology. 2006. 107(4) : 927-941
13. Jauniaz ERM, Alfirevic Z, Bhide AG, Belfort MA, Burton GJ, Collins SL et al. Placenta praevia and placenta accreta : diagnosis and management. Green-top guideline BJOG. 2018: 27a
14. Oppenheimer L. Diagnosis and management of placenta previa. J Obstet Gynaecol Can. 2007; 29(3): 261-266

Patofisiologi Plasenta Previa
Epidemiologi Plasenta Previa
Diskusi Terkait
Anonymous
03 Agustus 2022
Apakah pasien dengan plasenta previa bisa melahirkan secara pervaginam atau secara SC? - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Shandy, Sp.OGBagaimanakah sebaiknya cara kita menentukan apakah pasien plasenta previa bisa melahirkan secara pervaginam atau secara SC? Terima kasih...
dr. Anggi Setiawan
28 Mei 2020
Perdarahan saat usia kehamilan kurang dari 20 minggu apakah dapat dipengaruhi dengan peletakan plasenta
Oleh: dr. Anggi Setiawan
1 Balasan
Alo Dokter, izin berdiskusi mengenai perdarahan saat hamil. Sebenarnya berapa minggu batasan perdarahan saat hamil yang dikategorikan penyebabnya akibat...
dr. Nurul Falah
10 April 2019
Apa plasenta previa masih bisa bergeser?
Oleh: dr. Nurul Falah
28 Balasan
Maaf Dok, Saya ada dilema, cukup banyak user yang menanyakan cara supaya "plasenta previa" bisa bergeser dari jalan lahir, Saya bingung karena sepengetahuan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.