Pengawasan Klinis Vaksin Dengue
Pengawasan klinis vaksin dengue, sama seperti vaksin hidup lainnya, adalah reaksi alergi yang berat seperti reaksi anafilaksis. Ketika memberikan vaksin dengue, epinefrin 1:1000 di dalam spuit perlu dipersiapkan. Jika terjadi reaksi anafilaksis, reaksi harus didokumentasikan dengan baik sehingga vaksin dengue tidak diberikan lagi ke depannya. Pemeriksaan serologi pasca pemberian vaksin dengue tidak diperlukan. [9,17]
Selain mengawasi reaksi alergi, pengawasan terhadap adanya gejala demam dengue, seperti demam tinggi, tanda-tanda perdarahan, nyeri perut hebat, muntah persisten, dan penurunan kesadaran, perlu diawasi. [13]