Epidemiologi Cedera Otak Traumatik
Epidemiologi cedera otak traumatik tiap negara sangat bervariasi. Di Indonesia, data spesifik mengenai insidensi cedera otak traumatik masih belum jelas, namun prevalensi cedera secara umum diketahui cukup tinggi.
Global
Epidemiologi cedera otak traumatik tiap negara sangat bervariasi karena kriteria cedera otak traumatik yang bisa berbeda di tiap fasilitas kesehatan. Di Amerika Serikat angka insidensi cedera otak traumatik adalah 579 per 100.000 populasi atau diperkirakan 1,7 juta kasus per tahun.
Angka rawat inap akibat cedera otak traumatik di Amerika Serikat adalah 93,8 per 100.000 orang, sedangkan di Eropa angka rawat inapnya adalah 235 per 100.000 orang. Insidensi cedera otak traumatik di negara berkembang lebih tinggi yang dihubungkan dengan penggunaan kendaraan bermotor yang lebih banyak yakni 344 per 100.000 orang di wilayah Asia.[6,7]
Indonesia
Prevalensi seluruh jenis cedera di Indonesia cukup tinggi yakni 8,2 persen dari populasi penduduk Indonesiaa dengan etiologi cedera paling sering adalah terjatuh dan kecelakaan kendaraan bermotor. Sebesar 0,4% dari total kejadian cedera tersebut di Indonesia mengalami gegar otak dimana paling sering terjadi pada umur 65-74 tahun.[8]