Etiologi Endokarditis
Etiologi endokarditis pada umumnya terkait infeksi mikroorganisme patogen, tersering oleh bakteri gram positif Streptococcus sp (S. viridans, S. bovis) atau Staphylococcus sp. (S.aureus atau coagulase-negative staphylococci/CoNS) yang mencakup 80% kasus. Selain itu, endokarditis juga dapat disebabkan infeksi enterococcus.[4]
Etiologi lain yang lebih jarang adalah organisme HACEK (Haemophilus sp, Aggregatibacter sp, Cardiobacterium hominis, Eikenlla corrodens, Kingella sp), Pneumococcus, Candida, serta bakteri gram negatif lainnya. [5]
Faktor Risiko
Faktor risiko endokarditis mencakup adanya kelainan jantung struktural, penggunaan katup prostetik atau alat bantu jantung (pacemaker / cardioverter defibrillator), penuaan, penggunaan obat intravena (intravenous drug user / IVDU), kondisi imunosupresi, dan perawatan di rumah sakit.
Kelainan Jantung Struktural
Kelainan jantung struktural dalam bentuk apapun merupakan salah satu faktor predisposisi endokarditis. Kelainan jantung struktural dapat disebabkan karena prolaps katup mitral akibat penyakit jantung rematik, atau penyakit jantung bawaan.
Prolaps katup mitral terkait penyakit jantung rematik (7-30% kasus) dilaporkan sebagai faktor risiko tersering di negara berkembang. [4]
Penyakit jantung bawaan ditemukan pada 12-15% pasien endokarditis. Misalnya, patent ductus arteriosus, ventricular septal defect, dan tetralogy of Fallot. [3,4]
Katup Prostetik dan Alat Bantu Jantung
Katup prostetik dan penggunaan alat bantu jantung seperti pacemaker dan cardioverter defibrillator juga menjadi faktor risiko endokarditis. Penggunaanya ditemukan secara berturut-turut pada 20% dan 7% pasien endokarditis. Endokarditis terkait penggunaan katup prostetik, erat berhubungan dengan patogen CoNS (30%) namun dapat juga disebabkan S.aureus atau S. epidermidis, bahkan methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA) bila terkait infeksi nosokomial. [3]
Penuaan
Penuaan juga menjadi salah satu faktor risiko endokarditis, terutama di negara maju. Adanya lesi degeneratif jantung terkait penuaan, dilaporkan ditemukan pada 30-40% kasus endokarditis di negara maju. Lesi degeneratif dapat berupa stenosis aorta kalsifikasi terkait katup aorta bikuspid, atau mitral valve annular calcification. [3,4]
Intravenous Drug User / IVDU
Endokarditis pada pemakai obat intravena (IVDU) paling sering disebabkan bakteri S.aureus. Namun bila pasien IVDU sudah kecanduan jangka waktu lama hingga sering dirawat di rumah sakit, endokarditis juga bisa disebabkan oleh MRSA, atau terkadang juga bakteri gram negatif Pseudomonas aeruginosa dan kelompok HACEK. Pada pasien IVDU yang sudah menerima antibiotik spektrum luas atau kultur darah negatif, endokarditis juga dapat disebabkan infeksi jamur. [3]
Kondisi Imunosupresi
Kondisi imunosupresi juga menjadi salah satu faktor predisposisi endokarditis, misalnya akibat HIV atau pasien yang dirawat di ICU. Pada pasien imunosupresi semacam ini, endokarditis akibat jamur bisa ditemukan. [3]
Perawatan di Rumah Sakit
Kontak dengan fasilitas kesehatan, misalnya sering dirawat berulang atau lama di rumah sakit, juga meningkatkan risiko terjadinya health care-associated endokarditis, yang erat terkait dengan bakteri kokus gram positif (S.aureus, CoNS, enterococcus, atau non-enterococcal streptococcus). [3,4]