Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Hydrocephalus general_alomedika 2022-10-17T11:08:07+07:00 2022-10-17T11:08:07+07:00
Hydrocephalus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Hydrocephalus

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Apabila tidak dilakukan terapi, maka prognosis pasien dengan hydrocephalus adalah gangguan perkembangan otak karena peningkatan tekanan intrakranial (TIK), kerusakan otak permanen, dan kematian.

Prognosis hydrocephalus bergantung dari penyakit komorbid dan etiologinya serta keberhasilan operasi, dimana kebanyakan pasien akan membutuhkan intervensi serta perawatan shunting seumur hidupnya. Komplikasi yang terjadi bisa berhubungan dengan progresifitas hydrocephalus, terapi farmakologi, maupun dengan terapi pembedahan.[51]

Komplikasi

Komplikasi hydrocephalus yang berhubungan dengan progresifitas penyakit adalah gejala peningkatan tekanan intrakranial, antara lain:

  • Hydrocephalus pada bayi atau anak dapat menyebabkan kejang, gangguan perkembangan, retardasi psikomotor, gangguan kognitif
  • Hydrocephalus pada dewasa menyebabkan kejang, gangguan penglihatan, demensia, gangguan postur serta keseimbangan berjalan, gangguan kognitif, inkontinensia urine

  • Pada tahap akhir dapat terjadi herniasi batang otak yang berakibat henti napas dan akhirnya meninggal[30,42]

Komplikasi akibat terapi farmakologi misalnya ketidakseimbangan elektrolit, dan asidosis metabolik. Sedangkan komplikasi karena terapi pembedahan adalah :

  • Kejang (34%)
  • Nyeri kepala (10-20% pada anak-anak, 40% pada orang dewasa)

  • Infeksi sekunder pada selang shunt (5-9%)

Sedangkan komplikasi berdasarkan tindakan shunting adalah sebagai berikut:

  • Gangguan abdomen pada ventriculoperitoneal shunt, seperti peritonitis, perforasi, volvulus dan asites
  • Komplikasi ventriculoatrial shunt, seperti sepsis, emboli shunt, endokarditis, dan hipertensi pulmonal

  • Komplikasi lumboperitoneal shunt adalah radikulopati dan arachnoiditis
  • Kegagalan shunting atau adanya sumbatan/belitan pada selang shunt, sehingga gejala peningkatan tekanan intrakranial tidak menghilang
  • Drainase berlebihan dari shunting menyebabkan hematoma subdural atau hygroma, sakit kepala dan gangguan saraf fokal
  • Perdarahan intrakranial
  • Selang shunt dapat berperan pada metastase tumor medulloblastoma[1,11,34,42]

Untuk mengetahui adanya obstruksi selang shunting, dilakukan monitoring tekanan intrakranial (TIK) serta monitoring gejala, seperti nyeri kepala kronis dan gangguan performa belajar (pada anak-anak). Apabila terdapat gejala berupa demam, iritabilitas, eritema sekitar luka, atau gejala malfungsi shunting maka perlu dicurigai adanya infeksi post-shunting. Diagnosis infeksi post-shunting ini dikonfirmasi dengan melakukan pemeriksaan mikrobiologis pada cairan serebrospinal dari tempat shunt tap.[11,34]

Prognosis

Prognosis untuk hydrocephalus kongenital tergantung penyebab, luas area otak yang mengalami cedera, terapi yang diberikan, serta komplikasi dari intervensi yang telah diberikan. Insidens terjadinya anomali otak karena fetal hydrocephalus mencapai 60-70%, dengan angka mortalitas yang mencapai 40%. Sedangkan untuk fetus yang selamat, persentase yang memiliki outcome yang baik hanya mencapai 10%.[6]

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Plessis et al., dari 48 bayi dengan hydrocephalus, 23% yang tidak diterapi kemudian meninggal. Sedangkan dari 77% yang menjalani shunting, 10% meninggal dan 67% selamat dengan IQ ≥80 mencapai 35%, IQ 65-80 mencapai 12%, dan IQ<65 mencapai 20%.[6]

Pada pasien dengan normal pressure hydrocephalus (NPH), mereka yang menjalani operasi shunting mengalami perbaikan motorik (28-30%) dan psychometrik (18-23%) setelah 3 bulan. Persentase kesuksesan operasi dapat mencapai 90% dengan monitoring yang adekuat.[5,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Wright Z, Larrew TW, Eskandari R. Pediatric Hydrocephalus: Current State of Diagnosis and Treatment. Pediatr Rev. 2016 Nov;37(11):478–90.
5. Oliveira LM, Nitrini R, Román GC,et al. Normal-pressure hydrocephalus: A critical review. Dement Amp Neuropsychol. 2019 Jun;13(2):133–43.
6. du Plessis AJ, Robinson S, Volpe JJ. Congenital Hydrocephalus. In: Volpe JJ, Inder TE, Darras BT, de Vries LS, du Plessis AJ, Neil JJ, et al., editors. Volpe’s Neurology of the Newborn (Sixth Edition). Elsevier; 2018. p. 58–72. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B978032342876700003X
11. Gooriah R, Raman A. Idiopathic Normal Pressure Hydrocephalus: An Overview of Pathophysiology, Clinical Features, Diagnosis and Treatment. Update Dement. 2016 Sep 28; https://www.intechopen.com/books/update-on-dementia/idiopathic-normal-pressure-hydrocephalus-an-overview-of-pathophysiology-clinical-features-diagnosis-
30. Isaacs AM, Riva-Cambrin J, Yavin D, et al. Age-specific global epidemiology of hydrocephalus: Systematic review, metanalysis and global birth surveillance. Cheungpasitporn W, editor. PLOS ONE. 2018 Oct 1;13(10):e0204926.
34. Kahle KT, Kulkarni AV, Limbrick DD, et al. Hydrocephalus in children. The Lancet. 2016 Feb 20;387(10020):788–99.
42. Hydrocephalus. 2018. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/1135286-overview#a1
51. Koleva M, De Jesus O. Hydrocephalus. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560875/

Penatalaksanaan Hydrocephalus
Edukasi dan Promosi Kesehatan Hy...
Diskusi Terkait
dr. Reren Ramanda
02 Januari 2022
Pasien bayi hidrosefalus apakah ada persyaratan tertentu sebelum dilakukan prosedur pemasangan VP shunt
Oleh: dr. Reren Ramanda
4 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, pada pasien bayi hidrosefalus, apakah ada persyaratan tertentu sebelum boleh dilakukan prosedur pemasangan VP shunt?
dr. Ajeng Paramita
02 Desember 2021
MRI pada pasien dicurigai hidrosefalus - Bedah Saraf Ask The Expert
Oleh: dr. Ajeng Paramita
1 Balasan
Alo dr. Petra, Sp.BS. Dok ada kasus seorang anak usia 1 tahun. Riwayat lahir prematur. Pada usia 3 bulan dicurigai adanya hidrosefalus dari pemeriksaan fisik...
dr. Nurul Falah
19 Maret 2020
Pasien usia 1th dengan alobar holoprosencephaly, sudah terpasang VP shunt namun lingkat kepala tidak kunjung mengecil
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo Dokter, tadi ada user yg menyampaikan kalau anaknya mengalami Alobar Holoprosencephaly, dan saat ini anaknya usianya sudah 1 tahun Dok, sudah dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.