Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ) general_alomedika 2023-01-11T10:28:23+07:00 2023-01-11T10:28:23+07:00
Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ)

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Data epidemiologi dislokasi temporomandibular joint (TMJ) menunjukkan bahwa kondisi ini relatif jarang terjadi dan secara umum tidak memiliki preferensi jenis kelamin maupun usia. Dislokasi TMJ memiliki insidensi sebesar 3% dari keseluruhan dislokasi sendi pada tubuh manusia.  Walaupun tidak ada preferensi usia, dislokasi TMJ terjadi diperkirakan lebih sering pada dewasa muda dengan insidensi yang cenderung meningkat seiring pertambahan usia akibat meningkatnya risiko penyakit neuromuskular dan kemungkinan kehilangan gigi. Pasien yang pernah mengalami kondisi ini berisiko untuk mengalami rekurensi.[1,2,6]

Global

Survei dari German Society of Oral and Maxillofacial Surgery menyatakan bahwa insidensi dislokasi temporomandibular joint (TMJ) di Jerman paling sedikit adalah 25 per 100.000 populasi tiap tahunnya. Studi pada 2375 pasien dengan Temporomandibular Disorder (TMD) di Roma Italia, menunjukkan bahwa dislokasi TMJ terjadi sebesar 3,6% pada sisi sebelah kanan dan 3,8% pada sisi kiri. Sedangkan 1,6% populasi studi mengalami subluksasi TMJ pada sisi kanan dan 1,5% pada sisi kiri.[4,7]

Indonesia

Data epidemiologi dari dislokasi temporomandibular joint (TMJ) di Indonesia masih sangat terbatas. Hampir semua data prevalensi dislokasi TMJ didapatkan dari populasi tertentu yang mengalami TMD, bukan populasi sehat.

Studi pada kelompok usia 18-24 tahun di Medan, pada 33 penderita TMD, menunjukkan bahwa terdapat 42,22% pasien mengalami dislokasi TMJ dengan reduksi, sedangkan 11,11% mengalami dislokasi TMJ tanpa reduksi disertai keterbatasan pembukaan mulut. Studi lain pada 70 orang remaja di kota Padang dengan diagnosis TMD, menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 18,57% responden mengalami dislokasi TMJ dengan reduksi, yang merupakan kelainan TMJ paling banyak pada populasi studi tersebut.[8,9]

Mortalitas dan Morbiditas

Dislokasi temporomandibular joint (TMJ) tidak berhubungan langsung dengan mortalitas. Mortalitas dapat terjadi misalnya jika dislokasi TMJ menyebabkan saliva menumpuk dan terjadi aspirasi. Selain itu, meskipun luaran klinis pasien dislokasi TMJ umumnya baik dengan tata laksana konservatif, pasien bisa mengalami komplikasi seperti asimetrisitas wajah, rekurensi, dan gangguan saat mengunyah.[6,10]

Referensi

1. Papoutsis G, Papoutsi S, Klukowska-Rötzler J, Schaller B, Exadaktylos AK. Temporomandibular joint dislocation: a retrospective study from a Swiss urban emergency department. Open Access Emerg Med. 2018;10:171-176. Published 2018 Oct 30. doi:10.2147/OAEM.S174116
2. Ugboko VI, Oginni FO, Ajike SO, Olasoji HO, Adebayo ET. A survey of temporomandibular joint dislocation: aetiology, demographics, risk factors and management in 96 Nigerian cases. Int J Oral Maxillofac Surg. 2005 Jul;34(5):499-502. doi: 10.1016/j.ijom.2004.10.025. Epub 2005 Jan 26. PMID: 16053868.
4. Prechel U, Ottl P, Ahlers OM, Neff A. The Treatment of Temporomandibular Joint Dislocation. Dtsch Arztebl Int. 2018;115(5):59-64. doi:10.3238/arztebl.2018.0059
6. Hillam J, Isom B. Mandible Dislocation. [Updated 2020 Jun 22]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549809/
7. Di Paolo C, Costanzo GD, Panti F, Rampello A, Falisi G, Pilloni A, Cascone P, Iannetti G. Epidemiological analysis on 2375 patients with TMJ disorders: basic statistical aspects. Ann Stomatol (Roma). 2013 Mar 20;4(1):161-9. doi: 10.11138/ads.0161. PMID: 23741538; PMCID: PMC3671807.
8. Napitupulu FMN, Ginting R. Analisis Klinis pada Penderita Kelainan TMJ Kelompok Umur 18-24 Tahun. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, 2019. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/23828
9. Edson, Rahmi E, Nofika R. Gambaran Temporomandibular Disorder Pada Remaja Panti Asuhan Di Kota Padang. Skripsi. Universitas Andalas, 2019. http://scholar.unand.ac.id/46111/
10. Anyanechi CE, Saheeb BD. Inflammatory Morbidity due to Compound Mandibular Body Fractures: Does It Have a Relationship with Treatment Outcome? Medical Principles and Practice, 2015. 24:238-243.

Etiologi Dislokasi Temporomandib...
Diagnosis Dislokasi Temporomandi...
Diskusi Terkait
drg. Annisa Widiandini
20 September 2021
Gangguan TMJ (temporomandibular joint) pasca perawatan ortho - Orthodontia Ask The Expert
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
Alo drg. Irvanda, Sp.Ort, pasien datang mengeluhkan sendi rahang kanannya terkadang sering terasa sakit dan ada bunyi saat membuka mulut. Hal ini mulai...
dr.Siti Chasanah Syariatin
28 Januari 2021
Reposisi dislokasi TMJ kapan harus masuk kamar operasi - Ortopedi Ask The Expert
Oleh: dr.Siti Chasanah Syariatin
3 Balasan
Alo dr. Hendra, mohon diskusi.. Kapan dislokasi sendi mandibula harus dilakukan reposisi di dalam kamar operasi? Terimakasih  

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.