Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Sindroma Nefritik general_alomedika 2023-02-01T11:41:38+07:00 2023-02-01T11:41:38+07:00
Sindroma Nefritik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Sindroma Nefritik

Oleh :
dr.Samuel Bungaran Partahi Saud Manalu
Share To Social Media:

Sindroma nefritik merupakan kumpulan gejala yang terdiri dari proteinuria, hematuria, azotemia, red blood cast, oliguria dan hipertensi yang biasanya bersifat akut atau yang biasa disingkat dengan PHAROH.[1,2]

Sindroma nefritik umumnya terjadi akibat masalah atau kerusakan pada glomerulus, atau yang dalam istilah histopatologi dikenal dengan glomerulonefritis akut (GNA). Sindroma nefritik akibat GNA biasanya diakibatkan oleh kerusakan dan peradangan glomerulus yang terjadi pasca infeksi Streptococcus beta hemolytic group A yang kemudian disebut dengan glomerulonefritis akut pasca streptococcus (GNAPS). Keadaan ini juga dapat terjadi sebagai komplikasi penyakit, seperti scarlet fever.[1]

Sindroma Nefritik-min

Kelompok yang paling berisiko mengalami glomerulonefritis post Streptococcus adalah anak berusia 5-12 tahun dan lansia berusia >60 tahun. Pada anak, penyakit ini sering terjadi di negara berkembang dengan status sosioekonomi yang rendah.[28,29]

Disamping anamnesis dan pemeriksaan fisik, urinalisis, pemeriksaaan ureum dan kreatinin, biopsi ginjal sebagai gold standard serta tes serologi adalah pemeriksaan penunjang untuk menegakkan penyebab sindroma nefritik.[3]

Diagnosis banding untuk sindroma nefritik meliputi penyakit dengan gejala klinis yang melibatkan ginjal disertai hematuria dan/atau proteinuria, seperti sindroma nefrotik dan hematuria idiopatik. Akan tetapi, dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang tepat sindroma nefritik dapat dibedakan dengan kedua penyakit ini.[19,20]

Penatalaksanaan sindroma nefritik umumnya meliputi penanganan istirahat, diet, pertimbangan pemberian kortikosteroid, seperti prednison dan/ atau imunosupresan seperti siklofosfamid serta antibiotik seperti amoxicilin dan erythromycin. Penatalaksanaan sindroma nefritik juga meliputi komplikasi penyakit, seperti hipertensi dan proteinuria.[4,5]

Referensi

1. Rauf S, Husein A, Aras J. Konsensus Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokokus. Unit Kerja Koord Nefrol Ikat Dr Anak Indones. 2012;13–4.
2. Pennathur S, Introduction A. The Saint-Chopra Guide to Inpatient Medicine. Saint-Chopra Guid to Inpatient Med. 2018;1–5.
3. Hashmi MS, Pandey J. Nephritic Syndrome. In: StatPearls . Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562240/
4. Cambier JF, Plaisier E, Brocheriou I, Ronco P. Glomerular diseases associated with malignancies. Glomerulonephritis. 2019;(January):691–734.
5. Cattran DC, Feehally J, Cook HT, Liu ZH, Fervenza FC, Mezzano SA, et al. Kidney disease: Improving global outcomes (KDIGO) glomerulonephritis work group. KDIGO clinical practice guideline for glomerulonephritis. Kidney Int Suppl. 2012;2(2):139–274.
19. Sinha A, Bagga A. Nephrotic syndrome. Indian J Pediatr. 2012;79(8):1045–55.
20. Bolenz C, Schröppel B, Eisenhardt A, Schmitz-Dräger BJ, Grimm MO. The investigation of hematuria. Dtsch Arztebl Int. 2018;115(48):801–7.
28. Carapetis JR, Steer AC, Mulholland EK, Weber M. The global burden of group A streptococcal diseases. Lancet Infect Dis 2005; 5:685.
29. Rodriguez-Iturbe B, Musser JM. The current state of poststreptococcal glomerulonephritis. J Am Soc Nephrol 2008; 19:1855.

Patofisiologi Sindroma Nefritik

Artikel Terkait

  • Peran Mycophenolate Sodium pada Nefritis Lupus
    Peran Mycophenolate Sodium pada Nefritis Lupus
Diskusi Terkait
Anonymous
18 Januari 2023
Edema pada anak usia 2,5 tahun dengan diagnosis mengarah glomerulonefritis akut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, selamat sore dok...Anak perempuan usia 2,5 tahun datang dengan keluhan bengkak sejak 3 hari.Orang tua pasien mengataka wajah anaknya serasa beurbah...
dr. Felicia
03 Agustus 2022
Cystatin-C dapat Digunakan untuk Menghitung Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
2 Balasan
ALO DokterCystatin-C dipecah di tubulus ginjal untuk didaur ulang. Studi menunjukkan bahwa peningkatan kadar cystatin-C pada serum berhubungan erat dengan...
dr. Winardi Emmanuel Setiawan
17 November 2021
Adult Acute Glomerulonephritis
Oleh: dr. Winardi Emmanuel Setiawan
3 Balasan
Alo Dokter, ijin sharing dan minta pendapat dokter sekalian.Pasien wanita, nona, usia 24 th datang dengan keluhan diare warna coklat, ampas > air tanpa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.