Etiologi Transient Ischemic Attack (TIA)
Terdapat beberapa kemungkinan etiologi penyakit yang dapat menyebabkan transient ischemic attack (TIA). Namun pada kasus TIA, penentuan etiologi tidak menjadi fokus utama, melainkan penentuan dan penanganan kegawatdaruratan yang terjadi. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan TIA adalah :
Gangguan Vaskular
Gangguan vaskular berupa aterosklerosis yang terjadi pada pembuluh darah karotis ekstrakranial, arteri vertebral dan arteri intrakranial. Selain itu, gangguan vaskular penyebab TIA juga dapat berupa diseksi aorta, arteritis, noninfectious necrotizing vasculitis, serta gangguan vaskular sekunder akibat obat-obatan, radiasi, trauma lokal, dan penyakit jaringan ikat.
Gangguan Jantung
Gangguan jantung yang dapat menyebabkan emboli berupa penyakit valvular, fibrilasi atrial, kelainan lengkung aorta, atau emboli paradoksikal pada pasien dengan patent foramen ovale (PFO) atau atrial septal defect (ASD)
Penyebab Lain
TIA juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat simpatomimetik seperti kokain, hypercoagulable states, emboli akibat massa tumor, atau massa hematoma subdural. [4]
TIA pada Anak
TIA pada anak memiliki etiologi yang berbeda dibanding dewasa. TIA pada anak dapat disebabkan oleh penyakit jantung bawaan/kongenital, gangguan pembekuan darah, infeksi sistem saraf pusat, atau berbagai penyakit lainnya seperti vaskulitis, displasia fibromuskular, Sindrom Marfan, neurofibromatosis, Tuberous sclerosis, penyakit Sickle Cell, arteriopati fokal dan Idiopathic progressive arteriopathy of childhood. Massa tumor juga merupakan salah satu etiologi yang harus dipertimbangkan. Pada kasus yang jarang, TIA dapat diakibatkan penyalahgunaan kokain pada anak. [4]