Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Gondongan general_alomedika 2022-06-08T09:43:49+07:00 2022-06-08T09:43:49+07:00
Gondongan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Gondongan

Oleh :
Edwin Wijaya
Share To Social Media:

Gondongan atau mumps adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Terminologi lain yang dikenal terkait penyakit ini adalah parotitis epidermika. [1]

Mumps. Sumber: anonim, PHIL CDC, 1976. Mumps. Sumber: anonim, PHIL CDC, 1976.

Gondongan atau mumps terjadi akibat adanya infeksi virus pada kelenjar parotis. Penyakit ini dapat ditularkan melalui droplet atau kontak langsung. Mayoritas penderita adalah kelompok usia 5-10 tahun, dimana komplikasi lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Gejala yang timbul di antaranya adalah demam, flu-like syndrome, dan pembesaran kelenjar parotis. Diagnosis umumnya cukup ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Penatalaksanaan adalah suportif karena penyakit ini self limited. [1]

Referensi

1. Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari HI. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Edisi 2. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2012

Patofisiologi Gondongan
Diskusi Terkait
dr.karina daniel
18 Februari 2020
Hubungan struma nodosa non toksis dengan fertilitas
Oleh: dr.karina daniel
3 Balasan
Allo dokter izin bertanya..apakah ada hubungan langsung dari struma nodusa non toksis dengan kesuburan?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.