Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Leukemia general_alomedika 2022-11-21T16:59:09+07:00 2022-11-21T16:59:09+07:00
Leukemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Leukemia

Oleh :
dr. Tanessa Audrey Wihardji
Share To Social Media:

Patofisiologi leukemia berupa abnormalitas genetik disertai paparan zat karsinogenik yang menyebabkan kerusakan DNA pada sel-sel hematopoetik, sehingga terjadi proliferasi tidak terkontrol dan penurunan apoptosis sel. Pertumbuhan sel-sel abnormal melebihi jumlah seharusnya namun tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Leukemia diklasifikasikan menurut waktu progresifitas dan jenis sel darah putih yang abnormal.

Leukemia berdasarkan Waktu Progresifitasnya

Berdasarkan waktu progresifitasnya, leukemia dibagi menjadi:

  1. Leukemia akut: leukemia yang bersifat agresif dengan tingkat proliferasi hematopoietik sumsum tulang dini (sel blas) yang tinggi dan terakumulasi dalam sumsum tulang. Gejala leukemia akut antara lain mudah lebam, mudah merasa lelah, dan sering menderita penyakit infeksi.
  2. Leukemia kronis: leukemia biasanya berkembang secara perlahan dimana biasanya tidak menunjukkan gejala klinis yang jelas, dan saat diperiksa darah rutin baru terlihat hasil yang abnormal. Hal ini terjadi karena sel hematopoetik yang berproliferasi secara abnormal adalah sel yang sudah berdiferensiasi sehingga masih bisa menjalankan fungsinya hanya tidak maksimal.

Leukemia berdasarkan Jenis Sel Darah Putih yang Terpengaruh

Berdasarkan jenis sel darah putih yang terpengaruh, leukemia dibagi menjadi:

 

  • Myeloid: Leukemia yang mengenai sel myeloblas dan diferensiasinya (neutrophil, basophil, dan eosinofil).

 

  • Lymphoid: Leukemia yang mengenai sel lymphoblas dan diferensiasinya (limfosit B, limfosit T, dan sel Natural Killer [NK]).

Kedua kriteria tersebut digunakan untuk klasifikasi jenis leukemia yang dialami pasien.

Acute Myeloid Leukemia (AML)

Acute Myeloid Leukemia (AML) adalah jenis leukemia yang bersifat agresif dengan ditemukan banyak sel myeloblas di sumsum tulang dan darah. Leukomogenesis AML terjadi karena adanya kesalahan dalam proliferasi (mutasi kelas I) dan diferensiasi dari populasi sel myeloblas (mutasi kelas II). Mutasi kelas I terjadi pada FLT3 (~28% kasus AML) yang menyebabkan aktivasi dari jalur pro-proliferasi. Mutasi kelas II terjadi pada NPM1 (~27% kasus AML) dan CEBPA (6%) yang mengganggu diferensiasi hematopoeitik normal. Pada penelitian terbaru ditemukan adanya mutasi kelas III yang terjadi pada DNA-methylation related genes (40% kasus AML) dan menyebabkan gangguan pada proliferasi maupun diferensiasi sel hematopoietik.[2]

Chronic Myeloid Leukemia (CML)

Chronic Myeloid Leukemia (CML) merupakan kelainan sel hematopoietik yang terjadi akibat translokasi pada kromosom lengan panjang 22 dan 9 (Kromosom Philadelphia) dan adanya paparan karsinogenik. Translokasi pada kromosom menyebabkan terbentuknya komponen BCR/ABL (breakpoint cluster region/ ABL onkogen) menghasilkan pembentukan fenotip CML.[2,3]

Acute Lymphocytic Leukemia (ALL)

Acute Lymphocytic Leukemia (ALL) terjadi karena adanya kelainan pada sel progenitor limfoid menyebabkan proliferasi tidak terkontrol dan ekspansi klonal. Sel blas limfoid kemudian menginfiltrasi sumsum tulang, peredaran darah, dan organ. Patogenesis terletak pada level kromosom yaitu translokasi t(9:22)(q34;q11) (Philadelphia-like ALL), level genetik pada mutasi onkogen (ABL), dan abnormalitas tumor supresor gen p53.

Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL)

Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL) adalah jenis leukemia yang ditandai oleh limfosit sel B yang inkompeten pada sumsum tulang, darah, dan kelenjar getah bening. Pada CLL limfosit sel B terjadi delesi pada kromosom 13q (50% kasus CLL) yang berhubungan delesi gen mikro RNA 15a (70% kasus CLL) dimana gen ini berfungsi untuk regulasi apoptosis.[3,4]

Referensi

2.I DK, M AH. Acute myeloid leukemia: a comprehensive review and 2016 update.
Blood Cancer Journal. 2016 July; 6.7(e441).

3.BMJ Best Practice. bestpractice.bmj.com. [Online].; 2017 [cited 2017 September.
Available from: http://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/273/basics/pathophysiology.html.

4.Mir MA, Liu D, Patel SC, Rasool HJ. Medscape. [Online].; 2017 [cited 2017 September.
Available from: http://emedicine.medscape.com/article/199313-overview#a4.

Pendahuluan Leukemia
Etiologi Leukemia

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Penggunaan Aspirin untuk Prevensi Kanker
    Penggunaan Aspirin untuk Prevensi Kanker
  • Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
    Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
  • Peran Artificial Intelligence dalam Diagnosis dan Tatalaksana Kanker
    Peran Artificial Intelligence dalam Diagnosis dan Tatalaksana Kanker
Diskusi Terkait
dr.Airindya Bella Kusumaningrum
29 November 2022
Perdarahan GIT pada pasien leukimia - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr.Airindya Bella Kusumaningrum
2 Balasan
Alo, sore dr Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOM, saya ijin bertanya ya, Dok. Bila ada pasien, yang sedang dalam pengobatan kemoterapi untuk leukimia, mengalami...
Anonymous
24 Oktober 2022
Skrining kanker gaster pada pasien on PPI jangka panjang - Penyakit Dalam Ask the Ex
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Eduward Jansen Thendiono, SpPD, ijin tanya untuk pasien yang sudah menggunakan PPI dalam jangka lama (>5 tahun), apakah perlu untuk screening ca...
dr. Janto Gumulia
06 September 2022
Mungkinkah mengobati Leukemia dengan virus HIV?
Oleh: dr. Janto Gumulia
4 Balasan
Selamat sore TS. Bagaimanakah pendapat TS terhadap ide pengobatan penyakit Leukemia dengan virus HIV? Pernah dengar dr. Carl June dengan risetnya yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.