Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Abses Periapikal annisa-meidina 2023-12-28T07:40:22+07:00 2023-12-28T07:40:22+07:00
Abses Periapikal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Abses Periapikal

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Etiologi abses periapikal yang paling sering adalah infeksi bakteri yang menyebar dari pulpa gigi ke jaringan sekitar. Beberapa faktor yang dapat memicu atau mempermudah terjadinya abses periapikal meliputi adanya karies gigi, trauma gigi, dan pengobatan gigi yang kurang adekuat.[6,8]

Abses periapikal umumnya berasal dari infeksi bakteri yang melibatkan pulpa gigi. Infeksi ini dapat berkembang dari karies yang tidak diobati, trauma, atau prosedur restorasi yang tidak memadai. Mikroorganisme patogen, seperti bakteri anaerob dan aerob, secara umum bertanggung jawab atas inisiasi dan progresi infeksi pada jaringan pulpa. Streptococcus mutans, Actinomyces spp., dan bakteri gram negatif lainnya merupakan bakteri yang sering diidentifikasi dalam abses periapikal.[1-3,6,8]

Faktor Risiko

Lesi karies yang tidak diobati dapat menyediakan jalur masuk bagi bakteri ke dalam pulpa gigi, memicu respon inflamasi dan infeksi. Cedera pada gigi, baik akibat trauma fisik atau prosedur bedah sebelumnya, dapat melemahkan pertahanan pulpa dan memfasilitasi penetrasi bakteri. Di sisi lain, restorasi yang tidak sempurna atau tidak memadai dapat meningkatkan risiko bakteri masuk ke pulpa dan menyebabkan infeksi.[6,8]

Karies Gigi

Karies adalah kerusakan pada enamel dan dentin yang disebabkan oleh aktivitas bakteri di mulut yang menghasilkan asam yang merusak gigi. Jika karies tidak ditangani dengan baik, maka bakteri dapat masuk ke dalam pulpa gigi dan memicu terjadinya infeksi.[6,8]

Trauma Gigi

Cedera atau trauma pada gigi, seperti retak atau patahnya gigi, dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri ke dalam pulpa gigi. Hal ini juga dapat memicu infeksi yang kemudian berkembang menjadi abses periapikal.[6,8]

Pengobatan Gigi yang Tidak Tepat

Jika perawatan gigi sebelumnya, seperti restorasi gigi dan perawatan saluran akar, tidak dilakukan dengan baik atau ada kegagalan dalam perawatan tersebut, bakteri dapat tetap aktif dalam gigi dan memicu infeksi.[6,8]

Penyebaran Infeksi

Infeksi dapat menyebar dari satu gigi ke gigi lain jika ada kontak yang cukup di antara keduanya. Ini dapat terjadi dalam kasus multipel infeksi yang melibatkan beberapa gigi secara bersamaan.[6,8]

Penurunan Imunitas

Kondisi medis atau gaya hidup yang melemahkan sistem imunitas dapat meningkatkan risiko infeksi gigi, yang dapat juga berkembang menjadi abses periapikal. Contohnya, pada individu dengan diabetes atau hipertensi yang tidak terkontrol, serta kondisi stres yang berlebihan.[6,8]

Referensi

1. Hassan AO, Lip GYH, Bisson A, Herbert J, Bodin A, Fauchier L, Harris RV. Acute Dental Periapical Abscess and New-Onset Atrial Fibrillation: A Nationwide, Population-Based Cohort Study. J Clin Med. 2021 Jun 30;10(13):2927. doi: 10.3390/jcm10132927. PMID: 34208797; PMCID: PMC8269096.
2. Bashar AKM, Akter K, Chaudhary GK, Rahman A. Primary molar with chronic periapical abscess showing atypical presentation of simultaneous extraoral and intraoral sinus tract with multiple stomata. BMJ Case Rep. 2019 Sep 11;12(9):e229039. doi: 10.1136/bcr-2018-229039. PMID: 31511260; PMCID: PMC6738723.
3. Couto AMD, Meirelles DP, Valeriano AT, Almeida DS, Moraes Ê, Tarquinio SBC, Batista AC, MendonÇa EF, Costa NDL, Alves PM, Nonaka CFW, Abreu LG, Aguiar MCF. Chronic inflammatory periapical diseases: a Brazilian multicenter study of 10,381 cases and literature review. Braz Oral Res. 2021 Mar 15;35:e033. doi: 10.1590/1807-3107bor-2021.vol35.0033. PMID: 33729278.
6. Altaie AM, Saddik B, Alsaegh MA, Soliman SSM, Hamoudi R, Samaranayake LP. Prevalence of unculturable bacteria in the periapical abscess: A systematic review and meta-analysis. PLoS One. 2021 Aug 5;16(8):e0255485. doi: 10.1371/journal.pone.0255485. PMID: 34351963; PMCID: PMC8341601.
8. Aboushady MA, Talaat W, Hamdoon Z, M Elshazly T, Ragy N, Bourauel C, Talaat S. Thermography as a non-ionizing quantitative tool for diagnosing periapical inflammatory lesions. BMC Oral Health. 2021 May 13;21(1):260. doi: 10.1186/s12903-021-01618-9. PMID: 33985486; PMCID: PMC8120841.

Patofisiologi Abses Periapikal
Epidemiologi Abses Periapikal

Artikel Terkait

  • Tanda Bahaya Benjolan Gusi
    Tanda Bahaya Benjolan Gusi
  • Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
    Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 Agustus 2024, 20:21
Anak usia 8 tahun bengkak dibawah rahang yang tidak membaik setelah pemberian antibiotik
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien anak usia 8thn, dengan keluhan bengkak di bawah rahang sebelah kiri, pasien mengeluh nyeri dan demam selama 5hari. Kemudian 3hr...
drg.Indryani Tanuwidjaja, Sp. Perio
Dibalas 10 Agustus 2022, 13:41
Pasien wanita dengan benjolan keras pada gusi
Oleh: drg.Indryani Tanuwidjaja, Sp. Perio
6 Balasan
Alo dokter, sy imgin bertanya ada pasien dewasa dg benjolan keras d gusi . Itu diagnosa nya apa dan penyebabnya apa? Mohon pencerahan drg spesialis perio ato...
drg. Annisa Widiandini
Dibuat 12 Mei 2022, 10:20
Live Webinar Alomedika-What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application. Minggu 15 Agustus 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application".Narasumber: How to Optimize...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.