Edukasi dan Promosi Kesehatan Luka Bakar Pada Anak
Edukasi perlu diberikan kepada keluarga pasien luka bakar pada anak. Orang tua harus mengetahui kondisi, tata laksana, dan prognosis pasien, sehingga keluarga memiliki ekspektasi yang realistis.
Edukasi Pasien
Pada fase akut keluarga pasien perlu mendapatkan edukasi yang lengkap mengenai kondisi medis pasien. Kemungkinan prognosis yang buruk pada pasien dengan luka bakar yang luas, dalam, atau disertai trauma inhalasi harus disampaikan sejak awal agar keluarga pasien memiliki ekspektasi yang realistis. Selain itu perlu juga dijelaskan bahwa kondisi medis pada pasien luka bakar sangat dinamis sehingga perburukan kondisi bisa saja terjadi sepanjang masa perawatan. [1-5]
Pada fase rehabilitasi atau rawat jalan, keluarga pasien perlu diedukasi hal-hal berikut :
- Teknik perawatan luka di rumah, bila masih ada area yang belum epitelisasi sempurna
- Rencana serta target perawatan luka, termasuk jadwal follow-up di poliklinik
- Keluarga harus memahami bahwa luka yang sudah epitelisasi masih menjalani fase penyembuhan luka yang dapat berlangsung hingga 1-2 tahun ke depan
- Melakukan tindakan-tindakan pencegahan terhadap komplikasi seperti pemasangan bidai pada malam hari untuk mencegah terjadinya kontraktur
- Keluhan rasa gatal pada luka dapat dikurangi dengan pemberian krim pelembab, masase pada bekas luka, serta dapat diberikan obat antihistamin (CTM, loratadine, diphenhydramine, fexofenadine, cetirizine) untuk meredakan rasa gatal yang hebat [1-5]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Epidemiologi luka bakar pada anak memiliki pola yang khas. Usia anak yang paling banyak mengalami luka bakar adalah anak-anak di bawah 5 tahun dan tempat kejadian paling sering adalah di rumah. Oleh karena itu, hal yang tidak kalah pentingnya dengan bahasan mengenai perawatan luka bakar adalah pencegahan luka bakar pada anak. Tenaga medis yang memiliki pengetahuan mengenai hal ini perlu waspada dan turut mengedukasi keluarga dan orang-orang di sekitar agar terhindar dari kejadian luka bakar pada anak. [2-5,13]