Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Sindroma Stevens-Johnson general_alomedika 2018-08-29T12:59:47+07:00 2018-08-29T12:59:47+07:00
Sindroma Stevens-Johnson
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sindroma Stevens-Johnson

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Epidemiologi Steven Johnson Syndrome (Sindroma Stevens Johnson/SSJ) di Indonesia masih belum diketahui.

Global

Kasus SSJ sangat jarang terjadi, namun dapat mengancam jiwa. Data epidemiologis mengenai SSJ juga masih minim. Diperkirakan SSJ terjadi sebanyak 2 hingga 7 kasus per 1 juta orang per tahun. Sindroma ini dapat terjadi pada seluruh ras, usia, dan jenis kelamin dengan rata-rata usia pasien 25-47 tahun dan 60% kasus terjadi pada wanita.[1,3]

Mortalitas

Mortalitas pada SSJ tergantung dari luas area tubuh yang terlibat dan keadaan lain yang menyertai, seperti infeksi sekunder dan sepsis. Rata-rata kematian pada SSJ adalah 5% - 12%, dengan kematian lebih tinggi pada pasien kulit hitam, pasien lebih tua, sepsis, dan infeksi HIV.[1,3,9] Angka kematian SSJ dapat diprediksi dengan penilaian prognostik SCORTEN.[1,4]

Referensi

1. Foster CS, Ba-Abbad R, Letko E, et al. Stevens-Johnson Syndrome. Medscape. 2016. Diunduh dari: https://emedicine.medscape.com/article/1197450

2. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Sindroma Steven Johnson. Dalam: PERDOSKI. Pedoman Pelayanan Medis Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Tahun 2011. Jakarta: PP Perdoski. 2011; h. 263–5

3. Nirken MH, High WA, Adkinson NF, et al. Stevens-Johnson syndrome and toxic epidermal necrolysis: Clinical manifestations; pathogenesis; and diagnosis. UpToDate. 2017. Diunduh dari: https://www.uptodate.com/contents/stevens-johnson-syndrome-and-toxic-epidermal-necrolysis-pathogenesis-clinical-manifestations-and-diagnosis

4. High WA, Roujeau JC, Adkinson NF, et al. Stevens-Johnson syndrome and toxic epidermal necrolysis: Management, prognosis, and long-term sequelae. UpToDate. 2017. Diunduh dari: https://www.uptodate.com/contents/stevens-johnson-syndrome-and-toxic-epidermal-necrolysis-management-prognosis-and-long-term-sequelae

8. Mockenhaupt M. Stevens-Johnson syndrome and toxic epidermal necrolysis: clinical patterns, diagnostic considerations, etiology, and therapeutic management. Semin Cutan Med Surg. 2014; 33(1):1-6

9. Rzany B, Hering O, Mockenhaupt M, et al. Histopathological and epidemiological characteristics of patients with erythema exsudativum multiforme majus (EEMM), Stevens–Johnson syndrome (SJS) and toxic epidermal necrolysis (TEN). Br J. Dermatol. 1996; 135, 6–11

10. Ellender RP, Peters CWm Albritton HL, Garcia AJ, Kaye AD. Clinical Considerations for Epidermal Necrolysis. Ochsner J. 2014; 14(3): 413–417

Etiologi Sindroma Stevens-Johnson
Diagnosis Sindroma Stevens-Johnson

Artikel Terkait

  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
    Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
  • Siklosporin untuk Sindroma Stevens Johnson (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) : Sebuah Modalitas Baru
    Siklosporin untuk Sindroma Stevens Johnson (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) : Sebuah Modalitas Baru
Diskusi Terkait
dr.Ainil Maksura
10 Juni 2021
Bayi 28 hari penuh ruam dan kulit mengelupas seluruh tubuh
Oleh: dr.Ainil Maksura
11 Balasan
Alo dokter. Izin konsul kepada TS Sp.KK dok saya ada pasien bayi sufor sejak lahir usia saat ini 28 hari rewel menangis terus menerus tanpa demam, muncul...
dr.Erreli Krisna Khusumawerdanie
21 Juli 2020
Penanganan sindrom Stevens-Johnson pada pasien laki-laki usia 56 tahun
Oleh: dr.Erreli Krisna Khusumawerdanie
7 Balasan
alodokter,izin share kasus dan bertanya. pasien laki2 56 tahun. dtang dengan keluhan bibir melepuh sperti terbakar sejak 2 hari yg lalu,hmpir sluruh mulut...
Anonymous
12 Juli 2020
Apakah yang dapat membedakan antara eritroderma karena alergi obat dan Steven-Johnson Syndrom (SJS) 
Oleh: Anonymous
10 Balasan
Alo dokter izin bertanya untuk perbedaan antara eritroderma karena alergi obat dan Steven-Johnson Syndrom apa ya?. Apakah steven jhonson syndrom selalu ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.