Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) general_alomedika 2022-12-01T16:51:22+07:00 2022-12-01T16:51:22+07:00
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Etiologi Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)  diduga merupakan kombinasi dari faktor genetik, neurologi, dan lingkungan. Etiologi genetik berhubungan dengan sistem transmisi dopaminergik. Selain itu, faktor lingkungan saat prenatal dan perinatal seperti paparan timbal dan paparan rokok meningkatkan risiko ADHD.[1,2,6]

Genetik

Bukti ilmiah mengindikasikan bahwa ADHD bersifat herediter dan poligenik. Gen-gen yang dihubungkan dengan ADHD diketahui berperan penting dalam perkembangan otak, migrasi sel, dan mengkode reseptor katekolamin dan gen transporter.

Faktor Neurologi

Sementara itu, faktor neurologi yang tidak diturunkan yang telah dihubungkan dengan ADHD mencakup adanya gangguan selama kehamilan dan kelahiran. Paparan alkohol dan merokok selama kehamilan serta berat badan lahir rendah telah dihubungkan dengan peningkatan risiko ADHD.

Konsumsi alkohol selama kehamilan, terutama pada masa menjelang kelahiran, diduga menyebabkan mutasi pada sel germinal yang akan meningkatkan risiko ADHD. Paparan nikotin selama kehamilan dapat berpengaruh pada sistem serotonin dan dopaminergik, pertumbuhan sel otak, dan sintesis DNA dan RNA pada otak fetus.

Kondisi prenatal lain yang diidentifikasi meningkatkan faktor risiko ADHD adalah lahir prematur, lahir secara sectio caesarea, preeklampsia, persalinan yang diinduksi, dan skor APGAR yang rendah di lima menit pertama. Tidak hanya preeklampsia, seluruh keadaan hipertensi pada kehamilan juga diduga meningkatkan risiko ADHD. Selain itu, cedera otak hipoksik-anoksik, epilepsi, dan cedera otak traumatik juga merupakan hal-hal yang dihubungkan dengan timbulnya ADHD.

Faktor Lingkungan

Paparan terhadap toksin lingkungan seperti timbal, organofosfat, dan pestisida telah dihubungkan dengan timbulnya ADHD.[1,2,6-8]

 

Referensi

1. Soreff S. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD): Background, Pathophysiology, Epidemiology. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/289350
2. Bélanger SA, Andrews D, Gray C, Korczak D. ADHD in children and youth: Part 1-Etiology, diagnosis, and comorbidity. Paediatr Child Health. 2018;23(7):447-453. doi:10.1093/pch/pxy109
6. Degremont A, Jain R, Philippou E, Latunde-Dada GO. Brain iron concentrations in the pathophysiology of children with attention deficit/hyperactivity disorder: a systematic review. Nutrition Reviews. 2020. https://doi.org/10.1093/nutrit/nuaa065
7. Sciberras E, Mulraney M, Silva D, Coghill D. Prenatal risk factors and the etiology of ADHD—review of existing evidence. Current psychiatry reports. 2017 Jan 1;19(1):1.
8. Cabral MDI, Liu S, Soares N. Attention-deficit/hyperactivity disorder: diagnostic criteria, epidemiology, risk factors and evaluation in youth. Transl Pediatr. 2020;9(Suppl 1):S104-S113. doi:10.21037/tp.2019.09.08

Patofisiologi Attention Deficit ...
Epidemiologi Attention Deficit H...

Artikel Terkait

  • Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
    Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
  • Internet Addiction Lebih Rentan pada Pasien ADHD
    Internet Addiction Lebih Rentan pada Pasien ADHD
  • Konsumsi Paracetamol saat Hamil dan Risiko ADHD pada Anak
    Konsumsi Paracetamol saat Hamil dan Risiko ADHD pada Anak
  • Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
    Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
  • Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak
    Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
15 Juli 2021
Terapi ADHD onset dewasa - Jiwa Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Priyanto Djatmiko, SpKJIzin bertanya. Adakah kasus ADHD onset dewasa? Jika memang ada, bagaimana terapi hiperaktivitas pada dewasa. Bagaimana...
dr. Nurul Falah
12 Maret 2021
Membedakan Anak Aktif dengan Hiperaktif - Jiwa Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Nova, Sp. KJ, izin bertanya dokter.Bagaimana cara membedakan antara anak yang aktif dan hiperaktif (ADHD), gejala klinis apa saja yang perlu dikenali...
dr. Reren Ramanda
19 Januari 2021
Skrining untuk membedakan antara anak yang sangat aktif dengan gangguan hiperaktif - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
ALO, Dokter Joko, izin bertanya dokter, bagaimana ya dokter melakukan skrining awal pada anak yang sangat aktif? Untuk membedakannya pada anak dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.