Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Sumbing general_alomedika 2018-11-30T11:37:08+07:00 2018-11-30T11:37:08+07:00
Sumbing
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sumbing

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Secara umum, epidemiologi sumbing, baik pada bibir (cleft lip atau labioschisis), pada palatum (cleft palate atau palatoschisis) atau kombinasi keduanya (cleft lip and palate atau labiopalatoschisis), banyak ditemukan pada populasi Asia dan asli Amerika.

Global

Kondisi sumbing ditemukan dalam 1 dari 700 kelahiran secara global. [20] Prevalensinya di dunia berkisar antar 7,94–9,92 per 10.000 kelahiran. [21]. Di Amerika Serikat, sumbing merupakan defek kongenital kedua tersering dengan jumlah kasus 4.437 kasus setiap tahunnya. [22] Sumbing lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki dengan perbandingan 2:1, namun cleft palate atau palatoschisis lebih sering ditemukan pada anak perempuan dengan perbandingan 2:1. [11]

Indonesia

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013, persentase anak usia 24 – 59 bulan yang mengalami sumbing adalah 0,08%. [23] Studi kohort retrospektif di Jawa Barat menemukan bahwa palatoschisis merupakan jenis sumbing terbanyak.[24]

Mortalitas

Studi retrospektif di Belanda pada tahun 2011 menemukan bahwa angka mortalitas pada kasus sumbing adalah 2,09%. Mortalitas ini disebabkan oleh defek kongenital pada jantung, paru-paru, sistem saraf, atau penyakit infeksi. [25] Penelitian restrospektif di Inggris juga menunjukkan angka yang lebih tinggi yaitu 36 per 1000 kasus. Usia median mortalitas pada kasus sumbing adalah 5 bulan. [26]

Referensi

11. Mossey PA, Little J, Munger RG, Dixon MJ, Shaw WC. Cleft lip and palate. The Lancet. 2009;374: 1773–1785
20. International Perinatal Database of Typical Oral Clefts (IPDTOC) Working Group. Prevalence at birth of cleft lip with or without cleft palate: Data from the International Perinatal Database of Typical Oral Clefts (IPDTOC). The Cleft Palate-Craniofacial Journal. 2011;48:66–81
21. Tanaka SA, Mahabir RG, Jupiter DC, Menezes JM. Updating the epidemiology of cleft lip with or without cleft palate. Plastic and Reconstructive Surgery. 2012;129:511e–517e
23. Kemenkes RI. Laporan hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) Indonesia. 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI
24. Sjamsudin E, Maifara D. Epidemiology and characteristics of cleft lip and palate and the influence of consanguinity and socioeconomic in West Java, Indonesia: a five-year retrospective study. Oral and Maxilofacial Surgery. 2017;46(1):69-72
25. van Nunen DP, van den Boogaard MJ, Don Griot JP, Rüttermann M, van der Veken LT, Breugem CC. Elevated Infant Mortality Rate among Dutch Oral Cleft Cases: A Retrospective Analysis from 1997 to 2011. Front Surg. 2014;1:48
26. Kang SL, Narayanan CS, Kelsall W. Mortality among infant born with orofacial clefts in a single cleft network. Cleft Palate Craniofac J. 2012;49(4):508-11

Etiologi Sumbing
Diagnosis Sumbing

Artikel Terkait

  • Pedoman Menyusui Bayi dengan Sumbing
    Pedoman Menyusui Bayi dengan Sumbing
  • Tahapan dan Timing Penatalaksanaan Sumbing
    Tahapan dan Timing Penatalaksanaan Sumbing
  • Simulasi Digital Rekonstruksi Bibir Sumbing
    Simulasi Digital Rekonstruksi Bibir Sumbing
Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
29 Maret 2022
Risiko Sumbing pada Bayi akibat Konsumsi Topiramate pada Ibu Hamil - Artikel SKP
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
2 Balasan
ALO Dokter!Topiramate digunakan sebagai obat antiepilepsi, migrain, gangguan bipolar, dan obesitas. Berdasarkan Food and Drug Association (FDA), Topiramate...
Anonymous
24 November 2021
Usia terdini untuk melakukan operasi perbaikan cleft palate - Bedah Plastik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo, dr. Sara, SpBPSalam kenal, dok. Bolehkah saya bertanya, pada usia berapa bayi yang terlahir dengan cleft palate boleh menjalani operasi...
dr. Nurul Falah
05 Agustus 2021
Tata laksana sumbing (cleft lip and palate), ada berapa tahapan - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Mohamad Rachadian, Sp.BP-RE, izin bertanya dokter.Pada tata laksana sumbing (cleft lip and palate), ada berapa tahapan? Dan apakah bisa langsung...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.