Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Neurofibromatosis Tipe 1 general_alomedika 2024-05-20T13:59:26+07:00 2024-05-20T13:59:26+07:00
Neurofibromatosis Tipe 1
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Neurofibromatosis Tipe 1

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Neurofibromatosis tipe 1 (NF1), atau penyakit Von Recklinghausen, merujuk pada kelainan genetik autosomal dominan yang ditandai oleh peningkatan risiko pertumbuhan tumor maligna dan benigna. Neurofibromatosis tipe 1 terjadi akibat mutasi pada gen NF1, sehingga mengakibatkan rendahnya ekspresi neurofibromin, yang merupakan suatu supresor tumor.[1-3]

Neurofibromatosis tipe 1 mengakibatkan abnormalitas tulang, vaskulopati dan gangguan kognitif. Penyakit ini juga merupakan sindrom hamartoma dan pertumbuhan berlebih jaringan non-neoplastik, yang paling sering.

NF1comp

Neurofibromatosis tipe 1 melibatkan berbagai sistem, dengan gejala yang paling sering ditemui yaitu makula café-au-lait, freckle intertriginosa, neurofibroma kutan, dan gangguan belajar serta masalah tingkah laku. Kondisi ini berbeda dari neurofibromatosis tipe 2, yang cenderung memicu perkembangan schwannoma bilateral di saraf kranial, khususnya saraf pendengaran.[1,3]

Diagnosis neurofibromatosis tipe 1 ditegakkan secara klinis menggunakan kriteria yang telah direvisi dan dipublikasikan pada tahun 2021, dari kriteria lama yang pertama kali dipublikasikan oleh NIH (National Institute of Health) pada tahun 1987. Pasien tanpa riwayat keluarga harus memenuhi dua atau lebih kriteria, sementara pasien dengan riwayat keluarga cukup memenuhi satu atau lebih kriteria.

Kriteria klinis tersebut mencakup bintik cafe-au-lait, neurofibroma, freckling di area ketiak atau inguinal, dua atau lebih tumor saraf non-Wolffian, glioma optik, tanda Lisch pada iris mata, pertumbuhan tulang yang tidak normal seperti displasia sfenoid atau pseudarthrosis tibia, serta anggota keluarga pertama dengan diagnosis neurofibromatosis tipe 1 berdasarkan kriteria yang sama.[3,4]

Tata laksana neurofibromatosis tipe 1 bersifat simtomatik, karena belum ada terapi kuratif maupun preventif untuk kondisi ini. Beberapa obat kemoterapi dapat diberikan untuk menekan pertumbuhan tumor, seperti selumetinib, carboplatin, dan vincristine. Tindakan bedah eksisi dan reseksi menjadi pilihan terapi terhadap tumor jenis tertentu.[2]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sandy S Sopandi

Referensi

1. Adil A, Koritala T, Munakomi S, Singh AK. StatPearls Publishing. 2023. Neurofibromatosis Type 1.
2. Hsieh DT. Neurofibromatosis Type 1. Medscape. 2022.
3. Choi J, An S, Lim SY. Current concepts of neurofibromatosis type 1: pathophysiology and treatment. Arch Craniofac Surg. 2022 Feb;23(1):6-16. doi: 10.7181/acfs.2022.00633. Epub 2022 Feb 20. PMID: 35255591; PMCID: PMC8901593.
4. Legius E, Messiaen L, Wolkenstein P, Pancza P, Avery RA, Berman Y, et al. Revised diagnostic criteria for neurofibromatosis type 1 and Legius syndrome: an international consensus recommendation. Genetics in Medicine. 2021 Aug 1;23(8):1506–13.

Patofisiologi Neurofibromatosis ...
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 11 September 2025, 08:08
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Silent Pandemic: Resistensi Antibiotik pada TB, Pneumonia, ISK, dan Gonore - Rabu, 24 September 2025, pkl 14.00-15.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Webinar ALOMEDIKA hadir kembali dengan topik yang menarik dan akan sangat membantu praktik klinis Kita - "Silent Pandemic: Resistensi Antibiotik...
dr.m rizky
Dibalas kemarin, 16:23
Tb paru
Oleh: dr.m rizky
2 Balasan
Alo dok, mau bertanyaPada SS dibawah ini, dibagian  TB paru kasus lalai berobat dan  mghntikan pgobatan di atas 2 minggu, di poin 1 sampai 5 ada mgnai...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 10 September 2025, 15:40
Tebus Resep Tanpa Antri, Lebih Praktis dengan MyPatient!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Di tengah kesibukan yang padat setiap hari, banyak pasien tidak punya waktu untuk menebus resep ke apotek. Dokter dapat mempermudah pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.