Farmakologi Vaksin Dengue
Farmakologi vaksin dengue mengandung virus dengue dari 4 serotipe yang dapat memicu sistem imun untuk menghasilkan antibodi terhadap keempat serotipe tersebut.
Farmakodinamik
Vaksin dengue yang tersedia saat ini mengandung virus yang dilemahkan dari keempat serotipe virus dengue. Vaksin ini dilaporkan mampu menginduksi imunitas secara adekuat pada pasien usia 9-16 tahun. Vaksin ini dibuat melalui teknik rekombinasi DNA dengan mengubah gen struktural premembran dan envelope dari vaksin yellow fever 17 D menjadi empat serotipe virus dengue. [20]
Farmakokinetik
Studi klinis vaksin dengue telah dilakukan untuk melihat imunogenitas dari vaksin dengue. Pasien yang pernah mengalami infeksi dengue sebelum diberikan vaksin dengue (pasien seropositif) memiliki kadar antibodi yang lebih tinggi dibandingkan pasien yang belum pernah terinfeksi virus dengue (pasien seronegatif). Kadar antibodi pasien seropositif pada usia di atas 9 tahun setelah pemberian dosis 3 kali untuk serotipe 1, 2, 3, dan 4 secara berurutan adalah 703, 860, 762, dan 306. Sedangkan kadar antibodi pada pasien seronegatif adalah 35, 105, 94, dan 90. [11]
Efikasi vaksin juga dilihat melalui uji klinis pemberian vaksin dengue untuk mencegah infeksi yang telah dikonfirmasi secara virologi dan menunjukkan gejala pada pasien berusia 2–16 tahun. Pada kelompok tersebut, efikasi vaksin dengue adalah 60,3%. Efikasi vaksin ditemukan lebih tinggi pada kelompok 9–16 tahun dibandingkan dengan kelompok 2–8 tahun. [12]
Pada penelitian yang sama juga ditemukan bahwa vaksin dengue memiliki efikasi yang lebih tinggi untuk mencegah hospitalisasi akibat demam dengue (72,7% pada semua usia partisipan dan 80,8% pada usia 9 tahun ke atas) dan mencegah demam dengue derajat berat (79,1% pada semua usia partisipan dan 93,2% pada usia 9 tahun ke atas). [12]