Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) general_alomedika 2021-04-14T11:25:39+07:00 2021-04-14T11:25:39+07:00
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Data epidemiologi Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) menunjukan bahwa kondisi ini merupakan penyakit mental tersering ketiga setelah depresi dan gangguan cemas. Pada tahun 2015, ADHD diperkirakan terjadi pada 3,4% anak-anak dan dewasa muda di seluruh dunia.[8-10]

Global

Secara global, kejadian Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) tersebar di seluruh dunia dengan angka yang bervariasi. Data epidemiologi yang tersedia mengindikasikan bahwa ADHD mempengaruhi 3,4% populasi anak dan dewasa muda seluruh dunia.

Di Amerika Serikat, terdapat peningkatan kejadian ADHD dalam dua dekade terakhir, dari 6,1% pada tahun 1997-1998 menjadi 10,2% pada tahun 2015-2016. Rasio pria dibanding wanita yaitu 2:1. Karakteristik gejala hiperaktif atau impulsif lebih banyak ditemukan pada pria, sementara pada wanita lebih banyak ditemukan manifestasi gangguan pemusatan perhatian.[8-10]

Indonesia

Prevalensi Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) secara nasional di Indonesia belum diketahui. Berdasarkan data dari RSUP Sanglah Denpasar, selama periode 2005-2006 terdapat 111 dari 162 pasien yang datang ke Klinik Tumbuh Kembang RSUP Sanglah Denpasar yang terdiagnosis ADHD. Pasien terdiri dari 81,1% laki-laki dan 18,9% perempuan.[10,11]

Mortalitas

Mortalitas ADHD berhubungan dengan perilaku berbahaya, termasuk penyalahgunaan zat. Kecelakaan merupakan penyebab kematian paling sering pada individu dengan ADHD. Angka mortalitas dilaporkan lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki.[1,12]

Referensi

1. Soreff S. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD): Background, Pathophysiology, Epidemiology. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/289350
8. Cabral MDI, Liu S, Soares N. Attention-deficit/hyperactivity disorder: diagnostic criteria, epidemiology, risk factors and evaluation in youth. Transl Pediatr. 2020;9(Suppl 1):S104-S113. doi:10.21037/tp.2019.09.08
9. Polanczyk GV, Salum GA, Sugaya LS, Caye A, Rohde LA. Annual research review: A meta-analysis of the worldwide prevalence of mental disorders in children and adolescents. J Child Psychol Psychiatry. 2015;56(3):345–65.
10. Indriyani SA, Soetjiningsih S, Ardjana IE, Windiani IT. Prevalensi dan Faktor-Faktor Risiko Gangguan Pemusatan Perhatian Anak dan Hiperaktivitas di Klinik Tumbuh Kembang RSUP Sanglah Denpasar. Sari Pediatri. 2016 Nov 30;9(5):335-41.
11. Adiputra IM, Trisnadewi NW, Parlin GA. Gambaran tingkat pengetahuan keluarga tentang ADHD di PAUD kecamatan Denpasar Utara. Bali Medika Jurnal. 2018 Jul 30;5(1):8-20.
12. Dalsgaard S, Østergaard SD, Leckman JF, Mortensen PB, Pedersen MG. Mortality in children, adolescents, and adults with attention deficit hyperactivity disorder: a nationwide cohort study. The Lancet. 2015 May 30;385(9983):2190-6.

Etiologi Attention Deficit Hyper...
Diagnosis Attention Deficit Hype...

Artikel Terkait

  • Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
    Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
  • Internet Addiction Lebih Rentan pada Pasien ADHD
    Internet Addiction Lebih Rentan pada Pasien ADHD
  • Konsumsi Paracetamol saat Hamil dan Risiko ADHD pada Anak
    Konsumsi Paracetamol saat Hamil dan Risiko ADHD pada Anak
  • Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
    Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
  • Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak
    Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
15 Juli 2021
Terapi ADHD onset dewasa - Jiwa Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Priyanto Djatmiko, SpKJIzin bertanya. Adakah kasus ADHD onset dewasa? Jika memang ada, bagaimana terapi hiperaktivitas pada dewasa. Bagaimana...
dr. Nurul Falah
12 Maret 2021
Membedakan Anak Aktif dengan Hiperaktif - Jiwa Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Nova, Sp. KJ, izin bertanya dokter.Bagaimana cara membedakan antara anak yang aktif dan hiperaktif (ADHD), gejala klinis apa saja yang perlu dikenali...
dr. Reren Ramanda
19 Januari 2021
Skrining untuk membedakan antara anak yang sangat aktif dengan gangguan hiperaktif - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
ALO, Dokter Joko, izin bertanya dokter, bagaimana ya dokter melakukan skrining awal pada anak yang sangat aktif? Untuk membedakannya pada anak dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.