Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Tinea Pedis yogi 2022-04-13T14:28:29+07:00 2022-04-13T14:28:29+07:00
Tinea Pedis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Epidemiologi Tinea Pedis

Oleh :
dr. Apri Haryono Hafid
Share To Social Media:

Data epidemiologi tinea pedis atau athlete’s foot global memperkirakan 7 dari 10 orang pernah mengalami tinea pedis sekali dalam hidupnya. Tinea pedis diperkirakan lebih sering terjadi di negara beriklim tropis.[1,3]

Global

Sekitar 70% populasi dunia pernah mengalami tinea pedis. Prevalensi tinea pedis di populasi Jepang diperkirakan sekitar 21,6%. Kejadian tinea pedis meningkat seiring dengan pertambahan usia. Tinea pedis lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan wanita, pada usia pubertas hingga lansia. Tinea pedis pada anak jarang terjadi.[1,3,7,10,19]

Berdasarkan data epidemiologi di Swiss pada tahun 2001-2018, penyebab tersering tinea pedis adalah Trichophyton rubrum dan Trichophyton interdigitale. Trichophyton rubrum pernah menyebabkan kasus endemik tinea pedis pada beberapa negara di Afrika, Asia, dan Australia. Hingga saat ini, organisme tersebut dapat ditemukan di Eropa dan Amerika.[1,4,6]

Tinea pedis merupakan penyakit yang lebih rentan terjadi pada orang dengan kondisi imunokompromais. Pada suatu studi di Saudi Arabia, ditemukan bahwa 1 dari 10 pasien diabetes mellitus mengalami tinea pedis.[26]

Indonesia

Hingga saat ini belum ada data epidemiologi tinea pedis skala nasional di Indonesia. Namun, tinea pedis merupakan penyakit yang sering ditemukan pada praktek sehari-hari.

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Athieqah Asy Syahidah

Referensi

1. Nigam PK, Saleh D. Tinea Pedis. In: StatPearls . Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470421/.
3. Mochizuki T, Tsuboi R, Iozumi K, Ishizaki S, Ushigami T, Ogawa Y, et al. Guidelines Committee of the Japanese Dermatological Association: Guidelines for the management of dermatomycosis (2019). J Dermatol. 2020 Dec;47(12):1343-73.
4. Perhimpunan dokter spesialis kulit dan kelamin indonesia. Panduan praktik klinis bagi dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia. Jakarta: Perdoski; 2017.
6. Nowicka D, Nawrot U. Tinea pedis-An embarrassing problem for health and beauty-A narrative review. Mycoses. 2021 Oct;64(10):1140-1150.
7. Kovitwanichkanont T, Chong AH. Superficial fungal infections. Aust J Gen Pract. 2019 Oct;48(10):706-11.
10. Urban K, Chu S, Scheufele C, Giesey RL, Mehrmal S, Uppal P, Delost GR. The global, regional, and national burden of fungal skin diseases in 195 countries and territories: A cross-sectional analysis from the Global Burden of Disease Study 2017. JAAD Int. 2.
19. Robbins C. (2020). Tinea pedis. https://emedicine.medscape.com/article/1091684-overview#a4
26. Kintsurashvili N, Kvlividze O, Galdava GPrevalence and risk factors of tinea pedis in Georgian Defense ForcesBMJ Mil Health 2021;167:433-436.

Etiologi Tinea Pedis
Diagnosis Tinea Pedis
Diskusi Terkait
Anonymous
15 September 2022
Adakah batas minimal usia untuk menggunakan antibiotik bubuk
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok.Izin bertanya mengenai pemakaian bubuk PK.Adakah usia tertentu yang tidak boleh menggunakan PK ?Bagaimana cara yang tepat menggunakan PK ( seperti...
Anonymous
31 Maret 2022
Otomikosis kapan dirujuk? - THT Ask the Expert
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dr. Suyanti, Sp. T.H.T.K.L,Ijin bertanya dok. Pada pasien dengan otomikosis yang sudah menerima tetes telinga clotrimazole selama 2 minggu, tetapi belum...
dr.Monica Selviany Wulang
30 Maret 2022
Pasien anak perempuan usia 11 tahun dengan Tinea Pedis yang berulang
Oleh: dr.Monica Selviany Wulang
2 Balasan
Alo Dokter! Ijin berdiskusi dok. Saya memiliki pasien anak perempuan 11 thn, 22kg keluhan luka pada kedua telapak kaki seperti pada gambar. Awalnya gatal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.