Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Pemfigoid Bulosa annisa-meidina 2025-10-23T11:15:16+07:00 2025-10-23T11:15:16+07:00
Pemfigoid Bulosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Pemfigoid Bulosa

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Patofisiologi pemfigoid bulosa diduga melibatkan proses autoimun subepidermal yang ditandai oleh pembentukan autoantibodi terhadap protein hemidesmosom, sehingga terjadi aktivasi komplemen dan rekrutmen sel inflamasi. Proses ini menyebabkan pelepasan protease dan kerusakan membran basal dermoepidermal, menghasilkan bula tegang berisi cairan serosa.[1,9,10]

Peran Autoantibodi

Pemfigoid bulosa terutama dipicu oleh autoantibodi terhadap bullous pemphigoid 180 (BPAG2) dan bullous pemphigoid 230 (BPAG1), protein struktural yang penting untuk perlekatan dermo–epidermal. Hampir semua pasien memiliki autoantibodi IgG terhadap BP180, khususnya pada domain NC16a, dengan kadar serum yang berkorelasi dengan aktivitas penyakit.[9,10]

Subkelas IgG4 merupakan bentuk yang paling dominan, meski perannya cenderung melalui mekanisme non-komplemen. Kadar IgE yang tinggi, termasuk IgE anti-BP180 dan anti-BP230, juga berperan dan berkorelasi dengan keparahan penyakit, bahkan dapat menimbulkan lesi mirip pemfigoid bulosa pada model eksperimental. IgE juga dapat membentuk kompleks imun di kulit yang mengaktifkan sel mast dan eosinofil.[9,10]

Sel Inflamasi dalam Pembentukan Bula

Sel-sel inflamasi memiliki peran penting dalam pembentukan bula. Sel mast yang berinfiltrasi dan mengalami degranulasi pada lesi pemfigoid bulosa melepaskan sitokin serta protease yang merusak sawar epitel dan merekrut neutrofil serta eosinofil.

Neutrofil berkontribusi melalui pelepasan protease dan sangat penting dalam pembentukan bula pada model hewan. Eosinofil melimpah pada darah maupun lesi kulit, berkorelasi dengan tingkat keparahan, dan berperan melalui pelepasan sitokin, kemokin, oksidan, granula toksik, serta produksi IL-31 yang memicu pruritus.[9,10]

Inflamasi Tipe 2 dan Sitokin

Lesi pemfigoid bulosa ditandai oleh peningkatan sitokin tipe 2 (IL-4, IL-5, IL-13) dan kemokin (CCL11, CCL26, CCL13, CCL17) yang mengorkestrasi rekrutmen dan aktivasi eosinofil. IL-4 dan IL-13 juga meningkatkan aktivasi sel mast, menginduksi pergantian kelas imunoglobulin ke IgE/IgG4, serta menstimulasi neuron sensorik melalui IL-4Rα, yang mengaitkan imun tipe 2 dengan pruritus kronis. IL-4 tampak lebih dominan dibanding IL-13 dalam memicu aktivasi sel mast dan ekspresi gen inflamasi.[9,10]

Komorbiditas Neurologis

Komorbiditas neurologis sering ditemukan pada pemfigoid bulosa, dengan hubungan autoantibodi anti-BP180/230 terhadap penyakit Alzheimer, Parkinson, dan stroke. Meskipun jalur neuroimun sudah jelas pada penyakit inflamasi tipe 2 lain, perannya secara langsung pada pemfigoid bulosa masih belum pasti.[3]

Referensi

1. Baigrie D, Nookala V. Bullous Pemphigoid. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535374/
3. Myers EL, Culton DA. A Narrative Review of Pemphigoid Diseases: Bridging Associations, Comorbidities, and Management. Dermatol Ther (Heidelb). 2025 Jul;15(7):1755-1770. doi: 10.1007/s13555-025-01444-9.
9. Yang X, Wei P, Wang Z. Recent advances in the genetics and innate immune cells of bullous pemphigoid. Front Immunol. 2025; https://www.frontiersin.org/journals/immunology/articles/10.3389/fimmu.2025.1530407/full
10. Werth VP, Murrell DF, Joly P, Heck R, Orengo JM, Ardeleanu M, Hultsch V. Pathophysiology of Bullous Pemphigoid: Role of Type 2 Inflammation and Emerging Treatment Strategies (Narrative Review). Adv Ther. 2024 Dec;41(12):4418-4432. doi: 10.1007/s12325-024-02992-w.

Pendahuluan Pemfigoid Bulosa
Etiologi Pemfigoid Bulosa
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas kemarin, 09:40
Langkah Mudah untuk Gunakan Alomedika AI
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter. Dokter, bayangkan kalau pertanyaan rumit bisa dijawab dalam sekejap — itu dia kelebihan fitur Alomedika AI! Cara pakainya gampang, Dok. Ini...
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas kemarin, 02:03
Golden time pemberian ATS setelah tertusuk paku berkarat
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
5 Balasan
Alo Dokter, berapa jam golden time pemberian ATS setelah tertusuk paku berkarat? mohon sharingnya dok 🙏
Anonymous
Dibalas 23 Oktober 2025, 13:56
Bengkak pada mata tiba-tiba. Diagnosisnya apa ya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin diskusi dok. Pasien anak usia 4 tahun laki2 dengan keluhan bengkak pada mata kanan seperti pada foto yang baru disadari orang tua sejak pagi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.