Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Gastroenteritis kirti 2021-08-31T12:01:31+07:00 2021-08-31T12:01:31+07:00
Gastroenteritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Pasien Dewasa - Panduan E-prescription
  • Pasien Anak - Panduan E-prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Gastroenteritis

Oleh :
dr. Regina Putri Apriza
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan gastroenteritis adalah pentingnya vaksinasi. Vaksinasi rotavirus  belum termasuk dalam imunisasi wajib namun merupakan pilihan untuk upaya promosi kesehatan gastroenteritis. Masyarakat juga perlu mendapat edukasi untuk menjaga sanitasi dan higiene air dan makanan yang dikonsumsi untuk mencegah gastroenteritis.

Upaya pencegahan

Pengenalan dan penanganan dini terhadap dehidrasi merupakan upaya dalam mencegah kematian balita akibat diare yang berlanjut. Bayi/anak yang telah mendapatkan vaksinasi campak menurunkan risiko insiden dan tingkat keparahan diare. Kasus diare yang menjadi penyebab kedua kematian pada anak-anak di bawah usia 5 tahun merupakan kondisi yang dapat dicegah dan diobati.[17]

Vaksin Rotavirus

Vaksin rotavirus oral, yang aman dan efektif, dengan nama dagang Rotarix dan RotaTeq, sudah mendapat ijin BPOM untuk diedarkan di Indonesia.[21-22] Vaksin rotavirus ini menjadi bagian dalam jadwal imunisasi pada bayi oleh IDAI.[26]

Walau demikian, vaksin ini secara nasional belum termasuk dalam jadwal imunisasi wajib secara gratis, namun dimasukkan sebagai imunisasi pilihan.[24] Rotarix and RotaTeq merupakan dua jenis vaksin oral, yang juga tersedia internasional, berisi rotavirus yang dilemahkan. Vaksin tersebut mencegah gastroenteritis yang disebabkan oleh rotavirus serotipe G1 dan non-GI seperti G2, G3, G4, G9.[24-26]

Vaksin rotavirus monovalen diberikan 2 kali. Dosis pertama mulai umur 6 minggu, dosis kedua dengan interval minimal 4 minggu, harus selesai pada umur 24 minggu. Vaksin rotavirus pentavalen diberikan 3 kali. Dosis pertama 6-12 minggu, dosis kedua dan ketiga dengan interval 4-10 minggu, harus selesai pada umur 32 minggu.[26]

Edukasi dan promosi kesehatan kepada pasien, keluarga dan masyarakat

Petugas kesehatan hendaknya mengedukasi dan memotivasi keluarga pasien anak untuk menerapkan upaya pencegahan. Hal-hal penting yang perlu diedukasi kepada keluarga pasien bayi/ anak, terutama kepada ibu, yaitu:

Pemberian ASI eksklusif

Berikan sedikitnya selama 6 bulan pertama, setelah itu ASI dapat dilanjutkan sampai usia anak dua tahun. Makanan tambahan dapat diberikan normalnya pada bayi mulai usia 6 bulan. Namun, makanan tambahan dapat diberikan lebih dini sekitar usia 4 bulan apabila pertumbuhan dan perkembangan bayi tidak memuaskan.[5,16,19]

Penggunaan Air yang Bersih

Air hendaknya dari sumber yang bersih dan aman. Buangan air kotor hendaknya jauh dari sumber air, sekitar 10 meter jaraknya dan posisinya lebih kebawah daripada sumber air. Jauhkan hewan dari sumber air tersebut.[5,16,19]

Mengambil dan menyimpan air dalam wadah yang bersih. Wadah tersebut hendaknya dibilas dan dibersihkan tiap hari. Wadah mesti ditutup, dan tidak memperbolehkan anak-anak atau hewan mengambil minuman dari situ. Ambil air dengan gayung khusus untuk wadah tersebut, dan tidak membiarkan tangan mengotori air.[5,16,19]

Air minum harus jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mengandung zat kimia atau logam berat, dan mesti disterilkan sebelum diminum, minimal dimasak hingga tampak busa didihan yang menyeluruh.[5,16,19]

Cuci Tangan

Menerapkan cuci tangan yang benar dan baik dengan sabun dan air bersih mengalir setelah menggunakan kamar mandi, menangani BAB/BAK anak atau mengganti popok, menyiapkan makanan, dan sebelum makan.[5,16,19]

Keamanan dalam Mengonsumsi Makanan

Tidak mengonsumsi makanan mentah yang kotor. Sayuran dan buah hendaknya dicuci bersih terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Makanan hendaknya dimasak sampai matang, dan dikonsumsi selagi masih hangat. Peralatan masak dan perangkat makanan dicuci sebelum dan sesudah makan. Pisahkan perangkat makanan tempat menampung makanan mentah dan matang agar tidak terkontaminasi. Lindungi makanan dari jangkauan lalat atau serangga lainnya.[5,16,19]

 

Penulisan pertama oleh: dr.  Riawati

Referensi

5. Al Jassas B, Khayat M, Alzahrani H, Asali A, Alsohaimi S, Alharbi H, et al. Gastroenteritis in adults. Int J Community Med Public Health. 2018 Nov;5(11)
16. Medscape. Bacterial gastroenteritis. Tersedia di: https://emedicine.medscape.com/article/176400-overview#a5
17. Medscape. Pediatric gastroenteritis. Tersedia di: https://emedicine.medscape.com/article/964131-overview#a4
19. WHO. The treatment of diarrhoea: A manual for physicians and other senior health workers. 2017; Tersedia di: http://www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/9241593180/en/
21. Singh A, F.M. Acute Gastroenteritis--An Update. EBM: Pediatric Emergency Medicine Practice. 2010.
22. Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia. Konsensus Penatalaksanaan Diare Akut pada Dewasa di Indonesia. Jakarta; 2009.
23. Amin, Lukman Zulkifli. Continuing Medical Education: Tatalaksana Diare Akut. Jakarta; 2015.
24. BPOM R.I. Vaksin Rotavirus. 2021. Tersedia di: http://pionas.pom.go.id/monografi/vaksin-rotavirus
25. Kementerian Kesehatan R.I. InfoDatin: Situasi Imunisasi di Indonesia. 2016; Tersedia di: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Imunisasi-2016.pdf

Prognosis Gastroenteritis
Pasien Dewasa - Panduan E-prescr...

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
  • Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
    Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
  • Penggunaan Racecadotril untuk Penanganan Diare Akut pada Anak
    Penggunaan Racecadotril untuk Penanganan Diare Akut pada Anak
  • Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak
    Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
3 hari yang lalu
Farmakoterapi untuk nyeri perut/ melilit pada kasus diare pada anak usia 4 tahun
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodok, izin berdiskusi. Ada kasus anak perempuan berusia 4 tahun dengan BB 24kg mengalami BAB cair sebanyak >5x sejak 1 hari SMRS setelah mengonsumsi...
Anonymous
4 hari yang lalu
Pasien usia 60 tahun dengan diare
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Izin bertanya sejawat sekalian. Pasien 60 thn datang ke puskesmas dg keluhan diare 6x tidak lendir darah, mual, dan nyeri perut sejak 1 hari smrs. Pmx fisik...
Anonymous
8 hari yang lalu
Antibiotik untuk diare berlendir
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, mengingat sulit untuk mengetahui penyebab pasti bakteri pada pasien dengan diare berlendir, apa golongan antibiotik yang cukup mumpuni untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.