Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Infeksi Virus Zika general_alomedika 2022-04-01T12:01:20+07:00 2022-04-01T12:01:20+07:00
Infeksi Virus Zika
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Pendahuluan Infeksi Virus Zika

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Infeksi virus Zika merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Zika (ZIKV), yang tergolong dalam genus Flavivirus. Infeksi virus Zika pada anak dan dewasa tidak mematikan terkecuali pada bayi yang lahir terinfeksi. Mortalitas bayi yang lahir terinfeksi  mencapai 64%.[9,10,35,36]

Infeksi virus Zika juga menyebabkan gangguan neurologis berat pada bayi  yaitu sindrom Zika kongenital. Oleh karena itu, infeksi virus Zika telah ditetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) oleh WHO pada tahun 2016.[6]

Infeksi Virus Zika-min

Virus Zika merupakan virus RNA yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes, ibu hamil yang terinfeksi pada anaknya, hubungan seksual, donor darah dan transplantasi organ. Masa inkubasi virus Zika adalah 3-14 hari.[48]

Sekitar 80% orang yang terinfeksi dengan virus Zika tidak bergejala. Infeksi virus Zika mempunyai manifestasi klinis yang bervariasi sesuai dengan target organnya yaitu pada kulit, mata, darah, plasenta, testis, dan saraf. Pada orang dewasa, gejala infeksi virus ini cenderung bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-7 hari (self-limiting).[1-3,10-16]

Secara umum gejala infeksi virus Zika menyerupai gejala penyakit arbovirus lainnya sehingga sulit dibedakan. Pada beberapa kasus, infeksi virus Zika dapat meninggalkan sekuele penyakit yaitu sindrom Guillain-Barre dan infertilitas pada orang dewasa.[1-3,10-16]

Diagnosis infeksi virus Zika ditegakkan melalui pemeriksaan RT-PCR. Bila tidak terdapat pemeriksaan RT-PCR, maka dapat dilakukan uji serologi. Diagnosis banding infeksi virus Zika seperti demam Dengue dan Malaria perlu disingkirkan dengan cermat karena beberapa daerah di Indonesia merupakan daerah endemis demam dengue dan malaria.[1,22]

Faktor risiko infeksi virus Zika adalah riwayat perjalanan/tinggal di daerah endemis atau kontak seksual dengan orang yang terpapar dengan infeksi virus Zika.[1-3,30,34]

Belum ada obat antivirus maupun vaksin yang dikhususkan untuk infeksi virus Zika. Tatalaksana infeksi virus Zika bersifat suportif dan simtomatik, bertujuan untuk mencegah koinfeksi dengan virus Arbovirus lainnya, serta mencegah penularan lebih luas, terutama pada keluarga yang sedang mempersiapkan kehamilan.[1,3,25,26]

Referensi

1. Wolford RW, Schaefer TJ. Zika Virus. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430981/
2. Labeaud, A. (2022). Zika virus infection: An overview. https://www.uptodate.com/contents/Zika-virus-infection-an-overview
3. Navalkele, B., Levine, M.,(2021). Zika Virus. https://emedicine.medscape.com/article/2500035-overview#a3
6. WHO. (2019). Zika Epidemiology Update. https://cdn.who.int/media/docs/default-source/documents/emergencies/Zika/Zika-epidemiology-update-july-2019c97afc44-387e-4261-9fe1-1fe87326b75b.pdf?sfvrsn=ea726540_1&download=true
9. Suseelan Bhargavi, B. and Moa, A., 2020. Global outbreaks of Zika infection by epidemic observatory (EpiWATCH), 2016-2019. Global Biosecurity, 2(1), p.None. DOI: http://doi.org/10.31646/gbio.83
10. Cunha, A. J., de Magalhães-Barbosa, M. C., Lima-Setta, F., et al.(2017). Microcephaly Case Fatality Rate Associated with Zika Virus Infection in Brazil: Current Estimates. The Pediatric infectious disease journal, 36(5), 528–530. https://doi.org/10.1097/INF.0000000000001486
11. Masmejan, S., Musso, D., Vouga, M., et al.(2020). Zika Virus. Pathogens (Basel, Switzerland), 9(11), 898. https://doi.org/10.3390/pathogens9110898
12. Manangeeswaran, M., Kielczewski, J. L., Sen, H. N., et al. (2018). ZIKA virus infection causes persistent chorioretinal lesions. Emerging microbes & infections, 7(1), 96. https://doi.org/10.1038/s41426-018-0096-z
13. Hussain, A., Ali, F., Latiwesh, O. B., et al. (2018). A Comprehensive Review of the Manifestations and Pathogenesis of Zika Virus in Neonates and Adults. Cureus, 10(9), e3290. https://doi.org/10.7759/cureus.3290
14. Edupuganti, S., Natrajan, M. S., Rouphael, N., et al. (2017). Biphasic Zika Illness With Rash and Joint Pain. Open forum infectious diseases, 4(3), ofx133. https://doi.org/10.1093/ofid/ofx133
15. Wimalasiri-Yapa, B., Yapa, H. E., Huang, X., et al.(2020). Zika Virus and Arthritis/Arthralgia: A Systematic Review and Meta-Analysis. Viruses, 12(10), 1137. https://doi.org/10.3390/v12101137
16. Legros, V., Jeannin, P., Burlaud-Gaillard, J., et al.(2020). Differentiation-dependent susceptibility of human muscle cells to Zika virus infection. PLoS neglected tropical diseases, 14(8), e0008282. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0008282
22. Kazmi, S. S., Ali, W., Bibi, N., et al. (2020). A review on Zika virus outbreak, epidemiology, transmission and infection dynamics. Journal of biological research (Thessalonike, Greece), 27, 5. https://doi.org/10.1186/s40709-020-00115-4
25. Baz, M., & Boivin, G. (2019). Antiviral Agents in Development for Zika Virus Infections. Pharmaceuticals (Basel, Switzerland), 12(3), 101. https://doi.org/10.3390/ph12030101
26. Simanjuntak, Y., Ko, H. Y., Lee, Y. L., et al. (2020). Preventive effects of folic acid on Zika virus-associated poor pregnancy outcomes in immunocompromised mice. PLoS pathogens, 16(5), e1008521. https://doi.org/10.1371/journal.ppat.1008521
30. Wen, Z., Song, H., & Ming, G. L. (2017). How does Zika virus cause microcephaly?. Genes & development, 31(9), 849–861. https://doi.org/10.1101/gad.298216.117
31. Furtado, G., Scavuzzi, A.(2020). Zika Virus Infection. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/1302
34. Lockwood, C., Ros, S., Nielsen-Saines, K.(2021).Zika Virus Infection: Evaluation and Management of Pregnant Women. https://www.uptodate.com/contents/Zika-virus-infection-evaluation-and-management-of-pregnant-women
35. Noorbakhsh, F., Abdolmohammadi, K., Fatahi, Y., Dalili, H., Rasoolinejad, M., Rezaei, F., Salehi-Vaziri, M., Shafiei-Jandaghi, N. Z., Gooshki, E. S., Zaim, M., & Nicknam, M. H. (2019). Zika Virus Infection, Basic and Clinical Aspects: A Review Article. Iranian journal of public health, 48(1), 20–31.
36. N Costa, Maria Conceição et al. “Case Fatality Rate Related to Microcephaly Congenital Zika Syndrome and Associated Factors: A Nationwide Retrospective Study in Brazil †.” Virusesvol. 12,11 1228. 29 Oct. 2020, doi:10.3390/v12111228
48. Krow-Lucal ER, Biggerstaff BJ, Staples JE. Estimated Incubation Period for Zika Virus Disease. Emerg Infect Dis. 2017;23(5):841-845. doi:10.3201/eid2305.161715

Patofisiologi Infeksi Virus Zika
Diskusi Terbaru
dr. Gabriela Widjaja
Hari ini, 15:55
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....
Anonymous
Hari ini, 11:11
Vitamin A diberikan sampai anak umur berapa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok untuk pemberian vitamin A yg rutin di bulan Febuari dan Agustus itu rutin diberikan sampai anak umur berapa? apa cukup di 1 tahun pertama saja atau harus...
Anonymous
Hari ini, 09:42
Induksi persalinan di puskesmas
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok.Izin bertanya, kapan kita bisa memutuskan induksi persalinan dg oxytocin jika setting nya di puskesmas ?Dan bagaimana prosedurnya yang tepat dlm...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.