Pendahuluan Sumbing
Sumbing atau orofacial cleft, baik pada bibir (cleft lip atau labioschisis), pada palatum (cleft palate atau palatoschisis) atau kombinasi keduanya (cleft lip and palate atau labiopalatoschisis), merupakan malformasi kongenital pada bibir bagian atas dan/atau kavum oral sehingga mengganggu struktur normal wajah dan fungsi oromotor. [1] Malformasi ini disebabkan oleh gangguan pertumbuhan, migrasi, diferensiasi, dan/atau apoptosis dari sel yang dibutuhkan selama perkembangan janin sehingga tulang maksilaris dan tulang nasal/palatum tidak menyambung. [2]
Sebagian besar kasus sumbing tidak berkaitan dengan suatu sindrom. [3] Studi pontong lintang di Arab Saudi menemukan bahwa hanya 19% kasus celah orofasial yang berhubungan dengan suatu sindrom. [4]

Sampai saat ini penyebab terjadinya sumbing masih belum diketahui secara jelas. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kondisi ini, baik faktor genetik, lingkungan, maupun teratogen. [5] Riwayat keluarga derajat pertama dengan sumbing juga meningkatkan risiko terjadinya sumbing pada anak. [6]
Sumbing biasanya dapat dikenali melalui inspeksi atau palpasi pada rongga mulut bayi baru lahir. [3] Pada pemeriksaan prenatal, sumbing juga dapat terdiagnosis saat pemeriksaan dengan ultrasonografi pada trimester pertama atau kedua. [7] Anak yang mengalami sumbing perlu diperiksa secara holistik untuk mencari kelainan kongenital lain atau kemungkinan adanya sindrom tertentu yang mendasari kondisi sumbing. [2]
Sumbing dapat menyebabkan komplikasi yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti kesulitan makan, gangguan pada pendengaran dan telinga bagian tengah, kelainan gigi, obstructive sleep apnea, dan gangguan berbicara. Dengan demikian, penanganan bibir sumbing perlu direncanakan sedini mungkin. [8]
Pembedahan merupakan penatalaksanaan primer pada sumbing. Tujuan pembedahan ini adalah memperbaiki jalur pernapasan dan fungsi oromotor sehingga tidak mengganggu perkembangan berbicara, bahasa, dan pendengaran anak. [9] Pembedahan untuk sumbing biasanya dilakukan pada usia 10 – 12 minggu, sedangkan pembedahan untuk celah langit-langit biasanya dilakukan pada usia 9 – 12 bulan. [8,9] Teknik pembedahan yang dapat dilakukan bervariasi dan sampai saat ini belum ditemukan perbedaan efektivitas. Teknik pembedahan dipilih berdasarkan ukuran dan luas celah serta pengalaman dari dokter bedah. [8]
Sebagai bentuk pencegahan, pemberian asam folat pada wanita yang sedang hamil dikaitkan dengan penurunan risiko pada bibir sumbing, namun tidak pada cleft palate. [10]