Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Syok Hipovolemik general_alomedika 2021-04-19T10:21:51+07:00 2021-04-19T10:21:51+07:00
Syok Hipovolemik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Syok Hipovolemik

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Angka insidensi syok hipovolemik secara global termasuk tinggi sekitar 50.000 kasus pertahun  dengan syok hipovolemik akibat perdarahan merupakan jenis syok yang paling banyak ditangani di Intensive care unit sekitar 10.000 kasus per tahun. Sementara di negara berkembang, penyebab utama syok hipovolemik pada anak adalah akibat diare.

Global

Secara global, angka insidensi tahunan syok berdasarkan etiologi apapun adalah 0.3-0.7 per 1000 penduduk, dengan syok hipovolemik hemoragik merupakan kasus yang paling sering ditangani di intensive care unit. Untuk Syok hipovolemik nonhemoragik, tipe ini merupakan tipe syok terbanyak yang diderita oleh anak-anak. Etiologi tersering adalah dehidrasi akibat diare. Diperkirakan sekitar 760.000 anak me nderita diare setiap tahunnya.[7-9]

Berdasarkan data dari the Trauma Registry of the German Trauma Society (Deutsche Gesellschaft für Unfallchirurgie) untuk tahun 2017 angka insidensi syok hipovolemik berdasarkan etiologi hemoragik dan nonhemoragik mencapai angka 50.000 pasien per tahun, dengan  10 000 diantaranya mengalami syok hipovolemik hemoragik.[1]

Indonesia

Angka insidensi syok hipovolemik di Indonesia belum ada tercatat, namun menurut data penyebab syok hipovolemik tertinggi pada anak-anak di negara berkembang adalah diare. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, angka diare pada balita di Indonesia mencapai 11%, jauh meningkat dibanding tahun 2013 sebanyak 2,4%. Pada syok hipovolemik akibat perdarahan, penyebab utama terbanyak adalah cedera traumatik. Masih menurut data RISKESDAS tahun 2018, persentase terjadinya cedera meningkat dari tahun 2007 sebesar 7,5% menjadi 9,2% pada tahun 2018.[7,10]

Mortalitas

Masih sedikit studi yang meneliti angka mortalitas pasien syok hipovolemik secara umum maupun dengan penyebab nonhemoragik. Angka mortalitas syok hipovolemik dengan perdarahan berkisar pada angka 5 juta per tahun, angka ini disebabkan oleh gagalnya proses penghentian perdarahan pada pasien trauma.[7,8]

Sementara angka mortalitas pada pasien syok hipovolemik nontrauma khususnya dehidrasi akibat diare, menurut studi The Global Burden of Diseases, Injuries, and Risk Factors Study pada tahun 2015 diperkirakan sekitar 1,3 juta orang dari seluruh rentang usia mengalami kematian akibat dehidrasi pada diare dan dehidrasi akibat diare merupakan penyebab tertinggi keempat kematian pada anak dibawah 5 tahun.[7,8]

Referensi

1. Standl, Thomas et al. The Nomenclature, Definition and Distinction of Types of Shock. Dtsch Arztebl Int 2018; 115: 757–68. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6323133/pdf/Dtsch_Arztebl_Int-115_0757.pdf
7. Taghavi S, Askari R. Hypovolemic Shock. 2019. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513297/
8. GBD Diarrhoeal Diseases Collaborators. Estimates of global, regional, and national morbidity, mortality, and aetiologies of diarrhoeal diseases: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2015. Lancet Infect Dis. 2017;17(9):909–948. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5589208/
10. Kementrian Kesehatan RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. 2018. Available from : http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Etiologi Syok Hipovolemik
Diagnosis Syok Hipovolemik

Artikel Terkait

  • Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
    Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
  • Penggunaan Fluid Challenge pada Syok
    Penggunaan Fluid Challenge pada Syok
Diskusi Terkait
Anonymous
19 September 2022
Pemberian cairan untuk pasien hipovolemik yang memiliki riwayat gagal jantung - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter,Izin bertanya, untuk pasien kecelakaan lalu lintas yang mengalami kehilangan cukup banyak darah dan membutuhkan cairan tetapi ada riwayat gagal...
Anonymous
15 Juni 2022
Penggunaan sulfas atropin - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Hendra Sp.PD. izin bertanya, apakah boleh menggunakan sulfas atropin jika didapat irama sinus bradikardi+ kondisi syok hipovolemik+sepsis yang belum...
dr. Radian Pandhika, M.H.
23 November 2019
Cara resusitasi pasien CHF dengan syok hipovolemia
Oleh: dr. Radian Pandhika, M.H.
9 Balasan
Alodokter, bagaimana penatalaksanaan pada pasien CHF yang mengalami syok hipovolemik (muntah/diare)? Bagaimana tindakan resusitasi cairan yang perlu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.