Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Tambal Gigi general_alomedika 2022-02-08T17:36:03+07:00 2022-02-08T17:36:03+07:00
Tambal Gigi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Tambal Gigi

Oleh :
Drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Tambal gigi adalah prosedur restorasi gigi yang digunakan untuk memperbaiki fraktur minor atau kerusakan gigi, misalnya akibat karies. Secara umum, terdapat 2 jenis restorasi gigi yaitu direk dan indirek. Restorasi direk merupakan penambalan gigi menggunakan tumpat gigi yang dilakukan seluruhnya langsung di dalam mulut dalam 1 kali kunjungan ke dokter gigi. Di lain pihak, restorasi indirek harus dibuat di luar mulut sebelum ditempatkan pada gigi yang terkena.[1,2]

Indikasi tambal gigi meliputi karies, abrasi, atrisi, abfraksi, dan fraktur gigi. Untuk karies dan fraktur yang memiliki ukuran besar, biasanya dilakukan restorasi indirek. Sementara itu, pada kasus abrasi, abfraksi, karies, dan fraktur yang kecil, dapat dilakukan restorasi direk. Khusus kasus atrisi, jika disertai dengan kebiasaan buruk bruxism di malam hari, maka dapat dilakukan kombinasi antara restorasi direk dengan night guard.[1-3]

Tambal Gigi-min

Pilihan bahan tumpat untuk tambal gigi sangat banyak, antara lain amalgam, resin komposit, semen ionomer kaca, dan resin modified glass ionomer. Dahulu, amalgam menjadi bahan tumpat gigi pilihan karena efikasi, ketahanan, dan harganya yang relatif rendah. Meski begitu, ada kekhawatiran penggunaan restorasi amalgam sehubungan dengan pelepasan merkuri dalam tubuh dan dampak lingkungan dari pembuangan merkuri.

Saat ini, bahan resin komposit lebih banyak digunakan. Resin komposit menawarkan potensi estetik yang baik, ketahanan material yang panjang, dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada restorasi keramik. Penggunaan restorasi komposit juga memungkinkan invasif minimal dan relatif tidak memerlukan persiapan khusus.[4,5]

Komplikasi yang dapat terjadi pada tindakan tambal gigi adalah terjadinya pulpitis reversibel dan ireversibel, akibat ketebalan dentin yang melapisi pulpa (remaining dentin thickness) terlalu tipis. Tambal gigi juga berpotensi menyebabkan komplikasi periodontitis akibat adanya impaksi makanan atau kontak prematur; serta ulkus traumatik, akibat tumpatan dengan tepi tajam.[3,6]

Referensi

1. Azeem RA, Sureshbabu NM. Clinical performance of direct versus indirect composite restorations in posterior teeth: A systematic review. J Conserv Dent. 2018;21(1):2-9. doi:10.4103/JCD.JCD_213_16
2. Shu X, Mai QQ, Blatz M, Price R, Wang XD, Zhao K. Direct and Indirect Restorations for Endodontically Treated Teeth: A Systematic Review and Meta-analysis, IAAD 2017 Consensus Conference Paper. J Adhes Dent. 2018;20(3):183-194. doi: 10.3290/j.jad.a40762. PMID: 29984369.
3. Biclesanu C, Despa G, Pangica AM, Popescu A, Bataiosu M, Giurescu R. Methods for dental restoration with composite materials in the posterior zone. Ann DAAAM Proc Int DAAAM Symp. 2009;(January):1085–6.
6. Aslam A, Ahmed B, Azad AA, Ovais N. Layers To a Beautiful Smile : Composite Resin Stratification. Prosthodontics, 2016. 36(2).

Indikasi Tambal Gigi

Artikel Terkait

  • Pengaruh Dental Flossing Terhadap Periodontitis dan Karies Gigi
    Pengaruh Dental Flossing Terhadap Periodontitis dan Karies Gigi
  • Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
    Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
  • Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
    Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
drg. Annisa Widiandini
20 Januari 2022
Gigi Anak Lubang Besar - Kedokteran Gigi Anak Ask The Expert
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
Alo drg. Eka, Sp.KGAIzin bertanya dok untuk kasus dimana anak datang dengan kondisi pipi sudah bengkak dan pada pemeriksaan IO terlihat gigi 84 pasien memang...
dr. Hudiyati Agustini
22 Desember 2021
Gigi berlubang pada pasien DM - Konservasi Gigi Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Alo dr. Fery SpKG, pasien lansia dengan riwayat DM, hipertensi, dan stroke. Mengeluh gigi ngilu terutama jika mengunyah atau menggigit. Saat diperiksa agak...
drg. Annisa Widiandini
04 November 2021
Penanganan Karies Rampan pada Anak di Daerah - Kedokteran Gigi Anak Ask The Expert
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
Alo drg. Eka Shofiyah, Sp.KGA. Ada rekan sejawat yang posisi praktik di puskesmas di daerah dan sering dijumpai kasus dimana pasien anak datang dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.