Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Respiratory Syncytial Virus annisa-meidina 2025-01-22T15:05:49+07:00 2025-01-22T15:05:49+07:00
Respiratory Syncytial Virus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Respiratory Syncytial Virus

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Respiratory syncytial virus atau RSV merupakan virus yang sering menginfeksi saluran pernapasan dan ditularkan melalui droplet atau kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi. Infeksi RSV dapat mengenai semua usia, namun lebih sering mengenai anak usia kurang dari dua tahun, menyebabkan bronkiolitis dan pneumonia.

Manifestasi klinis infeksi RSV dapat bervariasi mulai dari tidak menunjukkan gejala, gejala ringan yang hanya memengaruhi saluran pernapasan bagian atas, hingga kasus yang lebih serius yang melibatkan saluran pernapasan bagian bawah.[1–4]

Asian,Baby,Was,Sick,As,Respiratory,Syncytial,Virus,(rsv),In

Infeksi pada saluran pernapasan atas dapat menimbulkan gejala seperti demam, rhinorrhea, batuk, dan myalgia. Namun, ketika terjadi keterlibatan saluran pernapasan bawah, gejala bisa menjadi lebih berat, termasuk sesak napas, sianosis, bahkan hingga apnea.

Infeksi RSV yang berat cenderung terjadi pada kelompok dengan faktor risiko tinggi, seperti bayi prematur dan individu dengan kondisi medis penyerta. Pada orang dewasa, risiko infeksi yang berat lebih tinggi pada kelompok lansia yang memiliki penyakit komorbid, seperti penyakit jantung, penyakit paru, gangguan neurologis, dan diabetes mellitus.[1–4]

Penegakkan diagnosis infeksi RSV hanya berdasarkan temuan klinis. Pemeriksaan penunjang tidak secara rutin direkomendasikan, kecuali jika hasil dari pemeriksaan tersebut dapat memengaruhi tata laksana yang diberikan atau untuk menyingkirkan kemungkinan diagnosis lainnya.

Tata laksana infeksi RSV bersifat suportif dan simtomatik. Tata laksana mencakup pemberian oksigen bila diperlukan, antipiretik, nutrisi, dan cairan. Pencegahan kasus RSV terutama dengan mengupayakan atau meminimalisir risiko terjadinya transmisi virus, seperti dengan menjaga kebersihan (hand hygiene), dan universal precaution. Upaya pencegahan lain adalah dengan pemberian vaksin dan imunisasi pasif seperti palivizumab atau nirsevimab.[1–5]

Referensi

1. Jain H, Schweitzer JW, Justice NA. Respiratory Syncytial Virus Infection in Children. StatPearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459215/
2. Roberts, I. Nelson’s textbook of pediatrics 20th ed by R. Kliegman, B. Stanton, J. St. Geme, N. Schor (eds). Pediatr Radiol 47, 1364–1365. 2017. https://doi.org/10.1007/s00247-017-3907-9
3. Perk Y, Özdil M. Respiratory syncytial virüs infections in neonates and infants. Turk Pediatri Ars. 2018 Jun 1;53(2):63-70. doi: 10.5152/TurkPediatriArs.2018.6939. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6089794/
4. Krilov LR, Roberts NJ. Respiratory Syncytial Virus (RSV) Update. Viruses. 2022;14. https://www.mdpi.com/1999-4915/14/10/2110
5. World Health Organization. Respiratory Syncytial Virus (RSV) disease. 2023. https://www.who.int/teams/health-product-policy-and-standards/standards-and-specifications/vaccine-standardization/respiratory-syncytial-virus-disease

Patofisiologi Respiratory Syncyt...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 11 Mei 2025, 19:30
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 9 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.