Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan E-Prescription Tinea Pedis general_alomedika 2022-04-13T14:19:44+07:00 2022-04-13T14:19:44+07:00
Tinea Pedis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Panduan E-Prescription Tinea Pedis

Oleh :
dr. Apri Haryono Hafid
Share To Social Media:

Tanda dan Gejala

Pada anamnesis, pasien dengan tinea pedis dapat mengeluhkan kulit kaki yang gatal dan bersisik. Keluhan lain yang menyertai adalah kulit kaki yang mudah mengelupas dan basah. Identifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan tinea pedis, yaitu higienitas kaki dan riwayat penyakit lain pada pasien.[1-3,8,9]

Peringatan

Umumnya tidak ada yang perlu diawasi secara khusus dalam penggunaan antifungal topikal. Meskipun demikian, ada beberapa efek samping yang dapat muncul seperti rasa terbakar atau nyeri.[1,14]

Pada penggunaan terbinafine atau itraconazole oral, efek samping yang berat dapat berupa gangguan liver dan reaksi kulit berat seperti sindrom Stevens-Johnson. Disarankan sebelum penggunaannya perlu diperiksa tes fungsi hati kemudian diperiksakan secara rutin setelah 4 minggu terapi.[17,18]

Perhatian khusus atau rujukan sebaiknya dipertimbangkan jika pasien memiliki kondisi imunodefisiensi, memiliki kondisi penyakit komorbid yang menggunakan banyak obat bersamaan, atau gejala dan tanda klinis tidak ada perbaikan dalam 10–14 hari pascaterapi.[2,5]

Medikamentosa

Penatalaksanaan tinea pedis memiliki pilihan utama berupa terapi antifungi topikal terlebih dahulu. Terapi sistemik dipertimbangkan apabila terdapat kasus refrakter.[3,4]

Antifungal Topikal pada Anak dan Dewasa

Pilihan terapi antifungal yang dapat diberikan yang dapat diberikan adalah:

  • Terbinafine 1% krim dioleskan 1-2 kali sehari selama 1-2 minggu ATAU
  • Bifonazole 1%  krim dioleskan 1 kali sehari selama 4 minggu ATAU
  • Miconazole 2% atau Ketoconazole 2% atau Clotrimazole 1% krim dioleskan 2 kali sehari selama 4-6 minggu ATAU

  • Ciclopirox 0,77% gel dioleskan 2 kali sehari selama 4 minggu[2-5]

Antifungal Sistemik pada Dewasa

Pilihan antifungal sistemik pada dewasa meliputi terbinafine 250 mg peroral, 1x/hari selama 2 minggu ATAU Itraconazole 100 mg, peroral, 2x/hari selama 3 minggu.[2,4]

Antifungal Sistemik pada Anak dan Ibu Hamil

Antifungal sistemik pada anak adalah Itraconazole peroral dengan dosis 3-5 mg/kgBB/ hari selama 2 minggu sementara ibu hamil dapat diberikan Terbinafine 250 mg peroral, 1 kali sehari selama 2 minggu. Terbinafine termasuk dalam kategori FDA B bagi ibu hamil.[2]

Terapi Lainnya

Antihistamin dapat diberikan untuk mengurangi gatal pada tinea pedis. Pasien dewasa dan anak >6 tahun dapat diberikan cetirizine atau  loratadine 10 mg per hari. Sementara pasien anak berusia 2-6 tahun dapat diberikan cetirizine atau loratadine 5 mg per hari.

Referensi

1. Nigam PK, Saleh D. Tinea Pedis. In: StatPearls . Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470421/.
2. Rajagopalan M, Inamadar A, Mittal A, Miskeen AK, Srinivas CR, Sardana K, et al. Expert Consensus on The Management of Dermatophytosis in India (ECTODERM India). BMC Dermatol. 2018 Jul 24;18(1):6.
3. Mochizuki T, Tsuboi R, Iozumi K, Ishizaki S, Ushigami T, Ogawa Y, et al. Guidelines Committee of the Japanese Dermatological Association: Guidelines for the management of dermatomycosis (2019). J Dermatol. 2020 Dec;47(12):1343-73.
4. Perhimpunan dokter spesialis kulit dan kelamin indonesia. Panduan praktik klinis bagi dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia. Jakarta: Perdoski; 2017.
5. Martinez-Rossi NM, Peres NTA, Bitencourt TA, Martins MP, Rossi A. State-of-the-Art Dermatophyte Infections: Epidemiology Aspects, Pathophysiology, and Resistance Mechanisms. J Fungi (Basel). 2021;7(8):629.
8. Toukabri N, Dhieb C, El Euch D, Rouissi M, Mokni M, Sadfi-Zouaoui N. Prevalence, Etiology, and Risk Factors of Tinea Pedis and Tinea Unguium in Tunisia. Can J Infect Dis Med Microbiol. 2017;2017:6835725.
9. Sasagawa Y. Internal environment of footwear is a risk factor for tinea pedis. J Dermatol. 2019 Nov;46(11):940-946.
14. Thomas B, Falk J, Allan GM. Topical management of tinea pedis. Can Fam Physician. 2021;67(1):30.
18. Jartarkar, S.R.; Patil, A.; Goldust, Y.; Cockerell, C.J.; Schwartz, R.A.; Grabbe, S.; Goldust, M. Pathogenesis, Immunology and Management of Dermatophytosis. J. Fungi 2022, 8, 39. https://doi.org/10.3390/jof8010039

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ti...
Diskusi Terkait
Anonymous
15 September 2022
Adakah batas minimal usia untuk menggunakan antibiotik bubuk
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok.Izin bertanya mengenai pemakaian bubuk PK.Adakah usia tertentu yang tidak boleh menggunakan PK ?Bagaimana cara yang tepat menggunakan PK ( seperti...
Anonymous
31 Maret 2022
Otomikosis kapan dirujuk? - THT Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dr. Suyanti, Sp. T.H.T.K.L,Ijin bertanya dok. Pada pasien dengan otomikosis yang sudah menerima tetes telinga clotrimazole selama 2 minggu, tetapi belum...
dr.Monica Selviany Wulang
30 Maret 2022
Pasien anak perempuan usia 11 tahun dengan Tinea Pedis yang berulang
Oleh: dr.Monica Selviany Wulang
2 Balasan
Alo Dokter! Ijin berdiskusi dok. Saya memiliki pasien anak perempuan 11 thn, 22kg keluhan luka pada kedua telapak kaki seperti pada gambar. Awalnya gatal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.