Etiologi Pemfigoid Bulosa
Etiologi pemfigoid bulosa melibatkan reaksi autoimun dengan pembentukan autoantibodi IgG terhadap antigen pada hemidesmosom, yang memicu disrupsi perlekatan dermoepidermal. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh efek samping obat, yang mana umumnya dijumpai pada pasien berusia lebih muda. Predisposisi genetik, terutama keberadaan alel HLA kelas II tertentu seperti DQB1*0301, serta faktor lingkungan dan pemicu eksogen juga berkontribusi.[1,9,10]
Etiologi
Etiologi pemfigoid bulosa berkaitan dengan proses autoimun di mana terbentuk autoantibodi, terutama IgG, yang ditujukan terhadap antigen struktural hemidesmosom yaitu BP180 (collagen XVII). Ikatan autoantibodi ini memicu aktivasi komplemen dan rekrutmen sel inflamasi sehingga menimbulkan kerusakan pada membran basal dermoepidermal.[9,10]
Faktor Risiko
Faktor risiko pemfigoid bulosa meliputi meliputi:
- Paparan obat-obatan: terutama diuretik seperti furosemid, spironolakton, obat antiinflamasi, antibiotik seperti amoxicillin, inhibitor DPP-4, serta imunoterapi seperti inhibitor PD-1/PD-L1.
- Faktor fisik seperti trauma, luka bakar, paparan sinar UV, radioterapi
- Komorbiditas gangguan neuropsikiatri seperti penyakit Parkinson, Alzheimer, multiple sclerosis, stroke
- Komorbiditas penyakit autoimun atau inflamasi lain, seperti psoriasis dan lichen planus.
- Usia lanjut, terutama di atas 80 tahun.[1,9,10]