Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Leukemia general_alomedika 2018-08-23T11:30:06+07:00 2018-08-23T11:30:06+07:00
Leukemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Leukemia

Oleh :
dr. Tanessa Audrey Wihardji
Share To Social Media:

Etiologi leukemia akut berhubungan dengan obesitas dan merokok. Kelainan genetik seperti Down Syndrome dan Li Fraumeni Syndrome juga berperan meningkatkan risiko leukemia akut.

Pasien yang mendapat terapi imunosupresan dan/atau kemoterapi meningkatkan risiko terjadinya acute myeloid leukemia (AML). Acute lymphocytic leukemia pada pasien dewasa berhubungan dengan infeksi virus T-lymphotropic tipe 1, Epstein Barr, dan keadaan imunodefisiensi, misalnya yang diakibatkan oleh HIV.

Etiologi chronic lymphocytic leukemia masih belum diketahui sementara chronic myeloid leukemia diketahui berhubungan dengan paparan benzena dan radiasi. Radiasi dapat menyebabkan mutasi, delesi, atau translokasi DNA. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya insiden leukemia akut pada kelompok yang berhasil selamat dari bom atom dan radiografer yang terpapar radiasi tinggi.[5]

Faktor Risiko

Faktor risiko leukemia di antaranya adalah:

  • Lingkungan: faktor lingkungan yang berhubungan dengan peningkatan risiko leukemia adalah paparan radiasi, konsumsi rokok, alkohol, narkotik, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA), serta paparan zat kimia seperti hidrokarbon dan pestisida
  • Genetik: anak kembar berisiko 2 kali lebih besar terkena leukemia jika kembarannya terkena leukemia sebelum usia 7 tahun; memiliki saudara kandung dengan leukemia berisiko terkena leukemia lebih besar; memiliki relatif yang menderita kanker darah berisiko terkena acute lymphocytic leukemia (ALL) pada usia kanak-kanak.

  • Penyakit kelainan genetik: Fanconi anemia, Bloom syndrome, ataxia telangiectasia, Down syndrome, Shwachman syndrome, dan neurofibromatosis meningkatkan insidensi terkena AML

  • Agen infeksius yang masih belum diketahui: virus memiliki kemampuan leukemogenisitas untuk menginfeksi dan merubah sel prekursor B
  • Usia maternal dan paternal ≥ 40 tahun saat anak lahir meningkatkan risiko ALL

  • BMI obesitas[11,12]

Referensi

5. Nichols EM, Jones R, Watson R, Pepper C, Fegan C, Marchbank KJ. Research Gate.
[Online].; 2015 [cited 2017 September. Available from: https://www.researchgate.net/publication/282702285_A_CD21_low_phenotype_
with_no_evidence_of_autoantibodies_to_complement_proteins_is_consistent_with_
a_poor_prognosis_in_CLL.

Patofisiologi Leukemia
Epidemiologi Leukemia

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Efektivitas dan Keamanan Suplementasi Zat Besi Rutin pada Bayi Usia 6-24 Bulan
    Efektivitas dan Keamanan Suplementasi Zat Besi Rutin pada Bayi Usia 6-24 Bulan
  • Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
    Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
  • Peran Artificial Intelligence dalam Diagnosis dan Tatalaksana Kanker
    Peran Artificial Intelligence dalam Diagnosis dan Tatalaksana Kanker

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
21 hari yang lalu
Penentuan tumor metastase melalui pemeriksaan radiologi - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Yuki mulyani sp. Rad, mau tanya dok, menurut dokter apakah teknik pecitraan radiologi bisa menentukan yang mana tumor metastase dan yang mana tumor...
dr. Retma Rosela Nurkayanty
04 Februari 2022
Perlunya pemeriksaan penunjang pada pasien kanker - Onkologi Radiasi Ask the Expert
Oleh: dr. Retma Rosela Nurkayanty
1 Balasan
Alo dr. Steven Octavianus, Sp.Onk.RadIzin bertanya dok, Bila pasien sudah dilakukan biopsi dan ditegakkan diagnosis kanker. Apakah semua pasien dengan sudah...
dr. Eunike
04 Februari 2022
Kapan sebaiknya dilakukan Radioterapi pada pasien Kanker? - Onkologi Radiasi Ask the Expert
Oleh: dr. Eunike
1 Balasan
Alo dr. Steven Octavianus, Sp.Onk.Rad, saya mau menanyakan dok, untuk terapi pada kanker secara umum apakah selalu harus dilakukan radioterapi dan kemoterapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.