Pemberian Kolkisin sebagai Terapi COVID-19

Oleh :
dr. Nurul Falah

Pemberian kolkisin (colchicine) sebagai terapi coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan salah satu opsi yang sedang diteliti karena obat ini diduga memiliki efek antiinflamasi. Patofisiologi infeksi SARS-CoV-2 diketahui berhubungan dengan proses inflamasi, sehingga obat-obat yang bersifat antiinflamasi diperkirakan dapat bermanfaat untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas pasien COVID-19.

Infeksi SARS-CoV-2 pada saluran pernapasan dapat menimbulkan acute respiratory distress syndrome (ARDS). Terjadinya ARDS dimediasi oleh sitokin dan kemokin proinflamasi, yang akhirnya memicu disregulasi respons inflamasi. Selain itu, inflamasi vaskular yang dipicu COVID-19 juga dapat menimbulkan sejumlah kondisi berbahaya lain, seperti deep vein thrombosis, emboli paru, infark miokard, dan stroke.[1,2]

Kolkisin umumnya digunakan untuk terapi gout. Namun, obat ini juga dapat digunakan untuk terapi penyakit radang lain, seperti Behcet’s disease dan perikarditis. Kolkisin diduga dapat mengurangi disregulasi respons inflamasi pada COVID-19 dengan mencegah perkembangan inflamasi dari fase pulmonal ke fase hiperinflamasi.[2-5]

Referensi