Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Rontgen Kepala general_alomedika 2023-06-19T13:46:46+07:00 2023-06-19T13:46:46+07:00
Rontgen Kepala
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Rontgen Kepala

Oleh :
dr. Amaliah Harumi Karim
Share To Social Media:

Teknik rontgen kepala adalah dengan mengevaluasi struktur yang diinginkan menggunakan proyeksi sinar X pada posisi optimal sesuai dengan klinis pasien.

Persiapan Pasien

Sebelum dilakukan pemeriksaan, pastikan pasien diperiksa di ruangan yang privat dan nyaman. Berikan penjelasan lengkap mengenai indikasi, cara, dan risiko dari tindakan, kemudian minta informed consent.

Saat pasien berada di ruang radiologi, pastikan identitas pasien sesuai. Jangan lupa untuk mengecek kembali posisi rontgen yang diminta.[1,5,6]

Peralatan

Rontgen kepala membutuhkan unit radiologi yang memadai dan teknisi radiografer. Umumnya disediakan ruang khusus dan pakaian khusus bagi radiografer untuk mengurangi paparan radiasi.

Posisi Pasien

Posisi pasien yang paling memberikan hasil terbaik adalah posisi duduk. Apabila pasien tidak dapat duduk, dianjurkan melakukan rontgen kepala  posisi lateral dengan film diletakkan pada posisi kontralateral dan sinar X horizontal.

Prosedural

Prinsip kerja rontgen adalah penggunaan energi sinar X dalam pencitraan diagnostik, dimana berbagai jaringan berbeda akan tampak lebih atau kurang transparan. Bayangan yang dihasilkan bisa dideteksi menggunakan berbagai metode, seperti intensifikasi kombinasi film fotografik atau sistem fluoroskopik. Teknik yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah dengan memaparkan image tunggal di atas film yang ada dalam kaset antara 2 layar fluoresensi. Pada sistem digital, image akan ditangkap dan dipindai ke dalam komputer.[8]

Rontgen Anteroposterior Kepala (Posisi Caldwell)

Rontgen kepala ini diambil pada posisi kepala menghadap kaset dengan bidang midsagittal kepala tegak lurus pada film. Posisi Caldwell bertujuan untuk melihat piramida tulang petrosum yang diproyeksi pada 1/3 bawah orbita atau pada dasar orbita.[5,6]

Rontgen Kepala Lateral

Rontgen kepala lateral kepala dilakukan dengan kaset terletak di sebelah lateral, sehingga dinding posterior dan dasar sinus maksilaris berhimpit satu sama lain.[5,6]

Rontgen Kepala Posisi Waters

Rontgen kepala posisi Waters dilakukan dengan posisi kepala menghadap kaset, garis orbitomeatus membentuk sudut 37 derajat dengan kaset. Pada rontgen kepala posisi Waters, idealnya piramida tulang petrosum diproyeksikan pada dasar sinus maksilaris sehingga kedua sinus maksilaris dapat dievaluasi sepenuhnya. Rontgen kepala posisi Waters biasanya dilakukan pada keadaan mulut tertutup.[5,6]

Rontgen Kepala Posisi Submentoverteks

Rontgen kepala posisi submentoverteks bertujuan untuk mendapatkan gambaran pada beberapa bagian basis kranii, khususnya sinus frontalis dan dinding posterior sinus maksilaris. Posisi submentoverteks diambil dengan meletakkan film pada vertex, kepala pasien menengadah sehingga garis infraorbita meatal sejajar dengan film.[5,6]

Rontgen Kepala Posisi Rhese

Rontgen kepala posisi posisi Rhese atau oblique dapat mengevaluasi bagian posterior sinus etmoid,kanalis optikus, dan lantai dasar orbita.[5,6]

Rontgen Kepala Posisi Towne

Rontgen kepala posisi Towne memiliki proyeksi terbaik untuk menganalisis dinding posterior sinus maksilaris, fisura orbitalis inferior, kondilus mandibularis, dan arkus zigomatikus posterior. Rontgen kepala posisi towne diambil dengan berbagai variasi sudut angulasi antara 30-60 derajat.[5,6]

Rontgen Kepala Posisi Schuller

Proyeksi rontgen kepala posisi Schuller dibuat dengan bidang sagital kepala terletak sejajar meja pemeriksaan dan berkas sinar X ditujukan dengan sudut 30 derajat sefalokaudal. Posisi ini menggambarkan tampak lateral mastoid. Pada posisi ini, perluasan pneumatisasi mastoid serta struktur trabekulasi dapat tampak dengan lebih jelas. [5,6]

Rontgen Kepala Posisi Owen

Proyeksi rontgen kepala posisi Owen memperlihatkan kanalis auditorius eksternus, epitimpanikum, bagian tulang pendengaran dan sel udara mastoid.[5,6]

Rontgen Kepala Untuk Evaluasi Gigi dan Rahang

Untuk evaluasi gigi dan rahang, dapat dilakukan rontgen intraoral atau panoramik. Rontgen intraoral lebih efektif dalam mengevaluasi trauma dentoalveolar, bentuk akar, resorpsi akar, dan pathosis pulpa. Sementara itu, rontgen panoramik baik digunakan dalam evaluasi trauma kraniofasial.

Pada rontgen panoramik, sumber sinar X dan film saling terhubung satu sama lain. Kedua komponen ini berotasi secara simultan mengelilingi pasien untuk menghasilkan image. Produk yang dihasilkan adalah gambar tiga dimensi berbentuk tapal kuda, disebut juga focal trough.

Rontgen intraoral umumnya dilakukan dengan menggunakan phosphorus sensor plates (PSP) yang akan diletakkan di dalam mulut. Terdapat 2 teknik yang sering digunakan, yaitu paralel dan bisecting angle.[9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Özdemir M, M Das J. Skull Imaging. In: StatPearls Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556122/
5. Rasad, Sjahriar. Radiologi Diagnostik. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta:2005. Halaman 431-447
6. Iskandar N, Soepardi E, Bashiruddin et al. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan Leher. Balai Penerbit FKUI.Jakarta:2007.
8. Harvey CJ, Blomley MJK. Principles and Precautions of Conventional Radiography. Surgery (Oxford), 2003. Volume 21, Issue 7,Pages 175-178
9. American Dental Association. Dental Radiographic Examinations: Recommendations For Patient Selection And Limiting Radiation Exposure. 2012. https://www.ada.org/~/media/ADA/Member%20Center/FIles/Dental_Radiographic_Examinations_2012.ashx

Kontraindikasi Rontgen Kepala
Komplikasi Rontgen Kepala
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 27 detik yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 6 menit yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...
Anonymous
Dibalas 8 jam yang lalu
Obat batuk sesak untuk Ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.Obat batuk sesak untuk Ibu hamil yang aman apa y?Apakah GG dan salbutamol aman untuk ibu hamil?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.