Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ) general_alomedika 2021-12-09T11:19:05+07:00 2021-12-09T11:19:05+07:00
Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ)

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Patofisiologi dislokasi temporomandibular joint (TMJ) atau dislokasi mandibula berkaitan dengan koordinasi dari pergerakan mandibula yang kompleks. Berbagai komponen myofasial berkontribusi saat melakukan gerakan membuka dan menutup rahang. Berdasarkan fungsinya, muskulus yang berperan dapat dikelompokan menjadi muskulus elevators (masseter, temporalis, medial pterygoid), retruders (temporalis, digastrik), protruders (lateral pterygoid), dan depressors (digastrik, mylohyoid, geniohyoid). Secara umum, awalnya dislokasi TMJ disebabkan karena kurangnya koordinasi berbagai muskulus tersebut saat proses penutupan mulut, sehingga menyebabkan kepala kondilus mandibula tidak berada pada posisi normalnya, yaitu pada fossa glenoid.[1-3]

Hilangnya Koordinasi Komponen Myofasial

Hilangnya koordinasi dari komponen myofasial ini dapat disebabkan karena myospasm, trauma, atau penyimpangan dari berbagai gerakan rahang. Kurangnya relaksasi dari muskulus protruders bersamaan dengan muskulus elevators dapat menyebabkan myospasme. Myospasme ini menyebabkan mekanisme umpan balik yang menyebabkan kontraksi spastik, sehingga mencegah kembalinya temporomandibular joint (TMJ) ke posisi normal (self-reduction) saat kepala kondilus terjebak pada jaringan lunak fossa infratemporal.

Berdasarkan kemampuan untuk kembali secara spontan, dislokasi TMJ dibagi menjadi dislokasi dengan reduksi (reducible) jika kondilus dapat secara spontan kembali pada fossa glenoid (atau disebut juga subluksasi) dan dislokasi tanpa reduksi (irreducible) ketika satu atau kedua kondilus tetap dalam keadaan dislokasi (atau disebut juga luksasi). Pada dislokasi tanpa reduksi, mulut akan menjadi tetap terbuka dan gigi-geligi depan tidak dapat beroklusi.[1,3]

Faktor Lain yang Menyebabkan Dislokasi TMJ

Walaupun secara umum penyebab dislokasi awal adalah hilang atau berkurangnya koordinasi muskular pada rahang, patogenesis dari dislokasi TMJ merupakan kondisi multifaktorial. Terdapat berbagai jaringan lain yang penting untuk menjaga stabilisasi sendi, seperti kapsul sendi yang didukung oleh berbagai ligament. Oleh karena itu, dislokasi TMJ juga dapat berkaitan dengan capsular weakness dan kelemahan ligament.

Perpidahan kondilus mandibula keluar dari fossa glenoid juga dapat dipengaruhi oleh perubahan morfologi dari kondilus, fossa glenoid, eminensia artikularis, arcus zygomatic, dan fissura squamotympanic, yang menyebabkan kondilus terhalang untuk kembali pada posisi normal.[3,5]

Dislokasi kondilus mandibula dapat terjadi pada arah anterior, posterior, superior, medial, maupun lateral dari eminensia artikularis. Dislokasi anterior adalah yang paling banyak terjadi di mana kondilus mandibula berada di depan atau di atas dari eminensia artikularis. Dislokasi ini terjadi karena elevasi dari mandibula oleh muskulus temporalis dan masseter terjadi sebelum relaksasi dari muskulus lateral pterygoid, biasanya disebabkan karena pembukaan mulut yang terlalu lebar. Dislokasi TMJ ke arah posterior biasanya disebabkan karena tekanan atau pukulan pada rahang yang menyebabkan kondilus mandibula terdorong ke arah posterior. Dislokasi lateral biasanya terjadi karena terdapat fraktur pada mandibula, kondilus dapat berada di sebelah lateral dari fossa glenoid, atau di lateral-superior pada fossa temporalis melebihi arcus zygomaticus. Dislokasi superior dapat terjadi karena pukulan saat mulut terbuka sebagian, yang menyebabkan perpindahan kondilus ke arah atas.[1-3,6]

Referensi

1. Papoutsis G, Papoutsi S, Klukowska-Rötzler J, Schaller B, Exadaktylos AK. Temporomandibular joint dislocation: a retrospective study from a Swiss urban emergency department. Open Access Emerg Med. 2018;10:171-176. Published 2018 Oct 30. doi:10.2147/OAEM.S174116
2. Ugboko VI, Oginni FO, Ajike SO, Olasoji HO, Adebayo ET. A survey of temporomandibular joint dislocation: aetiology, demographics, risk factors and management in 96 Nigerian cases. Int J Oral Maxillofac Surg. 2005 Jul;34(5):499-502. doi: 10.1016/j.ijom.2004.10.025. Epub 2005 Jan 26. PMID: 16053868.
3. Liddell A, Perez DE. Temporomandibular joint dislocation. Oral Maxillofac Surg Clin North Am. 2015 Feb;27(1):125-36. doi: 10.1016/j.coms.2014.09.009. PMID: 25483448.
5. Akinbami BO. Evaluation of the mechanism and principles of management of temporomandibular joint dislocation. Systematic review of literature and a proposed new classification of temporomandibular joint dislocation. Head Face Med. 2011 Jun 15;7:10. doi: 10.1186/1746-160X-7-10. PMID: 21676208; PMCID: PMC3127760.
6. Hillam J, Isom B. Mandible Dislocation. [Updated 2020 Jun 22]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549809/

Pendahuluan Dislokasi Temporoman...
Etiologi Dislokasi Temporomandib...
Diskusi Terkait
drg. Annisa Widiandini
20 September 2021
Gangguan TMJ (temporomandibular joint) pasca perawatan ortho - Orthodontia Ask The Expert
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
Alo drg. Irvanda, Sp.Ort, pasien datang mengeluhkan sendi rahang kanannya terkadang sering terasa sakit dan ada bunyi saat membuka mulut. Hal ini mulai...
dr.Siti Chasanah Syariatin
28 Januari 2021
Reposisi dislokasi TMJ kapan harus masuk kamar operasi - Ortopedi Ask The Expert
Oleh: dr.Siti Chasanah Syariatin
3 Balasan
Alo dr. Hendra, mohon diskusi.. Kapan dislokasi sendi mandibula harus dilakukan reposisi di dalam kamar operasi? Terimakasih  

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.