Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Hipokalemia general_alomedika 2022-11-17T16:31:04+07:00 2022-11-17T16:31:04+07:00
Hipokalemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hipokalemia

Oleh :
dr. Evelyn Ongkodjojo
Share To Social Media:

Etiologi hipokalemia dapat dibedakan menjadi kurangnya asupan kalium, peningkatan ekskresi kalium, pergeseran kalium ke intraseluler, penggunaan obat maupun kondisi pseudohipokalemia. Kondisi-kondisi yang berperan dalam terjadinya hipokalemia antara lain:

Penurunan Asupan Kalium

Penurunan asupan kalium dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Gangguan makan akibat kondisi anoreksia, bulimia, pika, demensia dan alkoholisme
  • Gangguan gigi: ketidakmampuan untuk mengunyah
  • Kemiskinan yang menyebabkan kualitas dan kuantitas makanan kurang adekuat
  • Perawatan di rumah sakit dengan pemberian total parenteral nutrition yang rendah kalium[2,3]

Kehilangan Kalium dalam Urin dan Saluran Cerna dalam Jumlah Banyak

Kehilangan kalium dapat disebabkan oleh ekskresi yang dikeluarkan oleh ginjal maupun sekresi oleh saluran cerna.

Ekskresi Kalium dalam Urine/ Renal Potassium Loss (Kaliuresis)

Ekskresi kalium oleh renal dapat diakibatkan oleh:

  • Penggunaan obat diuretik, antibiotik (penisilin G, analog penisilin, amphotericin B, dan aminoglikosida), foscarnet, dan cisplatin

  • Hipomagnesemia
  • Asidosis tubulus ginjal distal dan proksimal
  • Gangguan endokrin seperti hiperaldosteronisme primer maupun sekunder) maupun penggunaan fludrokortison
  • Kelebihan mineralokortikoid pada kondisi Congenital Adrenal Hyperplasia, hipertensi maligna dan renovaskular, sindrom Cushing, renin secreting tumors dan ectopic ACTH syndrome.

  • Sindrom Bartter, Gitelman dan Liddle[2,3]

Kehilangan Kalium dari Saluran Cerna/ Non Renal Potassium Loss

Kehilangan kalium dari saluran cerna dapat diakibatkan oleh:

  • Diare yang berkepanjangan menyebabkan kehilangan kalium secara langsung karena konsentrasi kalium pada feses mencapai 80-90 mEq/L
  • Penggunaan laksatif atau enema berulang
  • Muntah atau penggunaan suction dengan pipa nasogastrik dapat muncul secara sekunder akibat terjadinya hiperaldosteronisme sekunder (akibat dehidrasi) dan alkalosis metabolik (akibat kehilangan klorida)
  • Obstruksi atau infeksi saluran cerna, fistula enteral, vipoma
  • Zollinger Ellison syndrome
  • Ingesti clay (bentonite)[1,3]

Pergeseran Kalium Intraseluler

Penggunaan insulin dan agonis reseptor beta-2 seperti epinefrin, salbutamol dan efedrin. Hypokalemic Periodic Paralysis yang seringkali muncul pada populasi Asia dan berkaitan dengan tirotoksikosis.[1,3]

Penggunaan Obat yang dapat Memicu Terjadinya Hipokalemia

Berikut ini adalah beberapa obat yang dapat memicu terjadinya hipokalemia, seperti:

  • Diuretik
  • Metilxantine (Teofilin, Aminofilin, Kafein)
  • Verapamil
  • Antipsikotik seperti Quetiapine dan Risperidone
  • Ampisilin, Penisilin dosis tinggi
  • Bikarbonat
  • Antifungal (Ampoterisin, -azole)
  • Gentamisin
  • Cisplatin
  • Efedrin
  • Intoksikasi beta agonis[2]

Pseudohipokalemia

Pseudohipokalemia biasanya terjadi pada pasien Leukemia Myelogenik Akut (AML) dimana sampel darah mengandung sel darah putih dalam jumlah sangat banyak disimpan dalam suhu ruangan dapat menyebabkan terjadinya uptake kalium oleh sel darah putih[3]

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan insidensi hipokalemia antara lain adanya gangguan makan seperti anoreksia, HIV/AIDS, konsumsi alkohol yang berkaitan dengan kejadian penurunan reabsorbsi kalium di tubulus sehingga menginduksi hipomagnesemia, bariatric surgery (roux-en-y gastric bypass), usia tua yang berkaitan dengan meningkatnya menggunakan diuretik dan kurangnya asupan yang mengandung kalium, usia muda berkaitan dengan rentannya mengalami infeksi virus yang menyerang sistem gastrointestinal dan bermanifestasi sebagai muntah dan diare.[2]

Referensi

1. Kardalas E, Paschou SA, Anagnostis P, et al. Hypokalemia: A Clinical Update. Endocrinology Connections. 2018:7(4):R135-46.
2. Lederer E, Alsauskas ZC, Mackelaite L, et al. Hypokalemia. Medscape. 2018. Retrieved from https://emedicine.medscape.com/article/242008-overview
3. Tinawi M. Hypokalemia: A Practical Approach to Diagnosis and Treatment. Archives of Clinical and Biomedical Research. 2020:4(2):48066

Patofisiologi Hipokalemia
Epidemiologi Hipokalemia

Artikel Terkait

  • Rasionalitas Pemberian Diuretik Thiazide untuk Hipertensi
    Rasionalitas Pemberian Diuretik Thiazide untuk Hipertensi
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
16 Januari 2023
Bahan Makanan Sumber Kalium untuk Pasien Hipokalemia - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter!Pasien mengeluh otot lemah dan mudah lelah, ternyata hasil laboratorium menunjukkan kondisi hipokalemia (level kalium serum <5,0 mEq/L). Salah...
Anonymous
11 November 2022
Bisakah koreksi natrium dan kalium dilakukan secara bersamaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dengan hiponatremia kadar Na 120 mmol dan hipokalemia kadar K 2,25 mmol. Pasien akan diberikan NaCl 3% dan KCL, untuk...
dr.Riska
11 November 2022
Bisakah koreksi natrium dan kalium dilakukan secara bersamaan?
Oleh: dr.Riska
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dengan hiponatremia kadar Na 120 mmol dan hipokalemia kadar K 2,25 mmol. Pasien akan diberikan NaCl 3% dan KCL, untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.