Prognosis Syok Hipovolemik
Komplikasi dan prognosis syok hipovolemik sangat bergantung pada derajat beratnya volume cairan yang hilang serta adekuat atau tidaknya terapi yang diberikan.
Komplikasi
Syok hipovolemik dapat menyebabkan komplikasi dari iskemia jaringan hingga kerusakan multiorgan akibat hipoperfusi hingga berakhir pada peningkatan angka mortalitas, terutama pada pasien dengan perdarahan yang tidak dapat tertangani. Komplikasi reversible yang mungkin terjadi antara lain adalah asidosis laktat karena organ yang kekurangan oksigen akibat rendah perfusi jaringan, sedangkan komplikasi irreversible adalah kerusakan organ yang terjadi akibat hipoperfusi jaringan maupun mekanisme DIC. Yang dapat terjadi misalnya adalah gagal ginjal.[3,5,7]
Prognosis
Syok hipovolemik dengan perdarahan post trauma yang tidak terkontrol merupakan penyebab utama kematian 5 juta pasien trauma di seluruh dunia dan diperkirakan akan meningkat menjadi 8 juta kematian pada tahun 2020.[18]
Prognosis syok hipovolemik sendiri sangat bergantung pada derajat beratnya kehilangan volume cairan pada tubuh pasien.[5]