Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Thalassemia general_alomedika 2018-06-05T17:16:02+07:00 2018-06-05T17:16:02+07:00
Thalassemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Thalassemia

Oleh :
dr. Michael Susanto
Share To Social Media:

Epidemiologi untuk thalassemia menyatakan prevalensi yang lebih tinggi untuk thalassemia alfa untuk penduduk Asia dan beta untuk penduduk Mediteran.

Global

Thalassemia alfa kemungkinan adalah penyakit single gene paling banyak di dunia. Terdapat sekitar 270 juta karier untuk gen thalassemia alfa. Setiap tahun sekitar 300,000-400,000 bayi dilahirkan dengan thalassemia alfa yang berat, dengan lebih dari 95% terdapat di Asia, India, atau Timur Tengah. Frekuensi alel thalassemia alfa adalah sekitar 5-10% pada daerah Mediteran, 20-30% di daerah Afrika Barat, dan setinggi 60-80% pada bagian Arab Saudi, India, Thailand, Papua Nugini, dan Melanesia.[5]

Mirip seperti thalassemia alfa, thalassemia beta juga terutama mengenai populasi Mediteran, Afrika, dan Asia Tenggara. Prevalensi tertinggi untuk karier thalassemia beta terdapat di Siprus (14%), Sardinia (10.3%) dan Asia Tenggara. Telah diestimasikan bahwa 1.5% dari populasi global adalah karier thalassemia beta. Thalassemia beta E mencakup sekitar separuh dari semua kasus thalassemia beta berat di Asia.[6,8]

Secara keseluruhan, thalassemia alfa lebih banyak mengenai penduduk di daerah Asia Tenggara dan Cina, dan lebih jarang pada bangsa berkulit hitam dan Mediterranean. Thalassemia beta lebih banyak mengenai penduduk di daerah Mediterranean dan lebih sedikit pada Asia dan bangsa berkulit hitam.[3]

Indonesia

Kasus thalassemia di Indonesia diketahui terus meningkat setiap tahunnya dan berjumlah 7,029 kasus pada tahun 2015. Biaya untuk terapi thalassemia juga terus meningkat setiap tahunnya, dengan lebhi ari 215 miliar rupiah pada tahun 2015 dan mencapai hingga 415 miliar pada tahun 2016. Skrining pada masyarakat umum dari tahun 2008 menyatakan 5,41% memiliki trait thalassemia. Skrining pada keluarga dengan penderita thalassemia pada tahun 2009-2014 menyatakan hasil 28%.[10]

Mortalitas

Penyebab utama morbiditas dan mortalitas utama pada thalassemia alfa dan beta adalah anemia dan kelebihan zat besi. Pada thalassemia alfa mayor, semua bayi akan lahir dengan hidrops fetalis dan meninggal. Pasien dengan penyakit HbH memerlukan pengawasan yang ketat untuk mengawasi anemia dan kelebihan zat besi.

Morbiditas dan mortalitas pasien dengan thalassemia beta sangat bervariatif tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan terapi yang didapatkannya. Anemia yang dibiarkan dapat menyebabkan gagal jantung, sedangkan kelebihan zat besi dapat menyebabkan deposisi zat besi tersebut dan merusak berbagai organ. Berikut adalah organ yang dapat mengalami kerusakan dan penyakit yang diakibatkannya:

  • Jantung: kardiomiopati
  • Hati: sirosis
  • Kelenjar endokrin: berbagai penyakit seperti hipogonadisme, hipotiroidisme, hipoparatiroidisme, hipopituarisme, kegagalan testikuler/ovarium, dan diabetes.[2,11]

Referensi

1. Aster JC, Bunn HF. Pathophysiology of blood disorders. 2nd ed. New York: McGraw Hill Education; 2017.
2. Herman M, Chaudhry S. Thalassemia [Internet]. McMaster Pathophysiology Review. [cited 2018Jan13]. Available from: http://www.pathophys.org/thalassemia/
3. Papadakis M, McPhee S. Current medical diagnosis & treatment 2018. 57th ed. New York, N.Y: McGraw Hill Medical; 2018.
4. Sharma D, Arya A, Kishor P, Woike P, Bindal J. Overview of thalassemias: a review article. Medico Research Chronicles [Internet]. 2017Jun [cited 2018Jan13];4(3):325–37. Available from: https://www.researchgate.net/publication/318040030_OVERVIEW_ON_THALASSEMIAS_A_REVIEW_ARTICLE
5. Cheerva A. Alpha Thalassemia [Internet]. Medscape. Medscape; 2017 [cited 2018Jan13]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/955496-overview#showall
6. Jha R, Jha S. Beta thalassemia - a review. Journal of Pathology of Nepal [Internet]. 2014 [cited 2018Jan13];4(8):663–71. Available from: https://www.nepjol.info/index.php/JPN/article/view/11609
7. Fucharoen S, Weatherall DJ. The Hemoglobin E Thalassemias. Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine [Internet]. 2012Jan [cited 2018Jan16];2(8):1–15. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22908199
8. Olivieri N, Pakbaz Z, Vichinsky E. Hb E/beta-thalassaemia: a common & clinically diverse disorder. Indian Journal of Medical Research [Internet]. 2011Oct [cited 2018Jan16];134(4):522–31. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3237252/
9. Ip H-W, So C-C. Diagnosis and prevention of thalassemia. Critical Reviews in Clinical Laboratory Sciences [Internet]. 2013 [cited 2018Jan13];50(6):125–41. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24295057
10. Skrining Penting untuk Cegah Thalassemia [Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Depkes; 2017 [cited 2018Jan13]. Available from: http://www.depkes.go.id/article/view/17050900002/skrining-penting-untuk-cegah-thalassemia.html
11. Yaish H. Pediatric Thalassemia [Internet]. Medscape. Medscape; 2017 [cited 2018Jan13]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/958850-overview#showall
12. Advani P. Beta Thalassemia [Internet]. Medscape. Medscape; 2017 [cited 2018Jan13]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/206490-overview
13. Braunstein E. Thalassemias [Internet]. MSD Manual Professional Edition. MSD Manual; 2017 [cited 2018Jan14]. Available from: http://www.msdmanuals.com/professional/hematology-and-oncology/anemias-caused-by-hemolysis/thalassemias

Etiologi Thalassemia
Diagnosis Thalassemia

Artikel Terkait

  • Frenotomi bukan Penatalaksanaan Utama Ankyloglossia (Tongue-Tie)
    Frenotomi bukan Penatalaksanaan Utama Ankyloglossia (Tongue-Tie)
  • Efektivitas dan Keamanan Suplementasi Zat Besi Rutin pada Bayi Usia 6-24 Bulan
    Efektivitas dan Keamanan Suplementasi Zat Besi Rutin pada Bayi Usia 6-24 Bulan
  • Durasi Penggunaan Antibiotik pada Otitis Media Akut
    Durasi Penggunaan Antibiotik pada Otitis Media Akut
  • Skrining dan Profilaksis TB pada Bayi dengan Ibu TB Aktif
    Skrining dan Profilaksis TB pada Bayi dengan Ibu TB Aktif
  • Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Anak dengan Infeksi Saluran Kemih Berulang
    Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Anak dengan Infeksi Saluran Kemih Berulang

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
6 hari yang lalu
Dosis anak berdasarkan buku saku dosis obat pediatri IDAI
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. izin bertanya berdasarkan buku saku dosis obat pediatri IDAI 2016 tertera“Salbutamol 0,1-0,15 mg/kg, 6jam, oral”Jika seperti ini berarti dosis...
Anonymous
7 hari yang lalu
Pencegahan thalassemia dengan promosi kesehatan di faskes primer - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Alvin, SpPD-KHOM, Ijin bertanya dok, bagaimana promosi kesehatan yang tepat di faskes primer untuk mencegah terjadinya thalassemia? Terimakasih dok 
Anonymous
16 hari yang lalu
Pasien wanita usia 27 tahun dengan Kelainan darah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin diskusiPasien wanita umur 27 tahun, pasien konsul telemedisine dengan hasil lab mcv, mch, mchc rendah terlampirSaat ini tidak ada keluhan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.