Prognosis Parkinson
Prognosis penyakit Parkinson memburuk seiring dengan timbulnya disabilitas akibat progresivitas penyakit. Gejala yang dialami tidak langsung menyebabkan kematian tetapi sangat menurunkan kualitas hidup pasien. Walau demikian, ketika penyakit sudah berkembang ke tahap lanjut, mortalitas dapat terjadi, umumnya akibat pneumonia aspirasi. Komplikasi dapat terjadi akibat progresivitas penyakit maupun akibat obat yang diberikan.
Komplikasi
Penyakit Parkinson bukan merupakan penyebab langsung dari kematian pada penderita Parkinson. Kebanyakan dari penderita meninggal diakibatkan komplikasi yang dialaminya yaitu pneumonia aspirasi dan jatuh.
Pneumonia Aspirasi
Pneumonia aspirasi merupakan penyebab terbanyak kematian pada Parkinson. Sebuah studi observasi dengan sampel kecil menyatakan bahwa 71% penyebab kematian pada pasien Parkinson disebabkan oleh aspirasi pneumonia. Pneumonia aspirasi banyak terjadi terutama pada pasien dengan demensia dan gangguan menelan.
Jatuh
Sebuah studi selama 6 bulan terhadap 101 pasien dengan Parkinson menemukan sebanyak 48% pasien dengan Parkinson pernah mengalami jatuh, dan 24% di antaranya mengalami jatuh lebih dari sekali. Akibat jatuh, pasien dapat mengalami fraktur hingga kematian. [20-21]
Komplikasi akibat Obat Parkinson
Levodopa dapat menyebabkan komplikasi motorik, yaitu dopaminergic tone (“off” time and dose failures), dan diskinesia. Diskinesia yang sering terjadi yaitu chorea campuran, yang umumnya mulai dari kaki pada sisi yang sangat terpengaruh. [19]
Prognosis
Penyakit Parkinson memiliki progresivitas yang lambat. Perjalanan penyakit akan muncul perlahan dalam beberapa tahun namun memiliki tingkat disabilitas yang tinggi.
Pada tahapan awal, disabilitas tidak mengganggu aktivitas sehari–hari. Namun, seiring perjalanan penyakit, pasien dapat sangat bergantung terhadap bantuan karena hanya dapat berbaring di ranjang atau berpindah dengan kursi roda. Sebuah studi menyatakan bahwa dibutuhkan waktu selama 5-15 tahun untuk mencapai tahapan ketiga dari Parkinson, dengan 23,8% pria dan 35,3% wanita mencapai tahapan tersebut pada akhir 5 tahun setelah onset, 49,7% pria dan 63,3% wanita pada akhir 10 tahun, dan 88,9% pria serta 79,9% wanita pada akhir 15 tahun. Pasien yang terdiagnosis di bawah umur 50 tahun memiliki progresivitas penyakit yang lebih lambat. [18]