Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ) general_alomedika 2023-01-11T10:28:17+07:00 2023-01-11T10:28:17+07:00
Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ)

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Secara klinis, umumnya pasien dengan dislokasi temporomandibular joint (TMJ) datang dengan nyeri mandibula dan kesulitan mengatupkan rahang setelah gerakan membuka rahang yang ekstrem. Dislokasi TMJ adalah satu dari banyak kondisi patologis sendi yang dapat terjadi pada TMJ. Koordinasi muskular yang berkurang atau bahkan hilang pada TMJ dapat disebabkan karena gerakan spontan seperti batuk atau menguap, kelainan anatomis dari komponen TMJ, cedera atau trauma, iatrogenik, penggunaan obat-obatan seperti metoklopramid, dan penyakit sistemik.

Dislokasi TMJ terjadi karena TMJ mengalami separasi, kemudian saat fiksasi kembali kondilus mandibula berada pada posisi yang abnormal atau sering disebut dengan condylar displacement. Kelainan ini dapat terjadi pada satu atau kedua kondilus.

shutterstock_746488387-min

TMJ adalah persendian antara tulang mandibula dan tulang temporal pada cranium. Sendi ini tersusun dari kondilus mandibula yang berartikulasi secara bilateral pada bagian cekung yang disebut fossa glenoid atau fossa mandibula dari tulang temporal.[1,2]

Dislokasi TMJ dapat disebabkan berbagai faktor, namun kondisi awal pada dislokasi TMJ adalah berkurangnya koordinasi muskular saat proses penutupan rahang. Diagnosis dari dislokasi TMJ dapat ditegakan dari keluhan pasien yang tidak dapat mengatupkan rahang, nyeri. Untuk mengeksklusi fraktur mandibula, berbagai pemeriksaan pencitraan seperti orthopantomogram (OPG) atau rontgen panoramik dental, cone beam computed tomography (CBCT), dan magnetic resonance imaging (MRI) diperlukan.[2-4]

Penatalaksanaan dari dislokasi TMJ secara garis besar dibedakan menjadi perawatan dengan pendekatan konservatif (nonbedah) dan pendekatan bedah. Pada dislokasi TMJ akut, perawatan konservatif meliputi metode reduksi manual tanpa farmakoterapi dapat dilakukan terlebih dahulu. Jika tidak berhasil, reduksi dapat dilakukan dengan tambahan farmakoterapi seperti muscle relaxants dan analgesik, serta jika diperlukan dengan analgosedasi atau general anesthesia. Pada dislokasi TMJ kronis atau jika perawatan konservatif tidak lagi efektif, maka diperlukan perawatan dengan tindakan pembedahan.[1,4]

Referensi

1. Papoutsis G, Papoutsi S, Klukowska-Rötzler J, Schaller B, Exadaktylos AK. Temporomandibular joint dislocation: a retrospective study from a Swiss urban emergency department. Open Access Emerg Med. 2018;10:171-176. Published 2018 Oct 30. doi:10.2147/OAEM.S174116
2. Ugboko VI, Oginni FO, Ajike SO, Olasoji HO, Adebayo ET. A survey of temporomandibular joint dislocation: aetiology, demographics, risk factors and management in 96 Nigerian cases. Int J Oral Maxillofac Surg. 2005 Jul;34(5):499-502. doi: 10.1016/j.ijom.2004.10.025. Epub 2005 Jan 26. PMID: 16053868.
3. Liddell A, Perez DE. Temporomandibular joint dislocation. Oral Maxillofac Surg Clin North Am. 2015 Feb;27(1):125-36. doi: 10.1016/j.coms.2014.09.009. PMID: 25483448.
4. Prechel U, Ottl P, Ahlers OM, Neff A. The Treatment of Temporomandibular Joint Dislocation. Dtsch Arztebl Int. 2018;115(5):59-64. doi:10.3238/arztebl.2018.0059

Patofisiologi Dislokasi Temporom...
Diskusi Terkait
drg. Annisa Widiandini
20 September 2021
Gangguan TMJ (temporomandibular joint) pasca perawatan ortho - Orthodontia Ask The Expert
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
Alo drg. Irvanda, Sp.Ort, pasien datang mengeluhkan sendi rahang kanannya terkadang sering terasa sakit dan ada bunyi saat membuka mulut. Hal ini mulai...
dr.Siti Chasanah Syariatin
28 Januari 2021
Reposisi dislokasi TMJ kapan harus masuk kamar operasi - Ortopedi Ask The Expert
Oleh: dr.Siti Chasanah Syariatin
3 Balasan
Alo dr. Hendra, mohon diskusi.. Kapan dislokasi sendi mandibula harus dilakukan reposisi di dalam kamar operasi? Terimakasih  

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.