Penatalaksanaan Endokarditis
Penatalaksanaan endokarditis dilakukan secara komprehensif, melibatkan berbagai multidisiplin, dari spesialis kardiologi, spesialis bedah thorax, dan spesialis penyakit infeksi. Pedoman penatalaksanaan endokarditis internasional sendiri berdasarkan rekomendasi studi yang sebenarnya lemah, dimana tidak ada rekomendasi level A dan hampir tidak ada yang berdasarkan randomized controlled trial. [1]
Penatalaksanaan endokarditis secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu medikamentosa dan pembedahan.
Penatalaksanaan Medikamentosa
Penatalaksanaan medikamentosa yang paling utama untuk pasien endokarditis adalah antibiotik. Terapi antibiotik dilakukan secara empiris (Tabel 4) sementara menunggu hasil kultur. Pada dasarnya, terapi antibiotik empiris harus mencakup bakteri Staphylococcus, Streptococcus, dan Enterococcus. [1,5,8]
Tabel 4. Regimen Antibiotik Empiris Endokarditis
Kondisi | Antibiotik | Dosis |
Endokarditis katup natural Klinis tenang | Amoxicillin dengan atau tanpa gentamicin intravena | 2 g per 4 jam 1mg/kgBB per 12 jam |
Endokarditis katup natural Klinis sepsis – tanpa faktor risiko bakteri gram negatif resisten | Vancomycin + gentamicin intravena | 1 g per 12 jam 1 mg/kgBB per 12 jam |
Endokarditis katup natural Klinis sepsis – dengan faktor risiko bakteri gram negatif resisten | Vancomycin + Meropenem intravena | 1 g per 12 jam 2 g per 8 jam |
Endokarditis katup prostetik | Vancomycin + gentamicin intravena + Rifampicin oral/intravena | 1 g per 12 jam 1 mg/kgBB per 12 jam 300-600 mg per 12 jam |
Setelah hasil kultur didapat, antibiotik diberikan sesuai dengan bakteri yang ditemukan dan sensitivitas bakteri tersebut terhadap antibiotik (Tabel 5). Lama pemberian antibiotik bervariasi, namun umumnya sekitar 4 hingga 6 minggu. [3,5]
Table 5. Regimen Antibiotik Berdasarkan Organisme Hasil Kultur
Organisme | Antibiotik intravena | Dosis |
Staphylococcus aureus | ||
Kasus sensitif methicillin
| Nafcillin atau Oxacillin
| 2g per 4 jam (4-6 minggu) 2g per 8 jam (4-6 minggu)
|
Kasus resisten methicillin | Cefazolin Vancomycin | 30 mg/kg, max 2g/hari (4-6 minggu) |
Streptococcus sp. | ||
S.viridans dan S. gallolyticus
| Penicillin G;
atau Ceftriaxone | 12-18 juta unit / hari kontinu dengan syringe pump atau terbagi 6 dosis (4 minggu) Ceftriaxone 2 g/hari (4 minggu) |
Kasus resisten penicillin | Penicillin G +
Gentamicin | Dosis sama dengan di atas (4 minggu) 1 mg/kgBB per 8 jam (2 minggu) |
Kasus alergi penicillin | Vancomycin | 30 mg/kg/hari terbagi 2 dosis (4 minggu) |
Streptococcus pneumoniae | Pencillin G; atau
Cefazolin; atau Ceftriaxone | 18 juta unit / hari kontinu atau terbagi 6 dosis (4 minggu) 6 g/hari terbagi 3 dosis (4 minggu) 2 g/hari (4 minggu) |
Kasus alergi penicillin | Vancomycin | 30 mg/kg/hari terbagi 2 dosis (4 minggu) |
Enterococcus sp | ||
Penicillin atau Ampicillin; +
Gentamicin | 18-30 juta unit / hari kontinu atau terbagi 6 dosis (4 minggu) 12 g/hari kontinu atau terbagi 6 dosis (4-6 minggu) | |
Kasus alergi penicillin | Vancomycin + Gentamicin | 1 mg/kgBB per 8 jam (4-6 minggu) 30 mg/kg/hari terbagi 2 dosis (6 minggu) |
Kasus resisten vancomycin | Linezolid; atau Quinupristin-Dalfopristin;atau Imipenem | 1 mg/kgBB per 8 jam (6 minggu) 600 mg per 12 jam (4 minggu) 7.5 mg/kg per 8 jam (4 minggu) 500 mg per 6 jam (4 minggu) |
HACEK | ||
Ceftriaxone; atau Ampicillin; atau | 2 g/hari (4 minggu) 12 g/hari kontinu atau terbagi 6 dosis (4 minggu) 2 g/hari (4 minggu) |
Penatalaksanaan Pembedahan
Pasien endokarditis yang memerlukan penatalaksanaan pembedahan semasa hidupnya berkisar antara 40-50%. Pada dasarnya, penatalaksanaan pembedahan pada endokarditis dilakukan untuk 2 tujuan, yaitu mengangkat vegetasi infektif atau mengganti katup yang terlibat. [1-3]
Terdapat 3 indikasi penatalaksanaan pembedahan pada endokarditis, yaitu:
- Komplikasi akut, seperti disfungsi katup yang menyebabkan gagal jantung
- Infeksi tidak terkontrol
- Pencegahan emboli [1,2]
Di lain sisi, untuk kasus infeksi prostetik, atau dikenal dengan infeksi cardiac implantable electronic device (CIED), pedoman dari American Heart Association merekomendasikan pengangkatan prostetik terinfeksi pada:
- Pasien dengan infeksi prostetik definitif : terbuktinya sepsis atau endokarditis
- Pasien dengan pocket infection : adanya abses, erosi prostetik, adherensi
- Pasien dengan endokarditis katup dengan atau tanpa keterlibatan prostetik [3]
Pemantauan Lanjutan
Pasca perawatan di rumah sakit, pasien endokarditis direkomendasikan untuk menjalani pemantauan lanjutan, berupa ekokardiografi transtorakal dan cek darah untuk marker inflamasi pada bulan ke 1, 3, 6, dan 12. [1] Selain itu, pasien juga harus dipantau untuk adanya komplikasi dari endokarditis serta efek samping terapi antibiotik (seperti ketulian akibat aminoglikosida, atau infeksi Clostridium difficile). [4]