Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Diabetes Gestasional general_alomedika 2022-04-18T10:38:20+07:00 2022-04-18T10:38:20+07:00
Diabetes Gestasional
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Diabetes Gestasional

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Diagnosis diabetes gestasional ditegakkan apabila saat dilakukan skrining diabetes pada usia kehamilan 24-28 minggu ditemukan peningkatan kadar glukosa darah puasa dan peningkatan kadar glukosa 2 jam post prandial saat dilakukan tes toleransi glukosa.

Anamnesis

Tanda dan keluhan pasien dengan diabetes gestasional tidak spesifik. Pasien bisa saja tidak mengeluhkan apa pun. Namun, pada saat anamnesis perlu dilakukan evaluasi mengenai faktor risiko seperti usia, riwayat diabetes dalam keluarga, riwayat diabetes gestasional sebelumnya, hipertensi, hiperlipidemia, dan riwayat melahirkan anak dengan berat >4000 gram. [7,9]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik biasanya ditemukan tanda-tanda vital yang normal dan tidak ada pemeriksaan fisik yang spesifik pada diabetes gestasional. Pemeriksaan fisik berupa perhitungan indeks massa tubuh pada awal kehamilan perlu dilakukan untuk mengetahui faktor risiko obesitas. Pengukuran tekanan darah juga diperlukan untuk melihat apakah ada faktor risiko hipertensi. [7]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding dari diabetes gestasional adalah diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Diabetes Tipe 1

Hampir tidak ada perbedaan pada tanda dan gejala dari diabetes tipe 1 dan diabetes gestasional, walaupun pada diabetes tipe 1 gangguan glukosa dan kecenderungan untuk ketosis lebih besar. Pada diabetes tipe 1 biasanya pasien sudah terdiagnosis sebelum kehamilan dan dapat terjadi beberapa komplikasi diabetik, seperti neuropati, retinopati, dan albuminuria. Dapat dilakukan pemeriksaan HbA1c pada saat kehamilan awal untuk membedakan dengan diabetes gestasional. Pada diabetes tipe 1 kadar HbA1c biasanya lebih tinggi dan pada diabetes gestasional kadar ini bisa normal.[11]

Diabetes Tipe 2

Hampir tidak ada perbedaan pada tanda dan gejala dari diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional. Pada wanita hamil dengan diabetes tipe 2 biasanya memiliki riwayat obesitas, riwayat keluarga dengan diabetes, dislipidemia, acanthosis nigricans, dan ada riwayat sindrom polikistik ovarium. Pada diabetes tipe 2 kadar HbA1c biasanya lebih tinggi dan pada diabetes gestasional normal pada awal kehamilan. [11]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan kadar gula darah merupakan aspek yang sangat penting untuk mendiagnosis diabetes gestasional.

Pemeriksaan Gula Darah

American College of Obstetrician and Gynecologist (ACOG) dan Perkumpulan Kedokteran Endokrinologi Indonesia (PERKENI) menyarankan untuk melakukan tes skrining gula darah pada semua wanita hamil pada saat pertama kali datang untuk kunjungan antenatal dan melakukan reevaluasi pada usia kehamilan 24-28 minggu. Skrining gula darah dilakukan untuk mendeteksi risiko diabetes gestasional. Kadar gula darah yang diukur adalah kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan pengukuran adalah:

  • Tiga hari sebelum pemeriksaan, jangan melakukan perubahan pola makan dan aktivitas fisik
  • Puasa selama minimal 8 jam sebelum tes, boleh minum air putih
  • Lakukan pengukuran kadar gula darah puasa terlebih dulu, kemudian minum glukosa anhidrosa 75 gram pada 250 ml air dalam waktu 5 menit
  • Setelah itu, kembali berpuasa selama 2 jam, lalu melakukan pemeriksaan konsentrasi glukosa 2 jam post prandial.[7]

Menurut ACOG, kadar normal gula darah puasa pada kehamilan adalah ≤ 95 mg/dL dan kadar normal gula darah 2 jam post prandial adalah 120 mg/dL. [14]

Ultrasonografi

Ultrasonografi (USG) perlu dilakukan untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan fetus. Berdasarkan hasil USG, dokter kandungan dan endokrin dapat melakukan evaluasi tatalaksana pada bayi maupun ibu dan dapat membuat perencanaan tatalaksana persalinan. Pada diabetes gestasional, seringkali terjadi makrosomia yang bisa menyebabkan bayi tidak dapat lahir per vaginam.[7]

Referensi

7. Purnamasari D, Waspadji S, Adam JMF, Rudijanto A, Tahapary D. Indonesian clinical practice guidelines for diabetes in pregnancy. Journal of the ASEAN Federation of Endocrine Societies. 2013;28(1):1-17.
9. Whalen KL, Taylor JR. Gestasional Diabetes Mellitus. Endocrinology/Nephrology. 2017.
11. British Medical Journal. Gestasional diabetes mellitus. Available from: https://online.epocrates.com/diseases/66535/Gestational-diabetes-mellitus/Differential-Diagnosis
14. American Diabetes Association. Management of diabetes in pregnancy: standards of medical care in diabetes. Diabetes Care. 2018;41(1):137-143.

Epidemiologi Diabetes Gestasional
Penatalaksanaan Diabetes Gestasi...

Artikel Terkait

  • Deteksi Dini Risiko Diabetes Gestasional
    Deteksi Dini Risiko Diabetes Gestasional
  • Pentingnya Penanganan Diabetes pada Kehamilan secara Komprehensif
    Pentingnya Penanganan Diabetes pada Kehamilan secara Komprehensif
  • Konsumsi Probiotik untuk Profilaksis Diabetes Mellitus Gestasional – Telaah Jurnal
    Konsumsi Probiotik untuk Profilaksis Diabetes Mellitus Gestasional – Telaah Jurnal
  • Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
    Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
04 Maret 2022
Live Webinar Alomedika - Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19. Sabtu, 5 Maret 2022 ( 10.00 - 11.00 WIB )
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19."Narasumber:dr. Johanes Purwoto, Sp.PD, K-EMD,...
Anonymous
18 Februari 2021
Pemberian Glimepiride pada Ibu Hamil - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter dr. Hendra, SpPD..1.apakah glimiperide termasuk aman pada ibu hamil dengan gestasional diabetes ?2. Apakah benar seseorang yg menderita diabetes...
dr.Riyan
10 Februari 2021
Pasien ibu hamil usia kehamilan 22 minggu dengan gula darah 184
Oleh: dr.Riyan
6 Balasan
Alo Dokter, saya memiliki pasien di puskesmas ibu hamil 22 minggu dengan GDS 184 , 3 jam setelah makan pagi. Sekiranya apakah boleh diberikan metformin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.