Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi general_alomedika 2022-11-21T17:06:48+07:00 2022-11-21T17:06:48+07:00
Anemia Defisiensi Besi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Epidemiologi anemia defisiensi besi (ADB) cukup tinggi. WHO melaporkan terdapat lebih dari 273 juta anak usia 6-59 bulan menderita anemia dengan 9.6 juta diantaranya merupakan anemia berat.

Global

Anemia adalah masalah yang dihadapi secara global. World Health Organization (WHO) mencatat, secara global pada tahun 2011, terdapat lebih dari 273 juta anak usia 6-59 bulan menderita anemia dengan 9.6 juta diantaranya merupakan anemia berat, lebih dari 496 juta wanita tidak hamil usia 15-49 tahun menderita anemia dengan 19.4 juta diantaranya merupakan anemia berat, dan 32.4 juta wanita hamil usia 15-49 tahun menderita anemia dengan 800 ribu diantaranya merupakan anemia berat. Kurang lebih 50% dari angka ini berkaitan dengan defisiensi besi (anak: 42%, wanita tidak hamil 49%, dan wanita hamil 50%).[8,9]

Indonesia

Berdasarkan data dari Riskesdas tahun 2013, di Indonesia terdapat 21,7% anak ≥1 tahun, 28.1% balita 12-59 bulan, dan 37.1% ibu hamil mengalami anemia.[10]

Mortalitas

Kematian pada anemia sering kali terjadi karena komplikasi dan anemia berat. Anemia dalam kehamilan meningkatkan resiko kematian ibu dan neonatus. Pada tahun 2013, secara global, tercatat sekitar 3 juta kematian kematian ibu dan bayi karena anemia. Prevalensi kematian karena anemia berat pada anak dan wanita adalah 0.9%-1.5%.[8,9] Salah satu studi meta-analisis menunjukkan kenaikan Hb 1 g/dL dapat menurunkan kematian bayi sebanyak 1.8 juta. Anemia defisiensi besi sendiri menyebabkan sekitar 90.000 kematian di negara berkembang dan menyebabkan sekitar 1,6 kematian per 100.000 penduduk di Amerika Serikat.[8,11,12]

Referensi

8. World Health Organization. The Global Prevalence of Anaemia in 2011. WHO Rep. 2015;48

9. World Health Organization. Global Prevalence of Anaemia in 2011. Diunduh dari: http://www.who.int/vmnis/anaemia/prevalence/summary/anaemia_data_status_t2/en/. Diakses tanggal 14 oktober 2017

10. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2013. Kemenkes RI. 2013. Diunduh dari: http://www.depkes.go.id/. Diakses tanggal 14 oktober 2017

11. Scott S, Chen-Edinboro L, Caufield L, Murray-Kolb L. The impact of anemia on child mortality: An updated review. Nutrients 2014;6:5915-32

12. Central for Disease Control and Prevention. Anemia or Iron Deficiency Statistics. CDC. 2015. Diunduh dari: https://www.cdc.gov/nchs/fastats/anemia.htm. Diakses tanggal 14 oktober 2017

Etiologi Anemia Defisiensi Besi
Diagnosis Anemia Defisiensi Besi

Artikel Terkait

  • Pemberian Suplementasi Zat Besi untuk Anak Usia 6–24 Bulan
    Pemberian Suplementasi Zat Besi untuk Anak Usia 6–24 Bulan
  • Dampak Penjepitan Tali Pusat Tertunda terhadap Neurokognitif Anak-Telaah Jurnal
    Dampak Penjepitan Tali Pusat Tertunda terhadap Neurokognitif Anak-Telaah Jurnal
  • Efikasi Suplementasi Zat Besi pada Anemia Preoperatif
    Efikasi Suplementasi Zat Besi pada Anemia Preoperatif
  • Perlukah Suplementasi Zat Besi pada Ibu Hamil Terlepas Status Kecukupan Besinya?
    Perlukah Suplementasi Zat Besi pada Ibu Hamil Terlepas Status Kecukupan Besinya?
  • Suplementasi Zat Besi dan Asam Folat untuk Tumbuh Kembang Anak
    Suplementasi Zat Besi dan Asam Folat untuk Tumbuh Kembang Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
8 hari yang lalu
Apakah anemia dapat menyebabkan claw hand?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo doktef. Saya mendapatkan seorang pasien wanita, usia 20 tahun dengan keluhan lemas. BB 34 dengan TB 150. Pasien tampak anemis. Dari anamnesis tidak ada...
Anonymous
27 Juli 2022
Pasien usia > 70 tahun dengan anemia apakah boleh mengonsumsi supplement penambah darah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanyaAnemia pada lansia bolehkah diberikan vitamin penambah darah seperti sangobion sebanyak 2x sehari? Atau cukup 1x sehari saja?Hb:...
Anonymous
06 Juli 2022
Anemia pada pasien inpartu di faskes primer
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Selamat pagi dok, izin bertanya. Pasien datang dengan keluhan tanda inpartu yaitu keluarnya darah lendir dan dengan membawa hasil lab sehari sebelumnya yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.