Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Gagal Jantung general_alomedika 2019-08-22T12:05:25+07:00 2019-08-22T12:05:25+07:00
Gagal Jantung
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Gagal Jantung

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien dengan gagal jantung merupakan salah satu komponen terapi yang penting serta berkaitan dengan perbaikan kualitas hidup pasien dan penurunan frekuensi perawatan di RS [79,80].

Edukasi Pasien dan Keluarganya

Edukasi terhadap pasien dan keluarga yang terlibat dalam manajemen gagal jantung pada pasien meliputi edukasi spesifik tentang pemberian obat dan edukasi tentang aspek nonfarmakologi. Edukasi yang terkait dengan terapi medikamentosa mencakup jadwal pemberian, dosis, cara konsumsi, dan pengenalan gejala efek samping obat. Sementara itu, edukasi nonfarmakologi meliputi modifikasi diet dan pembatasan cairan, pemantauan berat badan, identifikasi tanda dan gejala perburukan gagal jantung, hasil penilaian risiko dan prognosis, penilaian kualitas hidup, dan latihan resusitasi jantung paru bagi keluarga pasien [2].

Pembatasan asupan sodium merupakan modifikasi diet yang penting dalam tata laksana gagal jantung. American Heart Association (AHA) menyarankan agar asupan sodium tak melebihi 1,5 gram/hari pada pasien gagal jantung stadium A dan B. Data tentang rekomendasi restriksi garam untuk pasien dengan stadium C dan D masih belum memadai. Namun, mengingat asupan sodium pada populasi umum yang tinggi, pembatasan sodium biasanya menjadi < 3 gram/hari pada pasien dengan gagal jantung stadium C dan D untuk memperbaiki gejala gagal jantung [2].

Pemantauan berat badan memegang peran penting dalam identifikasi kejadian kakheksia jantung dan perburukan retensi cairan. Selain itu, pasien yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi terhadap luaran buruk akibat gagal jantung dibandingkan pasien dengan indeks massa tubuh normal. Oleh sebab itu, pasien dan keluarganya sebaiknya disarankan untuk melakukan pemantauan berat badan secara berkala (biasanya secara harian) guna memonitor kakheksia dan retensi cairan [2].

Pasien dan keluarganya dapat menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan terkait perburukan gejala dan tanda gagal jantung. Oleh sebab itu, keluarga pasien perlu mendapat edukasi tentang hal-hal yang dapat membantu tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi suatu gagal jantung stadium lanjut. Informasi tersebut mencakup adanya riwayat rawat inap lebih dari 2 kali akibat perburukan gagal jantung dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, keluhan sesak saat aktivitas harian minimal, adanya perburukan fungsi ginjal (produksi urin menurun, peningkatan ureum dan kreatinin serum), penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas (misalnya akibat kakheksia jantung), intoleransi terhadap ACE-I yang ditunjukkan dengan hipotensi atau perburukan fungsi ginjal, dan peningkatan frekuensi terapi kejut apabila pasien menggunakan ICD [2].

Edukasi pada pasien dan keluarganya tentang hasil penilaian risiko, prognosis, dan kualitas hidup pasien dengan gagal jantung memiliki beberapa manfaat. Pertama, pasien dapat mengetahui faktor risiko yang meningkatkan luaran buruk gagal jantung yang dialaminya serta strategi efektif untuk menurunkan risiko tersebut. Kedua, hasil penilaian risiko dan prognosis dapat membangun kesadaran keluarga pasien tentang risiko kardiovaskuler yang dipengaruhi oleh adanya riwayat kardiovaskuler pada anggota keluarga kandung. Ketiga, evaluasi kualitas hidup pasien gagal jantung dapat membantu mengarahkan pasien dan keluarganya dalam pembuatan keputusan bersama untuk menentukan langkah terapeutik lanjutan yang dapat ditempuh [81].

Referensi

2. Yancy CW, Jessup M, Bozkurt B, Butler J, Casey DE, Drazner MH, et al. 2013 ACCF/AHA Guideline for the Management of Heart Failure. J Am Coll Cardiol [Internet]. 2013;62(16):e147–239. Available from: https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0735109713021141
79. Rice H, Say R, Betihavas V. The effect of nurse-led education on hospitalisation, readmission, quality of life and cost in adults with heart failure. A systematic review. Patient Educ Couns [Internet]. 2018;101(3):363–74. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.pec.2017.10.002
80. Srisuk N, Cameron J, Ski CF, Thompson DR. Heart failure family-based education: A systematic review. Patient Educ Couns [Internet]. 2016;99(3):326–38. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.pec.2015.10.009
81. Allen LA, Stevenson LW, Grady KL, Goldstein NE, Matlock DD, Arnold RM, et al. Decision making in advanced heart failure: A scientific statement from the american heart association. Circulation. 2012;125(15):1928–52.

Prognosis Gagal Jantung

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Skor Kalsium (Coronary Artery Calcium Score) untuk Stratifikasi Risiko Kejadian Penyakit Jantung
    Pemeriksaan Skor Kalsium (Coronary Artery Calcium Score) untuk Stratifikasi Risiko Kejadian Penyakit Jantung
  • Peran Artificial Intelligence dalam Kedokteran Kardiovaskular
    Peran Artificial Intelligence dalam Kedokteran Kardiovaskular
  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Red Flags Edema Perifer
    Red Flags Edema Perifer
  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
28 Maret 2022
Live Webinar : "Virtual Book 5/8 - Kupas Tuntas Gagal Jantung Kanan." Selasa, 29 Maret 2022. Pukul 19.00 - 22.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Virtual Book 5/8 - Kupas Tuntas Gagal Jantung Kanan."Narasumber :dr. Estu Rudiktyo, Sp.JP (K) FIHAModerator :dr....
dr. Intan Fajriani
14 Maret 2022
Live Webinar Alomedika - Virtual Book 4/8 - Gagal Jantung Akut Terdekompensasi. Selasa, 15 Maret 2022 (19.00 - 20.00)
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Virtual Book 4/8 - Gagal Jantung Akut Terdekompensasi : Diagnosi dan Tata Laksana."Narasumber :dr. Alexandra...
drg. Annisa Widiandini
02 Februari 2022
Live Webinar Alomedika-Virtual Book Tour 3/8: Aritmia pada Gagal Jantung. Sabtu 05 Februari 2022 (10.00 - 11.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Virtual Book Tour 3/8: Aritmia pada Gagal Jantung".Narasumber: dr. Sunanto Ng, Sp.JP(K)Pada hari &...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.