Etiologi Luka Bakar Pada Anak
Etiologi luka bakar pada anak usia 0-18 tahun, menurut penelitian di Amerika, sekitar 66% adalah kasus tidak sengaja dan terjadi di rumah. Dimana setengahnya adalah luka bakar pada kulit kepala yang disebabkan cairan panas di dapur, seperti minyak, air panas (kopi, teh). Namun, luka bakar pada anak juga berpotensi bukan karena kecelakaan, melainkan akibat kekerasan dalam rumah (child abuse). [1,2]
Penyebab Luka Bakar Bukan Karena Kecelakaan
Etiologi luka bakar pada anak dapat disebabkan non-accidental injury, banyak kasus adalah akibat kekerasan dalam rumah. Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak mungkin tidak dapat atau kesulitan memberikan informasi kepada dokter mengenai hal ini. Oleh karena itu, dokter yang menangani luka bakar pada anak perlu jeli dalam mengamati kemungkinan adanya abuse. [1]
Hal tersering yang dapat mengarahkan kecurigaan adanya kejadian kekerasan antara lain pola cedera yang tidak sesuai dengan cerita mekanisme kejadian, dan bila terdapat beberapa luka dengan waktu penyembuhan yang berbeda-beda. Namun, perlu diingat bahwa kecurigaan adanya abuse perlu didasari oleh beberapa bukti yang kuat untuk menghindari kesalahan dalam mengidentifikasi masalah ini. [1]
Faktor Risiko
Berdasarkan studi dari beberapa negara di Asia dan Amerika Serikat, sebagian besar kasus luka bakar pada anak (70 - 80%) disebabkan oleh air panas atau cairan panas lainnya. Faktor risiko lain pada kasus luka bakar anak tersering berikutnya meliputi luka bakar kontak (kontak dengan benda panas), api, friksi, listrik, dan kimia. [2-6]
Pada penelitian lain mengaitkan faktor risiko terjadinya luka bakar pada anak dengan kondisi rumah yang akses air bersihnya terbatas, tingkat penghasilan keluarga yang rendah, dan tempat tinggal yang padat penduduk. Sementara faktor protektif yang dapat menurunkan prevalensi luka bakar adalah adanya ruang keluarga yang terpisah dari dapur dan tingkat pendidikan ibu yang lebih baik. [7]