Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Sumbing general_alomedika 2018-11-30T11:37:37+07:00 2018-11-30T11:37:37+07:00
Sumbing
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Sumbing

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Secara umum, kondisi sumbing atau orofacial cleft, baik pada bibir (cleft lip atau labioschisis), pada palatum (cleft palate atau palatoschisis) atau kombinasi keduanya (cleft lip and palate atau labiopalatoschisis), dapat meningkatkan risiko mortalitas atau morbiditas. Peningkatan risiko mortalitas atau morbiditas ini terutama terjadi jika sumbing merupakan bagian dari sindrom lain. Komplikasi yang muncul juga dapat meningkatkan morbiditas. [38]

Komplikasi

Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat muncul dari kondisi sumbing.

Kesulitan Makan

Bayi dengan cleft palate/palatoschisis mengalami kesulitan untuk makan karena adanya rongga antara oronasal. [8] Rongga ini membuat tekanan negatif tidak terbentuk sehingga kemampuan menghisap puting menurun. Selain itu rongga ini juga menyebabkan udara terlalu banyak masuk, regurgitasi nasal, meningkatnya frekuensi sendawa, dan memperlama waktu pemberian makan. [39] Seluruh hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak. [8]

Hal ini dapat diatasi dengan memberi makan menggunakan botol khusus yang memiliki penutup celah palatum sehingga rongga oronasal tertutup. [39]

Gangguan pada Telinga

Gangguan pada otot tensor veli palatini akibat celah yang terbentuk berhubungan dengan gangguan pada telinga seperti disfungsi tuba eustasia, otitis media, dan gangguan pendengaran konduktif. Gangguan pendengaran sensorineural dapat terjadi jika disertai dengan kelainan genetik. [8]

Studi kohort retrospektif pada 86 anak dengan cleft palate menemukan bahwa 98% anak membutuhkan pemasangan tabung pada telinga akibat otitis media dengan cairan yang persisten disertai gangguan pendengaran konduktif pada usia 5 tahun. [40]

Gangguan Bicara

Gangguan bicara pada anak dengan cleft palate disebabkan oleh disfungsi velofaringeal sehingga suara nasal lebih dominan. Misartikulasi juga sering terjadi pada anak dengan bibir sumbing. Kelainan ini ditatalaksana dengan speech therapy pascaoperasi. [8]

Kelainan Gigi

Anak dengan sumbing memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kelainan gigi, seperti agenesis gigi, hiperdontia, dan morfologi ireguler dibandingkan anak tanpa bibir sumbing. [41]

Obstructive Sleep Apnea (OSA)

Kondisi OSA banyak ditemukan pada anak dengan malformasi kraniofasial. [42] Sekitar 32% anak dengan bibir sumbing dan/atau cleft palate mengalami OSA yang didiagnosis menggunakan kuesioner. [43]

Dampak Psikososial

Malformasi pada kraniofasial menyebabkan penampilan yang berbeda. Perbedaan penampilan ini memiliki dampak psikologikal bagi anak, terutama saat remaja dan dewasa. [44]

Prognosis

Berdasarkan studi kohort pada 2.337 anak dengan isolated cleft palate, mortalitas dan morbiditas pada kelompok tersebut lebih tinggi karena berkaitan dengan kelainan kongenital yang lebih banyak. Risiko mortalitas mencapai 3,4. Risiko morbiditas lain yang muncul berkaitan dengan disabilitas intelektual, gangguan dalam belajar, autisme, epilepsi, palsi serebral, gangguan ansietas, dan gangguan muskuloskeletal. [38]

Anak dengan bibir sumbing dapat memiliki pencapaian akademik (membaca, bahasa, matematika, dan pengetahuan sosial) yang lebih rendah dibandingkan anak tanpa bibir sumbing. Kebutuhan edukasi khusus juga lebih banyak ditemukan pada anak dengan bibir sumbing dibandingkan dengan anak normal (19,7% vs 12,9%). [45]

Referensi

8. Arosarena OA. Cleft lip and palate. Otolaryngol Clin N Am. 2007;40:27-60
38. Heike CL, Evans KN. Evaluation of adults born with an oral cleft: aren’t adults just big kids?. JAMA Pediatr. 2016;170(11):1045-6
39. Goswami M, Jangra B, Bhushan U. Management of feeding Problem in a Patient with Cleft Lip/Palate. Int J Clin Pediatr Dent. 2016;9(2):143-5
40. Szabo C, Langevin K, Schoem S, Mabry K. Treatment of persistent middle ear effusion in cleft palate patients. Int J Pediatr Otorhinolaryngol. 2010;74(8):874-7
41. Tannure PN, Oliveira CA, Maia LC, Vieira AR, Granjeiro JM, Costa Mde C. Prevalence of dental anomalies in nonsyndromic individuals with cleft lip and palate: a systematic review and meta-analysis. Cleft Palate Craniofac J. 2012;49(2):194-200
42. Moraleda-Cibrián M, Edwards SP, Kasten SJ, Buchman SR, Berger M, O'Brien LM. Obstructive sleep apnea pretreatment and posttreatment in symptomatic children with congenital craniofacial malformations. J Clin Sleep Med. 2015;11(1):37-43
43. Silvestre J, Tahiri Y, Paliga JT, Taylor JA. Screening for obstructive sleep apnea in children with syndromic cleft lip and/or palate. J Plast Reconstr Aesthet Surg. 2014;67(11):1475-80
44. Singh VP, Moss TP. Psychological impact of visible differences in patients with congenital craniofacial anomalies. Prog Orthod. 2015;16:5
45. Wehby GL, Collet B, Barron S, Romitti PA, Ansley TN, Speltz M. Academic achievement of children and adolescents with oral clefts. Pediatrics. 2014;133(5):785-92

Penatalaksanaan Sumbing
Edukasi dan Promosi Kesehatan Su...

Artikel Terkait

  • Pedoman Menyusui Bayi dengan Sumbing
    Pedoman Menyusui Bayi dengan Sumbing
  • Tahapan dan Timing Penatalaksanaan Sumbing
    Tahapan dan Timing Penatalaksanaan Sumbing
  • Simulasi Digital Rekonstruksi Bibir Sumbing
    Simulasi Digital Rekonstruksi Bibir Sumbing
Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
29 Maret 2022
Risiko Sumbing pada Bayi akibat Konsumsi Topiramate pada Ibu Hamil - Artikel SKP
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
2 Balasan
ALO Dokter!Topiramate digunakan sebagai obat antiepilepsi, migrain, gangguan bipolar, dan obesitas. Berdasarkan Food and Drug Association (FDA), Topiramate...
Anonymous
24 November 2021
Usia terdini untuk melakukan operasi perbaikan cleft palate - Bedah Plastik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo, dr. Sara, SpBPSalam kenal, dok. Bolehkah saya bertanya, pada usia berapa bayi yang terlahir dengan cleft palate boleh menjalani operasi...
dr. Nurul Falah
05 Agustus 2021
Tata laksana sumbing (cleft lip and palate), ada berapa tahapan - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Mohamad Rachadian, Sp.BP-RE, izin bertanya dokter.Pada tata laksana sumbing (cleft lip and palate), ada berapa tahapan? Dan apakah bisa langsung...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.