Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Ataksia general_alomedika 2023-03-07T10:55:25+07:00 2023-03-07T10:55:25+07:00
Ataksia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Ataksia

Oleh :
dr.Muhammad Ridwan
Share To Social Media:

Etiologi ataksia atau ataxia umumnya melibatkan disfungsi serebelar atau gangguan input afferent vestibular atau proprioseptif ke serebelum.

Ataksia dapat muncul akibat berbagai kondisi medis, misalnya defisiensi vitamin B12, defisiensi vitamin E, multiple sclerosis, stroke, serebelitis, intoksikasi, alcohol use disorder, dan keganasan.[1,4]

Tabel 2. Etiologi Ataksia

  Klasifikasi Penyebab
Berdasarkan Waktu Akut Stroke, multiple sclerosis, vestibular neuritis, serebelitis
Subakut Lesi di fossa posterior, infiltrat meningeal, infeksi HIV, penyakit Creutzfeldt–Jakob, defisiensi vitamin B12, hipotiroid, alkohol

Kronik

Meningioma, anomali craniovertebral junction, ataksia Friedreich

Episodik Sindrom ataksia episodik
Berdasarkan Distribusi Ataksia Fokal Stroke sirkulasi posterior, tumor serebelar primer atau sekunder, abses bakterial, sindrom Dandy–Walker
Ataksia Simetrik Intoksikasi alkohol, intoksikasi lithium, sindrom paraneoplastik, serebelitis viral, tabes dorsalis, penyakit prion, ataksia herediter

Sumber: dr. Muhammad Ridwan, 2020[1,4]

Faktor Risiko

Faktor risiko terkait ataxia berkaitan dengan berbagai hal yang dapat berhubungan dengan gangguan serebelar, sensorik, dan vestibular, yaitu:

  1. Gangguan metabolik, seperti diabetes mellitus tipe 2, penyakit autoimun, dan tumor otak
  2. Konsumsi alkohol
  3. Trauma kepala
  4. Diet yang menyebabkan defisiensi vitamin B12
  5. Pengguna obat–obatan, seperti antidepresan dan antiepilepsi, seperti amitriptyline dan carbamazepine

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Ashizawa T, Xia G. Ataxia. Continuum (Minneap Minn). 2016 Aug;22(4 Movement Disorders):1208-26. doi: 10.1212/CON.0000000000000362. PMID: 27495205; PMCID: PMC5567218.
4. Klockgether T. Sporadic ataxia with adult onset: classification and diagnostic criteria. Lancet Neurol, 2010. ;9(1):94-104.

Patofisiologi Ataksia
Epidemiologi Ataksia
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 11 September 2025, 08:08
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Silent Pandemic: Resistensi Antibiotik pada TB, Pneumonia, ISK, dan Gonore - Rabu, 24 September 2025, pkl 14.00-15.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Webinar ALOMEDIKA hadir kembali dengan topik yang menarik dan akan sangat membantu praktik klinis Kita - "Silent Pandemic: Resistensi Antibiotik...
dr.m rizky
Dibalas 12 September 2025, 16:23
Tb paru
Oleh: dr.m rizky
2 Balasan
Alo dok, mau bertanyaPada SS dibawah ini, dibagian  TB paru kasus lalai berobat dan  mghntikan pgobatan di atas 2 minggu, di poin 1 sampai 5 ada mgnai...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 10 September 2025, 15:40
Tebus Resep Tanpa Antri, Lebih Praktis dengan MyPatient!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Di tengah kesibukan yang padat setiap hari, banyak pasien tidak punya waktu untuk menebus resep ke apotek. Dokter dapat mempermudah pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.