Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Parkinson general_alomedika 2019-02-21T11:03:22+07:00 2019-02-21T11:03:22+07:00
Parkinson
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Parkinson

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Etiologi dari penyakit Parkinson belum diketahui atau idiopatik, tetapi diperkirakan berhubungan dengan faktor genetik dan lingkungan.

Faktor Genetik

Genetik sangat berpengaruh terutama pada parkinson yang didiagnosis sebelum usia 50 tahun, beberapa mutasi genetik ditemukan pada penderita Parkinson yang berhubungan dengan protein α-synuclein yang merupakan protein komponen mayor dari Lewy bodies. Penyakit Parkinson yang diturunkan secara autosomal dominan diakibatkan oleh point mutation yang terjadi pada N terminal pada α-synuclein, sedangkan gejala menyerupai penyakit Parkinson disebabkan misfolding atau agregasi α-synuclein yang telah bermutasi. [22]

Penyakit Parkinson yang diturunkan secara autosomal dominan cenderung merupakan penyakit Parkinson yang menyerang pada awitan dini, yakni usia 40 hingga 50 tahun. Gejala yang akan ditimbulkan pada penyakit Parkinson dengan awitan dini pada umumnya merupakan gejala motorik yang berespon baik terhadap pemberian levodopa.[23]

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor yang berperan sangat penting terhadap penyakit Parkinson. Penelitian menyebutkan tidak hanya logam berat, namun juga pestisida, herbisida dan insektisida. Dua jenis pestisida yang diketahui memiliki peran penting dalam perkembangan penyakit Parkinson adalah Rotenone dan Paraquat. Keduanya berpotensi menimbulkan gangguan pada fungsi mitokondria sel sehingga mengganggu fungsi respirasi sel dan menyebabkan stres oksidatif. [3,10,12,23]

Di samping faktor-faktor yang meningkatkan risiko penyakit Parkinson, penelitian menemukan faktor-faktor yang dapat menurunkan risiko penyakit Parkinson, yakni kafein dan nikotin. Senyawa di dalam rokok dan kopi yang berperan aktif dalam menurunkan risiko penyakit Parkinson adalah Nrf-2 dan cafestol. Walau demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat kedua zat ini dan aplikasi klinisnya untuk penyakit Parkinson.[24]

Faktor Risiko

Faktor risiko dari penyakit Parkinson adalah :

  • Pria
  • Umur >60 tahun
  • Etnis Kaukasian
  • Genetik
  • Riwayat terpapar pestisida, herbisida, atau insektisida
  • Riwayat melanoma

  • Trauma kepala
  • Diabetes
  • Kurangnya aktivitas fisik[3,10-13]

Selain faktor risiko di atas, terdapat juga studi yang menemukan potensi peningkatan risiko terjadinya Parkinson pada orang dengan inflammatory bowel disease. Hal ini berhubungan dengan konsep gut-brain axis. Walau demikian, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Referensi

3. R. A. Hauser, Parkinson Disease, https://emedicine.medscape.com/article/1831191-overview#a4, 2018.
10. Ascherio, M. A. Schwarzschild, The epidemiology of Parkinson’s disease: risk factor and prevention, 2016, 15 (12) 1257-72.
11. E. Downward, What are Common Risk Factors for Parkinson’s?, https://parkinsonsdisease.net/basics/risk-factors-causes/, 2017.
12. Nicoletti, R. Vasta, G. Mostile, et al., Head trauma and Parkinson's disease: results from an Italian case-control study, 2017, 38 (10) 1835-9
13. Y. Yu-Wan, H. Teng-Fu, L Chia-Ing, et al., Increased risk of Parkinson disease with diabetes mellitus in a population-based study, 2017, 96 (3) pe5921.
22. Xu, L., Pu, J. Alpha-Synuclein in Parkinson’s Disease: From Pathogenetic Dysfunction to Potential Clinical, 2016, Article ID 1720621, 10 pages
23. Zhang P-L, et al. Genetics of Parkinson’s disease and related disorders, 2018;55:73–80
24. Seidl, S. E., et al. The promise of neuroprotective agents in Parkinson’s disease, 2011;68(2):1-19

Patofisiologi Parkinson
Epidemiologi Parkinson

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Aspek Farmakologi Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
    Aspek Farmakologi Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
  • Mendeteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
    Mendeteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
  • Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
    Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
28 Juni 2021
Keamanan penggunaan obat jangka panjang pada pasien dengan parkinson
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dokter, seorang user berusia 65 tahun menderit penyakit parkinson selama 10 tahun, dimana setiap hari pasien harus meminum beberapa obat setiap pagi...
dr.Damayanti Hapsari Puri
31 Juli 2020
Penanganan seperti apa yang dapat diberikan kepada pasien dengan penyakit Parkinson pada fasilitas kesehatan tingkat I
Oleh: dr.Damayanti Hapsari Puri
2 Balasan
Terapi dasar pilihan yang paling sederhana Jika menemukan Penyakit Parkinson di Faskes Tingkat I di era BPJS sekarang. Terima kasih. dr. Damayanti
dr. Amanda
21 Juli 2020
Live Webinar Alomedika: Tata Laksana Terbaru Penyakit Parkinson, Jumat 31 Juli 2020 (15.00-17.00 WIB)
Oleh: dr. Amanda
64 Balasan
ALO, Dokter!Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.