Pendahuluan Fraktur Gigi
Fraktur gigi merupakan salah satu jenis trauma oral yang paling sering terjadi, terutama pada anak-anak. Selain karena trauma oral, fraktur gigi juga dapat terjadi karena trauma wajah. Fraktur gigi umumnya ditandai dengan adanya: riwayat trauma, nyeri gigi, terdapat bagian gigi yang hilang atau retak, gigi sensitif, dan kebiasaan parafungsional.
Diagnosis fraktur gigi dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan radiologi. Tata laksana fraktur gigi berbeda-beda tergantung dari lokasi, tipe, dan derajat frakturnya, namun secara umum meliputi penatalaksanaan nyeri dan manajemen trauma.[1-8]
