Edukasi dan Promosi Kesehatan Ataksia
Edukasi dan promosi kesehatan pada ataksia bertujuan untuk mengenalkan gejala sedini mungkin, sehingga meningkatkan kewaspadaan untuk memeriksakan diri. Sampaikan pada pasien bahwa ataksia adalah gejala dan bukan merupakan diagnosis. Diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengidentifikasi penyakit yang mendasari.
Secara umum, ataksia disebabkan oleh disfungsi serebelar, gangguan vestibular, atau gangguan input afferent proprioseptif ke serebelum Ataksia bisa disebabkan oleh defisiensi vitamin B12, defisiensi vitamin E, stroke, serebelitis, multiple sclerosis, intoksikasi, alcohol use disorder, keganasan, cedera otak traumatik, dan berbagai kondisi medis lain. Proses penegakan diagnosis, program tata laksana, rehabilitasi medik, prognosis, dan risiko komplikasi akan sangat bergantung pada penyakit dasarnya.[1,27]