Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Croup karyanti 2022-07-29T11:18:43+07:00 2022-07-29T11:18:43+07:00
Croup
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Croup

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Etiologi croup yang paling banyak adalah virus. Virus parainfluenza tipe 1 merupakan penyebab croup yang paling sering diidentifikasi.

Virus

Kebanyakan kasus croup disebabkan oleh virus parainfluenza tipe 1. Virus lain yang juga dapat menyebabkan croup antara lain virus parainfluenza tipe 2 (umumnya lebih ringan dari tipe 1), virus parainfluenza tipe 3 (seringkali lebih berat dari tipe 1 dan 2), respiratory syncytial virus (RSV), adenovirus, virus influenza tipe A dan B, enterovirus, rhinovirus, virus measles, human coronavirus NL63 (HCoV-NL63), serta metapneumoviruses.[1,3,5,6]

COVID-19

COVID-19 telah dilaporkan menyebabkan croup pada laporan kasus dan serial kasus. Croup diduga merupakan manifestasi yang lebih umum akibat varian Omicron dibandingkan varian lainnya.[6,22-25]

Bakteri

Beberapa kasus croup lain juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri croup terbagi menjadi difteri laring, trakeitis, laryngotracheobronchitis, dan laryngotracheobronchopneumonitis.

Difteri laring disebabkan oleh Corynebacterium diphtheriae. Sedangkan, bakteri yang dapat menyebabkan trakeitis, laryngotracheobronchitis, dan laryngotracheobronchopneumonitis, antara lain Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Hemophilus influenzae, dan Moraxella catarrhalis.[1,2,5,6]

Faktor Risiko

Kelompok usia antara 6 bulan dan 6 tahun berisiko tinggi mengalami croup, dengan puncaknya pada tahun kedua kehidupan. Meskipun demikian, croup tetap dapat terjadi pada bayi berusia 3 bulan serta pada anak-anak usia lebih tua, remaja, dan orang dewasa.[1,5,6]

Riwayat croup dalam keluarga juga merupakan faktor risiko terjadinya croup dan rekurensi croup. Telah dilaporkan bahwa anak-anak dengan orang tua yang memiliki riwayat croup akan 3,2 kali lebih mungkin mengalami episode croup dan 4,1 kali lebih mungkin mengalami croup berulang dibandingkan anak-anak yang tidak memiliki riwayat croup dalam keluarga.[5,6]

Selain itu, jenis kelamin laki-laki dan adanya riwayat intubasi sebelumnya juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya croup.[1,5]

 

 

Penulisan pertama: dr. Khrisna Rangga Permana

Referensi

1. Smith DK, McDermott AJ, Sullivan JF. Croup: Diagnosis and Management. Am Fam Physician. 2018 May 1;97(9):575-580.
2. Sizar O, Carr B. Croup. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431070/
3. Defendi GL. Croup. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/962972-overview
5. British Medical Journal. Croup. 2019. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-gb/681/pdf/681/Croup.pdf
6. Woods CR. Croup: Clinical features, evaluation, and diagnosis. Uptodate. 2022. https://www.uptodate.com/contents/croup-clinical-features-evaluation-and-diagnosis#H3

Patofisiologi Croup
Epidemiologi Croup

Artikel Terkait

  • Peran Kortikosteroid dalam Penanganan Croup pada Anak
    Peran Kortikosteroid dalam Penanganan Croup pada Anak
  • Glukokortikoid Pada Terapi Croup Mengurangi Risiko Rawat di Rumah Sakit dan Serangan Ulang
    Glukokortikoid Pada Terapi Croup Mengurangi Risiko Rawat di Rumah Sakit dan Serangan Ulang
Diskusi Terbaru
dr.Rivia Pricillia Pantow
Kemarin, 14:25
Apakah obat cacing bisa diberikan pada anak usia di bawah 2 tahun?
Oleh: dr.Rivia Pricillia Pantow
2 Balasan
Alo dokter. Ijin berdiskusi yah saya mendapatkan pasien bayi 6 bln, untuk keluhannya keluar cacing kremi pada waktu bab, dan ada yang keluar lewat anus....
dr. Khalisah Atma Aulia
Kemarin, 07:53
Efektivitas cefixime dosis 200 mg diminum 2 tablet sekaligus
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
4 Balasan
Alo dokter. Izin berdiskusi dok dan konfirmasi dok.Jika tidak tersedia dosis yg dibutuhkan pada obat tertentu, sedangkan butuh dosis tunggal sprti cefixime...
Anonymous
1 hari yang lalu
Bercak putih di kulit kaki
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dok izin berdiskusi pasien perempuan datang dnegan keluhan becak putih di kaki, keluhan dirasakan sudah 3 bulan, saat terasa gatal, awalnya gatal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.