Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Abses Periapikal annisa-meidina 2023-10-11T10:02:50+07:00 2023-10-11T10:02:50+07:00
Abses Periapikal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Abses Periapikal

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Patofisiologi abses periapikal dimulai oleh infeksi bakteri di dalam pulpa gigi, yaitu jaringan lunak gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah, kemudian menyebar ke jaringan yang berada di sekitar gigi.[3,5-7]

Infeksi Gigi

Infeksi yang berkaitan dengan abses periapikal umumnya dimulai dengan adanya kerusakan gigi, seperti karies, nekrosis pulpa, hingga trauma dental. Bakteri dapat masuk ke dalam pulpa gigi melalui jejas yang terjadi pada enamel dan dentin.[3,5-7]

Pulpitis

Setelah menginvasi pulpa, bakteri ini akan berkembang biak di dalamnya. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya inflamasi pulpa gigi, yang disebut sebagai pulpitis, yang dapat menyebabkan nyeri hebat pada gigi yang terinfeksi. Selama inflamasi ini, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan mengirimkan leukosit ke area tersebut untuk melawan infeksi.[3,5-7]

Penyebaran Infeksi

Jika infeksi tidak dapat dinetralisir, bakteri akan menyebar melalui foramen apikal ke jaringan di sekitarnya, termasuk tulang alveolar, jaringan periodontal, ligamen periodontal, dan gingiva. Ini merupakan tahap awal dalam pembentukan abses periapikal.[3,5-7]

Pembentukan Pus

Leukosit yang datang untuk melawan infeksi berusaha untuk menetralisir invasi bakteri. Proses ini akan menyebabkan inflamasi lanjutan. Sel imun, bersama dengan bakteri yang mati dan jaringan yang rusak, akan membentuk pus di sekitar akar gigi yang terinfeksi.[3,5-7]

Pembengkakan dan Nyeri

Pembentukan pus dan inflamasi yang lebih lanjut dapat menyebabkan pembengkakan di area sekitar gigi tersebut. Ini dapat menekan saraf-saraf yang berada di sekitarnya dan membuat sangat nyeri serta peningkatan sensitivitas terhadap suhu dan tekanan.[3,5-7]

Referensi

3. Couto AMD, Meirelles DP, Valeriano AT, Almeida DS, Moraes Ê, Tarquinio SBC, Batista AC, MendonÇa EF, Costa NDL, Alves PM, Nonaka CFW, Abreu LG, Aguiar MCF. Chronic inflammatory periapical diseases: a Brazilian multicenter study of 10,381 cases and literature review. Braz Oral Res. 2021 Mar 15;35:e033. doi: 10.1590/1807-3107bor-2021.vol35.0033. PMID: 33729278.
5. Plamoottil CI, Gill M, Flores R, Murray J, Ganti L. Bilateral Maxillary and Mandibular Periapical Abscesses. Cureus. 2022 Apr 24;14(4):e24434. doi: 10.7759/cureus.24434. PMID: 35497083; PMCID: PMC9038579.
6. Altaie AM, Saddik B, Alsaegh MA, Soliman SSM, Hamoudi R, Samaranayake LP. Prevalence of unculturable bacteria in the periapical abscess: A systematic review and meta-analysis. PLoS One. 2021 Aug 5;16(8):e0255485. doi: 10.1371/journal.pone.0255485. PMID: 34351963; PMCID: PMC8341601.
7. Lockhart PB, Tampi MP, Abt E, Aminoshariae A, Durkin MJ, Fouad AF, Gopal P, Hatten BW, Kennedy E, Lang MS, Patton LL, Paumier T, Suda KJ, Pilcher L, Urquhart O, O'Brien KK, Carrasco-Labra A. Evidence-based clinical practice guideline on antibiotic use for the urgent management of pulpal- and periapical-related dental pain and intraoral swelling: A report from the American Dental Association. J Am Dent Assoc. 2019 Nov;150(11):906-921.e12. doi: 10.1016/j.adaj.2019.08.020. PMID: 31668170; PMCID: PMC8270006.

Pendahuluan Abses Periapikal
Etiologi Abses Periapikal

Artikel Terkait

  • Tanda Bahaya Benjolan Gusi
    Tanda Bahaya Benjolan Gusi
  • Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
    Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 Agustus 2024, 20:21
Anak usia 8 tahun bengkak dibawah rahang yang tidak membaik setelah pemberian antibiotik
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien anak usia 8thn, dengan keluhan bengkak di bawah rahang sebelah kiri, pasien mengeluh nyeri dan demam selama 5hari. Kemudian 3hr...
drg.Indryani Tanuwidjaja, Sp. Perio
Dibalas 10 Agustus 2022, 13:41
Pasien wanita dengan benjolan keras pada gusi
Oleh: drg.Indryani Tanuwidjaja, Sp. Perio
6 Balasan
Alo dokter, sy imgin bertanya ada pasien dewasa dg benjolan keras d gusi . Itu diagnosa nya apa dan penyebabnya apa? Mohon pencerahan drg spesialis perio ato...
drg. Annisa Widiandini
Dibuat 12 Mei 2022, 10:20
Live Webinar Alomedika-What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application. Minggu 15 Agustus 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application".Narasumber: How to Optimize...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.