Pendahuluan Vincristine
Vincristine adalah obat antineoplastik golongan alkaloid vinka yang dipakai untuk pengobatan kemoterapi pada leukemia limfositik akut (ALL), leukemia mieloid kronis (CML), limfoma Burkitt, serta limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin. Secara off-label, vincristine juga dipakai untuk penatalaksanaan beberapa penyakit antara lain tumor sistem saraf pusat (SSP), sarkoma Ewing, mieloma multipel, dan kanker ovarium. [1,2]
Vincristine, obat yang berasal dari bunga vinca, digunakan sebagai salah satu agen antineoplastik yang bekerja menghambat pertumbuhan sel kanker di fase mitosis. Vincristine seringkali digunakan secara kombinasi dengan agen kemoterapi lainnya seperti doxorubicin dan siklofosfamid dengan tujuan meminimalkan efek samping neurotoksisitas vincristine. [1-4]
Oleh karena efek neurotoksisitasnya, vincristine bersifat letal bila diberikan secara intratekal. Vincristine hanya tersedia dan hanya dapat diberikan secara intravena. [1,2,4]
Vincristine, awalnya dikenal sebagai leurokristin, memiliki nama kimia methyl-11-acetyloxy-12-ethyl-4-17-ethyl-17-hydroxy-13-methoxycarbonyl-1. [3,5]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Vincristine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antineoplastik [6] |
Subkelas | Sitotoksik [6] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: D; Kategori TGA: D [5] |
Wanita menyusui | Tidak direkomendasikan karena berpotensi diekskresikan di ASI [5] |
Anak-anak dan infant | Penggunaan pada kemoterapi kasus keganasan pasien anak disesuaikan menurut dosis. Berpotensi menimbulkan efek samping multiorgan seperti pengobatan sitostatika pada umumnya [5] |
FDA | Approved [6] |